Ketika badan tidak enak saat musim hujan, sering kali dokter yang memeriksamu memberikan diagnosis gejala tifus. Tifus sendiri dideskripsikan oleh Medline Plus sebagai penyakit bakteri.
Ada pun bakteri yang menyebabkannya adalah Salmonella yang bisa menular lewat makanan dan air. Berikut ini adalah beberapa gejala tifus yang perlu kamu waspadai.
Di dalam bahasa Inggris, tifus dikenal sebagai thypoid fever yang mana fever sendiri berarti demam. Tidak salah gejala utama dari tifus sendiri adalah demam. NHS.uk menuliskan demam ini bisa mencapai 39 hingga 40 derajat Celcius dan muncul tiga sampai lima hari setelah terinfeksi bakteri.
Gejala ini cukup sering dialami penderita tifus mengingat Salmonella bersemayam di lambung pasien. Dalam laporan International Journal of Advanced Medical and Health Research, kondisi infeksi yang parah bisa membuat dokter melakukan operasi untuk menghilangkan rasa sakit perut berlebihan.
Satu gejala yang paling sering diderita pasien tifus selain demam adalah sakit kepala. Tak hanya menginfeksi saluran pencernaan, efek Salmonella cukup kuat untuk mempengaruhi neurologimu hingga menciptakan sensasi sakit kepala.
Otot sakit biasanya menjadi gejala yang dialami bebarengan dengan demam. Penderita akan merasa pegal di seluruh bagian tubuh dan bahkan di persendian. Gejala ini bisa menjadi hasil infeksi atau karena istirahat yang cukup berkepanjangan.
Sudah dituliskan di poin atas, infeksi Salmonella yang menyerang sistem pencernaan akan membuat perut sakit. Sensasi sakit itu juga menjadi pertanda terjadinya diare bagi penderita. Diare penderita ini wajib diwaspadai karena bisa menjadi perantara penularan.
Jurnal dari Tropical Infectious Diseases pada 2011 mengatakan penderita tifus bisa memiliki gejala batuk kering pada awal tahap penyakit. Masalah kesehatan ini biasa terjadi pada dua hari awal saat terinfeksi.
Hasil dari perut sakit bisa berujung pada rasa mual dan muntah-muntah. Permasalahan ini cukup sering dialami oleh penderita tifus dan bisa menjadi pertanda penyakit ini mulai berkembang di tubuhmu.
Penderita tifus juga bisa kesusahan buang air besar walaupun fesesnya sendiri sudah berbentuk cair atau mengalami diare. Namun gejala ini cukup jarang terjadi. Data dari jurnal “Current concepts in the diagnosis and treatment of typhoid fever” menyebutkan angka pasien yang mendapatkan sembelit jauh lebih rendah daripada yang merasakan sakit perut
Tifus memang susah dikenali dan dibedakan dari demam berdarah mengingat gejalanya serupa. Oleh karena itu jika kondisi tubuhmu sudah langsung tidak enak, maka baiknya langsung menemui dokter dan mulai mengistirahatkan diri. Kamu tidak mau terkena komplikasi akibat hal ini.