Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

EVALI, Penyakit Pernapasan Serius akibat Vape

ilustrasi penyakit EVALI (vecteezy.com/konggastudio)
Intinya sih...
  • EVALI adalah inflamasi paru-paru yang disebabkan oleh zat yang dihirup, terkait dengan penggunaan rokok elektronik dan vape.
  • Penyebab EVALI belum pasti, tetapi beberapa faktor risiko termasuk penggunaan produk vape, terutama yang mengandung THC atau vitamin E asetat.
  • Gejala EVALI mirip dengan penyakit pernapasan lainnya seperti pneumonia.
  • Lebih dari 50 persen pasien dengan EVALI memerlukan perawatan di unit perawatan intensif.

EVALI kependekan dari e-cigarette or vaping use-associated lung injury, yang awalnya dikenali sebagai vaping associated pulmonary illness (VAPI). Pembaruan istilah ini menanggapi meningkatnya jumlah kasus penyakit paru-paru parah terkait penggunaan produk rokok elektronik dan vape, yang pertama kali teridentifikasi pada tahun 2019.

EVALI merupakan respons inflamasi atau peradangan dalam paru-paru yang dipicu oleh zat yang dihirup. Mengingat berbagai macam produk (banyak yang ilegal atau palsu) dan banyak bahan berbeda, tak heran jika EVALI juga bervariasi. Ini bisa terjadi sebagai pneumonia, kerusakan kantung udara kecil di paru-paru (alveoli), atau reaksi peradangan yang disebut pneumonitis fibrinosa.

Menurut sebuah data prevalensi populasi penggunaan rokok elektronik, diperkirakan ada 82 juta pengguna vape di dunia pada tahun 2021; 9,2 juta di wilayah Mediterania Timur; 5,6 juta di wilayah Afrika; 20,1 juta di kawasan Eropa; 16,8 juta di Amerika; 16,0 juta di kawasan Pasifik Barat; dan 14,3 juta di Asia Tenggara.

EVALI dapat memengaruhi orang yang telah menggunakan produk vape hingga 90 hari sebelum gejala dimulai. EVALI dapat berkembang secara tiba-tiba dan hanya berlangsung sebentar (akut) atau berkembang secara bertahap dan terus menerus dalam jangka waktu yang lebih lama (subakut). Kasus yang parah bisa fatal.

1. Penyebab dan faktor risiko

Sulit untuk menentukan penyebab EVALI. Ada ribuan produk vape dengan bahan yang berbeda, termasuk zat terlarang. Kemungkinan besar, lebih dari satu produk atau zat tertentu yang menyebabkan masalah paru-paru yang parah.

Tidak ada yang tahu kenapa beberapa orang mengalami EVALI sementara beberapa lainnya tidak, tetapi sebagian dari ini mungkin karena berbagai bahan yang mereka hirup.

Berikut ini beberapa hal yang telah diketahui seputar EVALI:

  • Merek paling umum yang dikaitkan dengan EVALI adalah Dank Vape, produk yang mengandung THC, bahan psikoaktif utama dalam mariyuana.
  • Menggunakan produk yang mengandung THC secara eksklusif meningkatkan risiko EVALI. (Tidak diketahui secara pasti apakah pengguna vape nikotin juga terpapar produk vape dengan THC, atau apakah bahan lainnya menyebabkan cedera paru-paru).
  • Vitamin E asetat dikaitkan dengan kuat dengan EVALI. Ini ditemukan dalam merek palsu (dan produk Juul dari Korea Selatan). Vitamin E asetat adalah turunan minyak yang digunakan dalam produk vape sebagai pengental. Ini ditemukan dalam sekitar setengah dari produk yang terkait dengan EVALI. Sebuah studi kecil menemukan endapan vitamin E dalam jaringan paru-paru pada pasien dengan EVALI. Sebuah studi tahun 2021 mendeteksi vitamin E asetat dalam cairan paru dari 48 dari 51 pasien EVALI yang diambil sampelnya di 16 negara bagian Amerika Serikat. Sementara itu, sampel cairan paru-paru yang diambil dari orang sehat tidak mengandung vitamin E asetat tersebut.
  • Komponen kimia lainnya, termasuk vitamin E asetat, minyak nabati, minyak trigliserida rantai menengah, minyak kelapa, sulingan minyak bumi, dan terpen pengencer telah ditemukan dalam spesimen bronkoskopi pasien EVALI. Namun, tidak semuanya hadir dalam semua pasien.

Faktor risiko utama EVALI adalah menggunakan atau pernah menggunakan produk vape. Berdasarkan laporan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), lebih dari 80 persen orang yang dirawat di rumah sakit karena EVALI dilaporkan menggunakan produk vape yang mengandung THC, walaupun banyak juga yang mengatakan mereka menggunakan produk yang menggunakan nikotin. 

CDC juga menyebutkan bahwa hampir 80 persen pasien yang mengalami EVALI yang menggunakan rokok elektronik yang mengandung THC mendapatkan produk tersebut dari "sumber informal" termasuk keluarga, teman, dealer, sumber online, daripada mendapatkannya di toko resmi.

