Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi air kelapa (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Kelapa termasuk tanaman yang mudah ditemukan di Indonesia. Oleh sebab itu, tidak sulit menemukan kios yang menjual air kelapa. Bahkan, air kelapa saat ini juga dikemas dalam bentuk minuman kemasan sehingga lebih mudah dibawa ke mana saja.  

Sebagian orang meyakini air kelapa, terutama kelapa muda memiliki beragam manfaat bagi tubuh. Kandungan pada kelapa muda yang diolah dengan cara dibakar juga dipercaya dapat menyembuhkan banyak penyakit, termasuk batu ginjal. Benarkah kelapa muda bakar dapat menyembuhkan batu ginjal? Berikut penjelasannya!

1. Benarkah kelapa muda bakar dapat menyembuhkan banyak penyakit?

ilustrasi air kelapa (pexels.com/Thunyarat Klaiklang)

Beredar kabar yang menyebutkan bahwa kelapa bakar dapat mengatasi batu ginjal. Katanya, kelapa muda yang dibakar dengan campuran rempah-rempah dapat menghancurkan batu ginjal.

Selain menyembuhkan batu ginjal, ramuan tersebut juga diklaim dapat mengatasi penyakit lainnya, seperti tekanan darah tinggi, asma, diabetes, asam urat, dan lainnya. Namun, anggapan bahwa kelapa muda bakar dapat menyembuhkan batu ginjal adalah tidak benar.

2. Jadi, mitos atau fakta?

ilustrasi minum air kelapa (pexels.com/Ging Ang)

Kabar yang menyebutkan bahwa kelapa bakar bermanfaat untuk mengatasi batu ginjal termasuk hoaks, seperti dijelaskan pada laman Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dijelaskan bahwa air kelapa muda bakar yang dicampur dengan rempah-rempah tidak dapat menyembuhkan penyakit seperti batu ginjal, sebab tidak ada bukti ilmiah atau penelitian yang mendukung klaim tersebut.

Masih bersumber laman yang sama, testimoni tidak bisa dijadikan bukti keberhasilan pengobatan, melainkan harus berdasarkan fakta atau evidence based medicine (EBM). Hasil suatu pengobatan harus jelas terbukti karena adanya tindakan yang dilakukan, misalnya minum obat atau ramuan khusus.

3. Batu ginjal

ilustrasi ginjal (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Menurut Mayo Clinic, batu ginjal merupakan endapan keras yang terbentuk dari mineral dan garam di dalam ginjal. Faktor diet, kelebihan berat badan, kondisi medis tertentu, dan beberapa suplemen serta pengobatan tertentu dapat memicu munculnya batu ginjal.

Batu ginjal yang terbentuk dapat memengaruhi bagian mana saja di saluran kemih, mulai dari ginjal hingga kandung kemih. Apabila batu ginjal tersangkut di ureter, batu ginjal tersebut dapat menghalangi aliran urine sehingga bisa menimbulkan rasa nyeri. Menambahkan penjelasan National Health Service (NHS), batu ginjal yang menghalangi ureter juga dapat menyebabkan infeksi ginjal.

4. Penyebab batu ginjal

ilustrasi ginjal (freepik.com/WangXiNa)

Terjadinya batu ginjal seringkali tidak memiliki penyebab tunggal, melainkan beberapa faktor yang meningkatkan risiko. Batu ginjal dapat terbentuk apabila urine mengandung lebih banyak zat pembentuk kristal, misalnya kalsium, oksalat, dan asam urat daripada jumlah cairan yang dapat mengencerkannya. Pada saat yang sama, jumlah zat yang dapat mencegah kristal saling menempel di dalam urine rendah, sehingga makin memudahkan terbentuknya batu ginjal.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal, antara lain:

  • Riwayat keluarga.
  • Dehidrasi.
  • Diet atau pola makan tertentu.
  • Obesitas.
  • Kondisi medis tertentu.
  • Suplemen dan obat tertentu.

5. Penanganan batu ginjal

ilustrasi pembedahan (unsplash.com/Olga Kononenko)

Penanganan batu ginjal bervariasi, tergantung dari jenis batu dan penyebabnya. Seperti dijelaskan Mayo Clinic, kebanyakan batu ginjal yang berukuran kecil tidak perlu menjalani tindakan pembedahan.

Sementara batu ginjal yang terlalu besar untuk keluar dengan sendirinya memerlukan penanganan lebih lanjut, misalnya menggunakan gelombang suara sehingga batu ginjal pecah menjadi berukuran lebih kecil. Selain itu, tindakan pembedahan juga dapat dilakukan untuk mengeluarkan batu ginjal yang berukuran besar.

Kabar yang menyebutkan bahwa kelapa muda bakar dapat menyembuhkan batu ginjal adalah tidak benar, karena tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Penanganan batu ginjal bisa berbeda tiap orang yang disesuaikan dengan jenis batu ginjal dan penyebabnya. Oleh sebab itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sehingga dokter dapat memberikan saran yang sesuai dengan kondisi masing-masing orang. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team