Dari Ringan hingga Serius, Ini 12 Penyebab Kelemahan Otot

Bisa disebabkan oleh kondisi kronis atau infeksi

Apakah kamu sering merasa lemah setiap naik tangga atau untuk sekadar berdiri? Atau mungkin kamu pernah mengalami kelemahan otot mendadak? 

Ada banyak kondisi medis yang dapat mengurangi kekuatan otot dan membuat kamu merasa lemah. Mulai dari penyakit ringan misalnya flu, sampai kondisi kegawatan seperti stroke. Kelemahan otot bisa terjadi secara bertahap atau mendadak.

Penting untuk diketahui, berikut ini beberapa penyebab kelemahan otot yang patut diwaspadai.

1. Penuaan

Dari Ringan hingga Serius, Ini 12 Penyebab Kelemahan Ototilustrasi lansia (pexels.com/Kampus Production)

Dilansir WebMD, mulai dari lahir sampai berusia 30 tahun, otot akan makin besar dan kuat. Pada usia 30 tahun ke atas, seseorang biasanya mulai kehilangan massa otot yang disebabkan oleh proses penuaan. Oleh karena itu, menyusutnya otot di usia tua adalah hal yang wajar. 

Ahli menyebut kondisi tersebut dengan sarkopenia. Orang biasanya tidak menyadari kondisi ini sampai usia 60–70 tahun. Gejalanya bisa berupa lemas yang menyebabkan seseorang malas untuk beraktivitas

2. Pengaruh obat-obatan

Dari Ringan hingga Serius, Ini 12 Penyebab Kelemahan Ototilustrasi obat-obatan (pexels.com/Artem Podrez)

Beberapa pengobatan bisa menyebabkan hilangnya massa otot. Dipaparkan dalam laman Medical News Today, contoh obat yang dapat menyebabkan kelemahan otot antara lain:

  • Amiodarone.
  • Obat antitiroid, seperti methimazole atau propylthiouracil
  • Obat antiretroviral, seperti lamivudine atau zidovudine.
  • Obat kemoterapi.
  • Cimetidine.
  • Kortikosteroid.
  • Turunan asam fibrat, seperti gemfibrozil.
  • Interferon.
  • Leuprolide acetate.
  • Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen atau naproxen.
  • Penisilin.
  • Statin.
  • Antibiotik sulfonamida

Beberapa obat-obatan terlarang, seperti kokain, juga dapat menyebabkan kelemahan otot.

3. Infeksi

Dari Ringan hingga Serius, Ini 12 Penyebab Kelemahan Ototilustrasi demam dan flu (pexels.com/Andreas Piacquadio)

Beberapa penyakit menular dapat menyebabkan kelemahan otot. Ini termasuk:

  • Influenza: Virus influenza (flu) dapat menyebabkan kelemahan otot sementara serta demam, sakit tenggorokan, batuk, dan kelelahan.
  • Penyakit Lyme: Penyakit inflamasi ini terjadi setelah gigitan kutu yang terinfeksi. Gejalanya bisa akut atau kronis dan meliputi demam, ruam, leher kaku, mati rasa, kelemahan otot, dan kelelahan.
  • Virus Epstein-Barr: Virus Epstein-Barr dapat menyebabkan kelemahan otot serta kelelahan yang tidak dapat dijelaskan, ruam kulit, sakit kepala, dan kehilangan nafsu makan.
  • Sifilis: Infeksi menular seksual ini dapat menyebabkan kelemahan otot, sakit kepala, kelelahan, sakit tenggorokan, dan penurunan berat badan.
  • Toksoplasmosis: Toksoplasmosis adalah infeksi parasit yang menyebabkan sakit kepala, kelelahan, demam ringan, dan kejang.
  • Meningitis: Meningitis adalah infeksi serius yang menyebabkan peradangan pada otak dan sumsum tulang belakang. Selain kelemahan otot, gejalanya bisa berupa demam, leher kaku, mual, muntah, dan peningkatan kepekaan terhadap cahaya.
  • HIV: HIV dapat menyebabkan kelemahan otot yang progresif pada beberapa orang, terutama pada mereka yang tidak menerima pengobatan.
  • Polio: Polio dapat menyebabkan kelemahan dan sensitivitas otot. Selain itu, penderitanya juga dapat mengalami sindrom pasca polio yang mengakibatkan kelemahan otot.
  • Rabies: Rabies terjadi akibat kontak dengan air liur hewan yang terinfeksi. Gejalanya bisa berupa kelelahan, sakit kepala, agitasi, kebingungan, dan kejang, serta kelemahan dan kejang otot.

4. Cedera otot

Dari Ringan hingga Serius, Ini 12 Penyebab Kelemahan Ototilustrasi keseleo pergelangan kaki (pexels.com/Kindel Media)

Kamu bisa mengalami cedera otot semisal setelah mengangkat benda berat. Orang yang sering mengulang gerakan tertentu dalam kesehariannya juga rentan mengalami kelemahan otot. Kelemahan otot pada kondisi ini sering kali disebabkan oleh robeknya otot akibat cedera.

Temui dokter jika cedera dirasa tak kunjung sembuh atau makin parah. Melakukan peregangan secara rutin bisa mencegah terjadinya cedera kembali dan menjaga kekuatan otot.

5. Multiple sclerosis

Dari Ringan hingga Serius, Ini 12 Penyebab Kelemahan Ototilustrasi kelemahan otot (vecteezy.com/sasirin pamai)

Kelemahan otot juga bisa menandakan suatu penyakit serius, salah satunya multiple sclerosis. Penyakit ini disebabkan oleh sistem imun yang menyerang lapisan pelindung saraf. Ini menyebabkan terputusnya hubungan antara otak dengan bagian tubuh lain.