2. Gejala

ilustrasi batuk (freepik.com/8photo)

Gejala EVALI antara lain:

  • Nyeri dada.
  • Batuk.
  • Sesak napas (dispnea).
  • Detak jantung cepat (takikardia).
  • Sakit perut.
  • Mual dan muntah.
  • Diare.
  • Demam.
  • Menggigil.
  • Penurunan berat badan yang tidak diinginkan.

Dalam beberapa kasus, EVALI dapat menyebabkan kematian.

3. Diagnosis

Mendiagnosis EVALI bisa sulit karena gejalanya mirip penyakit pernapasan lainnya, seperti pneumonia dan bahkan virus flu musiman.

Tidak ada tes tunggal untuk EVALI. Akan dilakukan diagnosis eksklusi, yang berarti dokter akan melakukan sejumlah tes untuk menyingkirkan penyakit dan kondisi potensial lainnya.

Dokter akan memulai diagnosis dengan menanyakan penggunaan rokok elektronik dalam tiga bulan terakhir, dan apakah kamu menggunakan produk yang menggunakan nikotin, THC, atau keduanya.

Selama pemeriksaan fisik, dokter akan menggunakan stetoskop untuk mendengarkan paru-paru, memeriksa detak jantung, dan mengukur saturasi oksigen darah menggunakan oksimeter denyut.

Rontgen dada atau CT scan biasanya diperlukan dan akan menunjukkan bintik-bintik kabur (disebut kekeruhan) di paru-paru. Ini kontras dengan ruang belakang yang bersih di paru-paru yang sehat.

Dokter mungkin juga memesan tes darah untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain.

4. Pengobatan

ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Banyak pasien EVALI butuh dirawat di rumah sakit yang mana pengobatan bisa dipantau secara ketat dan dukungan pernapasan tersedia.

Pengobatan EVALI bisa meliputi:

  • Kortikosteroid: Untuk mengurangi inflamasi dalam paru-paru dan di seluruh tubuh.
  • Perawatan suportif: Pasien menerima oksigen tambahan melalui kanula hidung. Dalam kasus yang lebih parah, pasien dapat memakai ventilator mekanik atau mesin oksigenasi membran ekstrakorporeal.
  • Antioksidan: Obat-obatan ini dapat diberikan kepada pasien sementara hasil tes diagnostik sedang diselesaikan karena sulit membedakan EVALI dari infeksi bakteri.
  • Antivirus: Karena EVALI menyebabkan gejala yang mirip dengan beberapa infeksi virus, antivirus mungkin digunakan, khususnya selama musim flu.

5. Komplikasi yang bisa terjadi

Berdasarkan sebuah laporan tahun 2022, lebih dari 50 persen pasien dengan EVALI memerlukan perawatan di unit perawatan intensif. Komplikasi paling serius dari EVALI antara lain:

EVALI menyebabkan inflamasi di dalam jaringan paru-paru. Kalau kamu merupakan pengguna vape, bahkan dengan frekuensi jarang, dan mengembangkan gejala-gejala yang mengarah pada EVALI, temui dokter atau pergi ke instalasi gawat darurat. Perawatan membantu kebanyakan orang merasa lebih baik dalam beberapa hari.

Kalau kamu bukan pengguna vape, jangan memulainya, ya. Jika iya, sebaiknya pertimbangan untuk berhenti. Kalau kesulitan untuk berhenti, dokter bisa membantu.

Referensi

Jerzyński, T., & Stimson, G. V. (2023b). Estimation of the global number of vapers: 82 million worldwide in 2021. Drugs, Habits and Social Policy, 24(2), 91–103. https://doi.org/10.1108/dhs-07-2022-0028
Harvard Health Publishing. Diakses pada Mei 2024. EVALI: New information on vaping-induced lung injury.
Evans, R. E., Herbert, S., Owen, W., & Rao, D. (2021). Case of e-cigarette or vaping product use-associated lung injury (EVALI) in London, UK. BMJ Case Reports, 14(4), e240700. https://doi.org/10.1136/bcr-2020-240700
Blount, B. C., Karwowski, M. P., et al. (2020). Vitamin E Acetate in Bronchoalveolar-Lavage Fluid Associated with EVALI. New England Journal of Medicine/the New England Journal of Medicine, 382(8), 697–705. https://doi.org/10.1056/nejmoa1916433
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada Mei 2024. Outbreak of Lung Injury Associated with the Use of E-Cigarette, or Vaping, Products.
Cleveland Clinic. Diakses pada Mei 2024. EVALI.
Yale Medicine. Diakses pada Mei 2024. E-cigarette, or Vaping Product, Use Associated Lung Injury (EVALI).
Hayes, D., Board, A., et al. (2022). Pulmonary and critical care considerations for e-Cigarette, or vaping, Product Use-Associated Lung Injury. Chest, 162(1), 256–264. https://doi.org/10.1016/j.chest.2022.02.039
Zulfiqar H, Sankari A, Rahman O. Vaping-Associated Pulmonary Injury. [Updated 2023 Jun 25]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560656/

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us