Tekanan darah adalah pengukuran tekanan atau kekuatan darah yang mendorong dinding pembuluh darah. Pada orang dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi, ini berarti tekanan terhadap dinding pembuluh darah di tubuh secara konsisten terlalu tinggi.
Hipertensi sering disebut "silent killer", karena seseorang mungkin tidak menyadari dirinya mengalami hipertensi namun kerusakan masih atau terus terjadi di dalam tubuh.
Darah dibawa dari jantung ke seluruh bagian tubuh melalui pembuluh darah. Setiap kali jantung berdetak, ia memompa darah ke dalam pembuluh. Tekanan darah diciptakan oleh kekuatan darah yang mendorong dinding pembuluh darah (arteri) saat dipompa oleh jantung. Makin tinggi tekanan, makin keras jantung harus memompa.
Hipertensi adalah kondisi medis serius dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, otak, ginjal, dan penyakit lainnya. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), ini adalah penyebab utama kematian dini di seluruh dunia, dengan lebih dari 1 dari 4 laki-laki dan 1 dari 5 perempuan. Diperkirakan 1,13 miliar orang di dunia mengalami hipertensi.
Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk usia 18 tahun sebesar 34,1 persen, tertinggi di Kalimantan Selatan (44.1 persen), sedangkan terendah di Papua (22,2 persen). Hipertensi terjadi pada kelompok usia 31-44 tahun (31,6 persen), usia 45-54 tahun (45,3 persen), usia 55-64 tahun (55,2 persen).
Dari prevalensi hipertensi sebesar 34,1 persen, sebesar 8,8 persen terdiagnosis hipertensi dan 13,3 persen orang yang terdiagnosis hipertensi tidak minum obat, serta 32,3 persen tidak rutin minum obat. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar penderita hipertensi tidak tahu dirinya mengalami hipertensi sehingga tidak mendapatkan pengobatan.