Hipertensi Portal: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Hipertensi portal adalah peningkatan tekanan darah dalam sistem vena, yang disebut dengan sistem vena portal. Vena yang berasal dari lambung, usus, limpa, dan pankreas, bergabung menjadi vena portal, yang kemudian bercabang menjadi pembuluh yang lebih kecil dan berjalan melalui hati.
Jika pembuluh di hati tersumbat karena kerusakan hati, maka darah tidak bisa mengalir dengan baik melalui hati. Akibatnya, tekanan tinggi dalam sistem portal berkembang. Tekanan yang meningkat pada vena portal ini bisa mengakibatkan pembengkakan pembuluh darah besar dan bengkak (varises) di dalam kerongkongan, perut, rektum, atau daerah pusar. Varises bisa pecah dan berdarah, menyebabkan komplikasi yang berpotensi fatal.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut deretan fakta medis seputar hipertensi portal yang perlu kamu ketahui.
1. Penyebab
Penyebab utama hipertensi portal yaitu sirosis. Sirosis merupakan jaringan parut pada hati. Kondisi ini bisa mengakibatkan dinding bagian dalam vena portal yang biasanya halus, menjadi tidak teratur. Ini dapat meningkatkan resistensi terhadap aliran darah, sehingga tekanan darah di vena portal meningkat. Selain itu, gumpalan darah juga bisa terbentuk di vena portal. Hal tersebut bisa meningkatkan tekanan aliran darah terhadap dinding pembuluh darah.
Sirosis bisa terjadi karena beberapa kondisi seperti hepatitis (penyakit radang) atau penyalahgunaan alkohol. Selain itu, penyakit autoimun hati seperti hepatitis autoimun, kolangitis sklerosis primer, dan primary biliary colangitis juga merupakan penyebab sirosis dan hipertensi portal, mengutip Healthline.
Penyebab sirosis lainnya termasuk:
- Penyakit hati berlemak nonalkohol.
- Fibrosis kistik.
- Penumpukan zat besi di tubuh.
- Saluran empedu yang kurang berkembang.
- Infeksi hati
- Reaksi terhadap obat-obatan tertentu, seperti metoreksat.
- Penggunaan jangka panjang dari obat-obatan tertentu, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dan beberapa antibiotik.
Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena sirosis antara lain:
- Jenis kelamin laki-laki.
- Usia di atas 50 tahun.
- Diabetes tipe 2.
- Kelebihan berat badan atau obesitas.
Hipertensi portal nonsirosis idiopatik atau idiopathic non-cirrhotic portal hypertension (INCPH) mengacu pada hipertensi portal yang berkembang pada orang yang tidak memiliki sirosis. Penyebab INCPH meliputi:
- Bekuan darah di vena portal.
- Infeksi bakteri atau parasit kronis.
- Saluran empedu yang kurang berkembang.
- Memilki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Penyakit Crohn.
- Kelainan bawaan, termasuk sindrom Adams-Oliver dan sindrom Turner.