7 Gejala Kanker Rahim yang Sebaiknya Tidak Kamu Abaikan

Merupakan salah satu kanker berbahaya pada perempuan

Kanker rahim adalah keganasan yang menyerang uterus, tempat pertumbuhan bayi pada tubuh perempuan. Penyakit ini dimulai ketika sel-sel sehat membentuk lapisan di dinding rahim. Mereka kemudian tumbuh tak terkendali sehingga membentuk benjolan yang biasa disebut tumor. 

Kabar baiknya, kanker rahim biasanya bisa dideteksi sejak awal karena menimbulkan gejala yang jelas. Apa saja gejala kanker rahim yang perlu kita kenali sejak dini? Berikut ulasannya.

1. Pendarahan tidak normal dari vagina

Gejala awal kanker rahim adalah pendarahan abnormal dari vagina. Misalnya terjadi di luar jadwal menstruasi, setelah berhubungan seksual, atau saat perempuan sudah menopause. Jenis pendarahannya pun beragam. Mulai dari flek, keluarnya darah yang cair, hingga yang sangat kental.

Menurut laman Cancer.net, pada perempuan yang masih muda, gejala ini juga bisa ditunjukkan melalui menstruasi yang terlalu banyak dan lama. Walaupun begitu, tidak semua jenis pendarahan menandakan kanker rahim. Untuk memastikannya, kamu perlu pemeriksaan oleh dokter.

2. Timbulnya rasa sakit pada bagian panggul

7 Gejala Kanker Rahim yang Sebaiknya Tidak Kamu Abaikanilustrasi nyeri panggul (pexels.com/cottonbro studio)

Gejala berikutnya dari kanker rahim adalah munculnya rasa sakit atau nyeri di bagian panggul atau perut bawah. Gejala ini berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang merasakannya terus-menerus dan ada pula yang merasakannya pada saat-saat tertentu. 

Namun, sering kali kanker rahim menyebabkan perempuan merasakan sakit saat berhubungan seksual dan buang air kecil. Ini karena sel kanker akan menekan bagian serviks dan saluran kemih.

3. Keputihan yang berbau

Keputihan adalah hal yang normal terjadi pada setiap perempuan, bahkan yang telah menopause sekalipun. Namun, kamu patut curiga jika cairan tersebut sudah mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Terlebih lagi, jika warnanya merah muda, merah, atau kecokelatan. Ini artinya ada masalah pada sistem reproduksi, termasuk adanya kemungkinan kanker rahim. 

Baca Juga: 19 Gejala Kanker yang Mengejutkan, Semua Orang Harus Tahu

4. Kembung

7 Gejala Kanker Rahim yang Sebaiknya Tidak Kamu Abaikanilustrasi perut kembung (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kembung adalah gejala yang jauh lebih umum untuk kanker ovarium daripada kanker rahim. Namun, gejala ini bisa terlihat pada kedua jenis kanker tersebut. Ini paling sering terjadi pada orang yang kankernya telah menyebar dari rahim ke perut. Ini menyebabkan cairan menumpuk di perut, yang disebut asites. Orang dengan asites mungkin juga memiliki perut yang keras dan bengkak, dilansir American Cancer Society.

Kadang-kadang, ketika massa kanker cukup besar, keberadaannya sendiri dapat menyebabkan kembung subjektif.

5. Gangguan pencernaan

Masalah perut paling sering terjadi pada stadium kanker rahim yang lebih lanjut, seperti ketika menyebar ke luar rahim dan masuk ke perut dan panggul. Hal ini terkadang dapat menghalangi bagian usus dan mencegah feses bergerak melalui usus seperti biasanya, memicu masalah pencernaan yang menurut National Cancer Institute meliputi:

  • Diare.
  • Sembelit.
  • Sakit perut.
  • Cepat kenyang.

Orang yang pernah menjalani operasi perut atau radiasi ke perut berisiko lebih tinggi mengalami obstruksi usus akibat kanker.

6. Penurunan berat badan yang tidak diinginkan

7 Gejala Kanker Rahim yang Sebaiknya Tidak Kamu Abaikanilustrasi penurunan berat badan (unsplash.com/yunmai)

Orang dengan kanker rahim tahap lanjut mungkin mengalami penurunan berat badan secara tidak sengaja. Ini bisa terjadi ketika kanker menyebar dari rahim ke perut, menyebabkan tumor menekan perut dan membuat seseorang merasa kenyang meski belum makan banyak.

Penurunan berat badan juga dapat terjadi pada kanker rahim stadium lanjut karena setiap kanker stadium lanjut dapat memicu peradangan dalam tubuh, yang dapat mengganggu proses metabolisme normal dan memengaruhi perilaku sitokin, yaitu protein kecil yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Proses ini dapat menyebabkan otot dan lemak terurai terlalu cepat. Peradangan ini pada akhirnya bisa menurunkan nafsu makan.

7. Keinginan untuk buang air kecil lebih sering

Jika massa kanker di rahim menjadi cukup besar, itu bisa mendorong kandung kemih. Akibatnya, kandung kemih tidak dapat terisi sebanyak biasanya, dan seseorang mungkin merasa harus lebih sering mengosongkannya, dilansir Health. Meskipun merasakan keinginan untuk buang air kecil lebih sering, tetapi aliran urinenya sangat sedikit.

Penting bagi perempuan untuk bisa mengidentifikasi dan tidak menyepelekan gejala-gejala yang bisa mengarah ke kanker rahim. Segeralah temui dokter jika merasakannya. Jika memang benar kamu mengalami kanker rahim, deteksi dini akan memaksimalkan keberhasilan pengobatan.

Baca Juga: Kanker Rahim: Jenis, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Topik:

  • Izza Namira
  • Bayu D. Wicaksono
  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya