Selain itu, studi ini juga dilakukan sebagai perbandingan terhadap studi yang sebelumnya dilakukan di Vanderbilt University Medical Center pada Oktober 2022. Jika sebelumnya rentang 8.000–9.000 dibutuhkan untuk mencegah penyakit kronis (termasuk penyakit kardiovaskular), studi kali ini menyatakan bahkan lebih sedikit dari itu pun sudah membantu.
Paluch mengatakan bahwa bagi mereka yang sudah terbiasa dengan 7.000 langkah per hari, mungkin manfaatnya tidak begitu signifikan. Meski begitu, para peneliti mencatat bahwa 15.000 langkah per hari memang bermanfaat untuk jantung. Lebih dari 15.000? Paluch tidak mencatat lebih lanjut.
Studi ini tidak menemukan hubungan antara meningkatkan langkah kaki dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular pada kelompok dewasa muda. Paluch dan tim tidak kaget karena penyakit kardiovaskular umumnya memang menyerang kelompok dewasa tua, terlihat dari hanya 4,2 persen dewasa muda yang mengalami kejadian penyakit kardiovaskular, dibanding 9,5 persen pada kelompok dewasa tua.
"Untuk dewasa muda, aktif secara fisik menguntungkan dari segi kardiovaskular, seperti mencegah hipertensi, obesitas, dan diabetes tipe 2. Kondisi-kondisi tersebut bisa berkembang pada kelompok dewasa muda, dan penting untuk dicegah sedari dini," ujar Paluch.