Amaurosis Fugax: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Perawatan

Amaurosis fugax ialah kondisi yang ditandai dengan kehilangan penglihatan sementara pada satu atau kedua mata. Situasi ini biasanya digambarkan sebagai periode defek lapang pandang absolut atau hampir absolut pada satu mata. Ini disebabkan karena kurangnya aliran darah menuju retina.
Amaurosis fugax bukanlah penyakit, melainkan tanda dari suatu gangguan kesehatan yang mendasarinya. Penyebabnya bisa bervariasi, salah satunya penyumbatan pembuluh arteri bagian mata akibat plak atau gumpalan darah.
Amaurosis fugax juga kerap disebut sebagai transient monocular blindness, transient monocular visual loss, atau temporary visual loss.
1. Gejala

Tanda khas dari amaurosis fugax adalah penglihatan menjadi kabur. Beberapa orang melaporkan sensasinya berupa perasaan seolah ada sesuatu yang menutupi mata.
Kehilangan penglihatan sementara dalam kasus amaurosis fugax cenderung tidak menimbulkan rasa sakit. Durasinya bervariasi, dari beberapa detik sampai hitungan menit.
Individu yang bersangkutan mungkin mengalami satu atau beberapa episode amaurosis fugax yang biasanya dapat sembuh sendiri. Sementara itu, risiko kehilangan penglihatan permanen atau kebutaan jarang terjadi.
2. Penyebab

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, amaurosis fugax bukan penyakit, melainkan tanda gangguan lain. Dilansir MedlinePlus, ada beberapa faktor risiko terkait masalah kesehatan dan kebiasaan tidak sehat yang bisa memicu amaurosis fugax. Ini meliputi:
- Diabetes.
- Penyakit jantung.
- Tekanan darah tinggi.
- Kolesterol tinggi.
- Riwayat keluarga dengan penyakit stroke.
- Penyalahgunaan alkohol.
- Kebiasaan merokok.
- Bertambahnya usia.
Sementara itu, amaurosis fugax juga bisa terjadi karena gangguan lain, mencakup:
- Masalah pada organ mata, seperti radang saraf optik.
- Tumor otak.
- Cedera kepala.
- Multiple sclerosis.
- Lupus eritematosus sistemik.
- Poliarteritis nodosa (peradangan pada pembuluh arteri).
3. Diagnosis

Karena amaurosis fugax bukan penyakit, maka proses diagnosis yang dilakukan dokter melibatkan identifikasi masalah kesehatan yang mendasari. Prosedur diagnosis dapat melibatkan pemeriksaan mata lengkap.
Adapun tes khusus lainnya yang mungkin mungkin direkomendasikan oleh dokter termasuk:
- Tes pemeriksaan jantung, seperti elektrokardiogram, ekokardiografi, dan sebagainya.
- Tes darah, termasuk hitung darah lengkap, kadar lipid, dan kadar gula normal.
- Melakukan pemindaian ultrasonografi (USG) atau resonansi magnetik angiografi arteri karotis.
4. Perawatan

Perawatan amaurosis fugax menyesuaikan kondisi medis yang menjadi penyebabnya. Jika berkaitan dengan kadar kolesterol tinggi dan/atau penggumpalan darah, pasien yang bersangkutan berisiko mengalami stroke. Dengan demikian, pilihan pengobatan yang ditetapkan bertujuan untuk menurunkan risiko terjadi stroke.
Selain perawatan medis, dokter biasanya akan merekomendasikan perawatan rumahan. Ini dapat termasuk:
- Anjuran untuk berhenti merokok.
- Membatasi konsumsi makanan berlemak tinggi, seperti gorengan dan makanan cepat saji.
- Olahraga teratur.
- Mempertahankan berat badan ideal.
5. Risiko komplikasi

Meskipun amaurosis fugax cenderung dikaitkan dengan kondisi yang sementara, tetapi siapa pun harus mewaspadainya. Ini karena amaurosis fugax bisa menjadi tanda bahaya dari suatu kondisi medis tertentu.
Amaurosis fugax sebaiknya tidak dianggap remeh. Apabila kamu merasa mengalami periode kehilangan penglihatan sementara, ada baiknya untuk segera berkonsultasi pada dokter. Dokter akan membantu mengetahui penyebabnya.
Jangan sampai menunggu periode amaurosis fugax datang secara kontinu. Ingat, makin cepat suatu kondisi terobati, makin kecil kemungkinan komplikasi parah terjadi. Akan tetapi, memegang prinsip "lebih baik mencegah daripada mengobati" juga harus dilakukan. Kamu bisa memulainya dengan hal kecil, seperti rutin olahraga dan makan makanan bergizi.