Belum Rampung dengan Virus Corona, Tiongkok Kini Diserang Flu Burung

Serangan bertubi-tubi sedang dirasakan oleh warga Tiongkok

Masih disibukkan dengan virus corona, Tiongkok kini digemparkan dengan kemunculan flu burung. Penyakit yang disebabkan oleh virus H5N1 tersebut cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, ia sempat mewabah beberapa kali, yaitu pada 1997, 2003, dan yang terakhir adalah 2018.

Tak hanya itu, flu burung juga merupakan penyakit yang mematikan walaupun tidak semudah itu menyebar. Lalu bagaimana kondisinya di Tiongkok? Sudah separah apakah penyakit tersebut? Simak penjelasannya berikut ini!

1. Flu burung berasal dari daerah dekat Wuhan, pusat virus corona

Belum Rampung dengan Virus Corona, Tiongkok Kini Diserang Flu Burungthethaiger.com

Jika virus corona berasal dari Wuhan, Tiongkok, flu burung yang sedang terjadi berada cukup dekat lokasi tersebut. Tepatnya di provinsi Hunan yang jaraknya sekitar 300 kilometer dari pusat virus corona. Virus tersebut pecah dari sebuah peternakan di distrik Shuangqing, Shaoyang, Tiongkok menurut laporan dari Ministry of Agriculture and Rural Affairs negara tersebut. 

2. Hampir 18 ribu unggas yang dimusnahkan

Belum Rampung dengan Virus Corona, Tiongkok Kini Diserang Flu Burungstraitstimes.com

Peternakan yang terserang memiliki 7.850 ekor ayam, sedangkan 4.500 di antaranya sudah mati karena virus tersebut. Itulah kenapa pemerintah kota setempat memutuskan untuk memusnahkan 17.828 ekor unggas yang ada di kota tersebut. Upaya tersebut memang terdengar keji tetapi ini semua dilakukan untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut. 

Baca Juga: Kamu Harus Tahu, Ini 7 Penyakit dengan Gejala Persis Virus Corona

3. Termasuk virus yang sangat patogenik

Belum Rampung dengan Virus Corona, Tiongkok Kini Diserang Flu Burungmacaudailytimes.com.mo

Pemerintah setempat melaporkan bahwa virus H5N1 yang sedang menyerang saat ini tergolong “highly pathogenic virus”. Apa arti dari status tersebut? Dilansir dari Business Insider, status tersebut menandakan bahwa kemungkinan virus untuk membunuh unggas yang terinfeksi sangatlah besar. 

Padahal normalnya, virus tersebut bersifat “low pathogenic” yang menimbulkan beberapa gejala pernapasan dalam beberapa hari. Untungnya, hal ini hanya berlaku pada unggas saja, tidak pada manusia. 

4. Belum ada manusia yang terinfeksi

Belum Rampung dengan Virus Corona, Tiongkok Kini Diserang Flu Burungendtimeheadlines.org

Hingga saat ini, belum ada laporan infeksi virus H5N1 pada manusia. Jadi, penyakit tersebut kini masih beredar di unggas saja. Selama ini, H5N1 baru bisa menyebar ke manusia melalui kontak dengan unggas mati yang terinfeksi dan makanan yang tidak dimasak dengan sempurna. Walaupun begitu, data dari World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa tingkat kematian penyakit ini bisa mencapai 60 persen.

5. Jumlah orang yang terjangkit dan meninggal karena flu burung cukup tinggi

Belum Rampung dengan Virus Corona, Tiongkok Kini Diserang Flu Burungnbcnews.com

Dari kasus yang sudah-sudah, flu burung memiliki jumlah kasus yang cukup tinggi. Data WHO mengatakan bahwa sejak 2003 hingga 2018, sudah ada 861 orang yang terjangkit penyakit ini. Sedangkan 455 orang di antaranya meninggal dunia. Hal inilah yang meyakinkan para ahli bahwa flu burung tidak mudah menyebar tetapi bisa menjadi sangat fatal. 

Selama ini, Indonesia adalah salah satu penyumbang kasus flu burung terbanyak di dunia. Walaupun sudah ada upaya pengontrolan oleh pemerintah Tiongkok, ada baiknya bagi kita untuk berjaga-jaga. Kita bisa mencegah flu burung dengan melakukan beberapa upaya berikut ini:

  • Menghindari kontak dengan unggas, terutama yang sedang sakit;
  • Segera mengisolasi unggas yang sakit dan memeriksakannya ke dokter agar virus tidak semakin menyebar;
  • Memasak makanan hingga benar-benar matang;
  • Menjaga kebersihan lingkungan dan diri sendiri.

Walaupun begitu, semoga virus yang satu ini tidak menyebar ke manusia lagi, ya!

Baca Juga: Virus Corona: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati dan Mencegahnya

Topik:

  • Izza Namira
  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya