ilustrasi virus (IDN Times/Aditya Pratama)
Dilansir Healthline, ada beberapa penyebab ISPA. Penyebab infeksi saluran pernapasan atas adalah:
- Faringitis akut.
- Infeksi telinga akut.
- Pilek.
Sementara itu, penyebab infeksi saluran pernapasan bawah di antaranya:
- Bronkitis.
- Pneumonia.
- Bronkiolotis.
Penyebab ISPA adalah virus dan bakteri. Berdasarkan berbagai studi, ISPA paling sering disebabkan oleh virus, dan jenis virus yang paling sering menjadi patogen adalah rhinovirus (34 persen), coronavirus (14 persen), dan virus influenza (9 persen). S. pneumoniae, H. influenzae, M. catarrhalis, dan S. aureus adalah bakteri yang sering menyebabkan ISPA.
Faktor risiko tertentu meningkatkan peluang kita terkena ISPA.
- Anak-anak dan lansia. Sistem kekebalan tubuh mereka rentan terkena virus. Anak-anak sangat berisiko karena kontak terus-menerus dengan anak-anak lain yang bisa menjadi pembawa virus. Anak-anak sering tidak mencuci tangan secara teratur. Mereka juga lebih cenderung menggosok mata dan memasukkan jari ke mulut, yang mengakibatkan penyebaran virus.
- Orang dengan penyakit jantung atau masalah paru-paru lainnya.
- Orang-orang yang sistem kekebalannya mungkin dilemahkan oleh penyakit lain.
- Perokok juga berisiko tinggi dan lebih sulit pulih.
Polusi juga bisa menyebabkan ISPA. Paparan peningkatan jangka pendek dalam partikel udara penyebab polusi yang disebut PM2.5 terkait dengan perkembangan infeksi saluran pernapasan bawah akut pada anak-anak dan orang dewasa, begitu juga dengan kunjungan ke dokter yang menjadi lebih sering, mengutip laporan dalam American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine tahun 2018. Namun, perlu penelitian lebih lanjut mengenai interaksi kausal antara PM2.5 dan infeksi saluran pernapasan bawah akut.