ilustrasi orang sedang minum (unsplash.com/Nigel Msipa)
Batu ginjal umumnya tidak mematikan, tetapi proses mengeluarkan batu ginjal, bahkan secara alami, bisa terasa menyakitkan. Kabar buruk lainnya, sekitar 50 persen penderita batu ginjal kemungkinan akan mengalami kejadian yang sama dalam kurun waktu 5–7 tahun. Dilansir Bass Medical Group, biasanya hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kebiasaan hidrasi yang buruk, mengonsumsi makanan yang tinggi natrium, konsumsi makanan tinggi protein/rendah serat, menderita diabetes atau infeksi saluran kemih, obesitas, hingga kondisi bawaan seperti sistinuria, kondisi kadar asam amino dalam urine tinggi dan akhirnya membentuk batu ginjal.
Kabar baiknya, gak semua orang yang pernah menderita batu ginjal akan mengalami hal serupa. Gimana caranya? Mereka yang memiliki gaya hidup baik, menghidrasi tubuh dengan minum air 2–3 liter per hari, menjaga pola makan dengan memperbanyak konsumsi serat dan mengurangi makanan asin, hingga mengonsumsi obat yang diresepkan dokter memiliki risiko batu ginjal kambuh yang lebih rendah pada masa mendatang.
Batu ginjal memang gak mengancam nyawa, tetapi keberadaannya tetap patut untuk diwaspadai. Semakin cepat batu ginjal keluar, akan semakin baik. Jika pernah memiliki riwayat batu ginjal pada masa lalu, kamu wajib memiliki pola hidup yang baik dan menjaga hidrasi di tubuh agar batu ginjal gak kembali lagi.
Referensi
“Kidney Stones”. Cleveland Clinic. Diakses Oktober 2025.
“Kidney Stones”. Healthline. Diakses Oktober 2025.
“Kidney Stones”. Mayo Clinic. Diakses Oktober 2025.
“Kidney Stones”. NHS UK. Diakses Oktober 2025.
“Recurrent Kidney Stones”. Bass Medical Group. Diakses Oktober 2025.
“Recurrent Kidney Stones”. Kidney Centre Mumbai. Diakses Oktober 2025.
“Recurrent Kidney Stones”. UPMC. Diakses Oktober 2025.
“Surgery for Kidney Stone”. WebMD. Diakses Oktober 2025.
“What’s Causing Your Recurring Kidney Stones?”. Urology Center of Florida. Diakses Oktober 2025.