Dilansir Mayo Clinic, gejala multiple sclerosis bergantung pada jumlah saraf yang rusak dan saraf apa yang terkena. Gejala yang umum terjadi adalah kebas, kesemutan, dan lemahnya otot pada satu atau lebih anggota gerak. Pada orang dengan gejala berat bisa jadi ketidakmampuan untuk berjalan sendiri.  

Baca Juga: Pekerja Seks Cenderung Mengalami Dismorfia Otot?

6. Stroke

Dari Ringan hingga Serius, Ini 12 Penyebab Kelemahan Ototilustrasi pasien stroke (vecteezy.com/ronnarong thanuthattaphong)

Kelemahan pada penyakit stroke bersifat mendadak. Kelemahan otot yang terjadi umumnya adalah lemah separuh tubuh. Beberapa gejala lain dari stroke yang harus diwaspadai adalah sebagai berikut:

  • Pusing.
  • Pandangan ganda.
  • Susah berbicara.
  • Hilangnya keseimbangan tubuh.
  • Nyeri kepala.
  • Kebingungan.

Stroke adalah kondisi kegawatan medis. Jika kamu atau ada anggota keluarga yang mengalami tanda-tanda stroke, segera pergi ke unit gawat darurat rumah sakit.

7. Myasthenia gravis

Dari Ringan hingga Serius, Ini 12 Penyebab Kelemahan Ototilustrasi dukungan untuk pasien myasthenia gravis (unsplash.com/Markus Spiske)

Dilansir National Institutes of Neurological Disorders and Stroke, myasthenia gravis adalah penyakit autoimun yang menyerang saraf dan otot. Tidak hanya menyerang otot pada anggota gerak, penyakit ini juga menyebabkan kelemahan otot-otot pernapasan yang bisa mengarah pada kondisi gagal napas. 

Ciri khas dari penyakit ini adalah kelemahan otot yang dipicu aktivitas dan membaik dengan istirahat. Gejala bisa terjadi mendadak. Derajat keparahan kelemahan otot bervariasi antar individu. Berikut adalah tanda-tanda dari myasthenia gravis:

  • Kelemahan otot mata.
  • Kelopak mata turun.
  • Pandangan kabur atau pandangan ganda.
  • Bergantinya ekspresi wajah.
  • Susah menelan.
  • Sesak napas.
  • Sulit berbicara.
  • Lemahnya lengan, kaki, leher, hingga jari-jari.

8. Anemia

Dari Ringan hingga Serius, Ini 12 Penyebab Kelemahan Ototilustrasi lesu karena anemia (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Anemia terjadi ketika kadar hemoglobin rendah, sering kali disebabkan oleh kekurangan zat besi. Gejala anemia lainnya meliputi:

  • Pusing.
  • Sesak napas.
  • Sakit kepala.
  • Tangan dan kaki dingin.
  • Detak jantung yang tidak teratur.

9. Penyakit Addison

Dari Ringan hingga Serius, Ini 12 Penyebab Kelemahan Ototilustrasi nyeri otot (pexels.com/Anete Lusina)

Penyakit Addison terjadi ketika kelenjar adrenal tubuh tidak menghasilkan cukup hormon kortisol dan aldosteron.

Selain kelemahan otot, gejala umum penyakit Addison lainnya meliputi:

  • Kelelahan kronis.
  • Penurunan berat badan.
  • Kehilangan selera makan.
  • Sakit perut.

10. Fibromialgia

Dari Ringan hingga Serius, Ini 12 Penyebab Kelemahan Ototilustrasi fibromialgia (freepik.com/cookie_studio)

Fibromialgia adalah suatu kondisi kronis yang menyebabkan nyeri dan kelemahan otot selain gejala lainnya, seperti:

  • Kelelahan terus-menerus.
  • Gangguan memori.
  • Perubahan suasana hati.

11. Hipotiroidisme

Dari Ringan hingga Serius, Ini 12 Penyebab Kelemahan OtotKelelahan menjadi salah satu gejala hipotiroidisme. (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hipotiroidisme, atau tiroid yang kurang aktif, dapat menyebabkan kelemahan otot dan kram. Gejala-gejala ini mungkin bertambah buruk dengan olahraga dan aktivitas fisik.

Gejala lainnya meliputi:

  • Penambahan berat badan.
  • Merasa dingin.
  • Kulit dan rambut kering.
  • Kelelahan.
  • Periode menstruasi yang tidak teratur atau berat.
  • Detak jantung yang lambat.
  • Nyeri sendi dan otot.
  • Depresi atau gangguan mood.
  • Masalah kesuburan.

12. Diabetes

Dari Ringan hingga Serius, Ini 12 Penyebab Kelemahan Ototilustrasi pasien diabetes (freepik.com/jcomp)

Diabetes terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak menggunakan insulin dengan tepat. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan saraf yang dapat mengakibatkan kelemahan otot.

Diabetes juga dapat menyebabkan berbagai gejala lain yang berhubungan dengan kelemahan otot, termasuk:

  • Kelemahan.
  • Gangguan mobilitas.
  • kelelahan.

Masih ada banyak penyakit lain yang bisa menyebabkan kelemahan otot. Oleh karena itu, jika kamu merasakan kelemahan otot tanpa sebab yang jelas, terus-menerus terjadi, atau tiba-tiba mengalami kelemahan otot yang parah, segera mencari pertolongan medis.

Baca Juga: Distrofi Otot: Penyebab, Gejala, dan Penanganan

gilberta rebecca Photo Verified Writer gilberta rebecca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya