Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Gigitan Nyamuk Bikin Gatal? Ini Faktanya

gambar close up seekor nyamuk (unsplash.com/Егор Камелев)

Digigit nyamuk jadi hal yang cukup sering kita alami. Berlawanan dengan banyak anggapan, gak semua nyamuk sebetulnya menggigit manusia. Nyatanya hanya nyamuk betina yang menggigit dan mengisap darah manusia. Mereka melakukannya bukan untuk bertahan hidup, melainkan untuk bereproduksi. 

Dilansir Cleveland Clinic, gigitan nyamuk tidak hanya menyebarkan sejumlah virus dan bakteri yang menyebabkan penyakit berbahaya. Bahkan jika gigitan nyamuk gak bikin kamu sakit, bekasnya akan membuat kulit terasa gatal dan bentol-bentol. Kira-kira kenapa gigitan nyamuk terasa gatal? Ternyata begini penjelasannya!

1. Nyamuk gak memerlukan manusia untuk bisa bertahan hidup

gambar seekor nyamuk di permukaan daun (unsplash.com/Erik Karits)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hanya nyamuk betina yang menggigit manusia. Namun mereka melakukannya bukan mereka lapar. Dilansir Cleveland Clinic, sama seperti kupu-kupu, dan lebah, nyamuk juga bertahan hidup dengan mengisap sari bunga. Nyamuk jantan terutama gak bisa hidup tanpa sari bunga. Berbeda dengan pejantan, nyamuk betina bukan hanya harus bertahan hidup, melainkan juga bereproduksi dan menghasilkan telur.

Untuk melakukannya, sari bunga aja gak akan cukup. Mereka membutuhkan asupan protein serta zat besi, dan darah manusia memiliki kedua nutrisi tersebut. Setelah mengisap darah, nyamuk betina akan mulai proses reproduksi, kemudian meletakkan telur-telurnya di genangan air bersih, dan membiarkannya menetas dengan sendirinya.

2. Bagaimana nyamuk menggigit manusia?

gambar seekor nyamuk menggigit manusia (unsplash.com/National Institute of Allergy and Infectious Diseases)

Berbeda dengan hewan lainnya, nyamuk gak memiliki gigi untuk mencabik kulit manusia. Sebagai gantinya, mereka menggunakan mulut panjang yang bentuknya menyerupai jarum kecil. Dilansir Britannica, ketika menginginkan darah, nyamuk akan mencari akses ke pembuluh darah dengan cara menusukkan jarum itu ke kulit. Ukurannya yang sangat kecil membuat tusukan itu sering kali gak terasa sakit, dan jarang disadari oleh manusia.

Nyamuk kemudian menyuntikkan air liurnya yang mengandung antikoagulan, dan berfungsi untuk mencegah darah menggumpal sehingga mereka bisa mengisapnya dengan lebih mudah. Di saat yang sama, nyamuk juga sering kali menyebarkan virus atau bakteri yang dia dapat dari hewan atau orang lain, ke orang yang dia ambil darahnya. Menyebabkan sejumlah penyakit seperti demam berdarah dengue, zika, hingga malaria yang bisa berakibat fatal jika gak ditangani dengan cepat.

3. Kenapa gigitan nyamuk gatal?

gambar orang menggaruk (freepik.com/Freepik)

Gigitan nyamuk memang gak menyakitkan, namun tetap aja gigitan itu memicu tubuh kita untuk bereaksi. Dilansir Britannica, jadi ketika nyamuk menggigit, air liurnya akan masuk ke dalam aliran darah. Meski gak berbahaya, kandungan dalam air liur nyamuk mengubah pH, dan itu memicu sistem neurosensori kulit untuk bereaksi. Reseptor sistem neurosensori kemudian mengirim sinyal ke otak, yang merespons balik dengan sensasi gatal.

Beberapa menit kemudian, sistem kekebalan tubuh mendeteksi kandungan air liur pada darah, menganggapnya sebagai alergen. Gak tinggal diam, tubuh kita lantas melepaskan histamin, zat yang dapat memperlebar pembuluh darah sehingga sel darah putih, dan sel sistem kekebalan tubuh lainnya bisa dengan cepat menuju lokasi bekas gigitan dan menghilangkan alergen dari tubuh kita. Sayangnya proses tersebut juga menyebabkan efek samping berupa rasa gatal dan peradangan yang ditandai dengan bentol-bentol kecil di permukaan kulit.

Selama ini kita beranggapan bahwa gigitan nyamuklah yang membuat kulit terasa gatal. Namun rasa gatal dan bentol pada kulit sebetulnya merupakan reaksi alami dari tubuh kita. Normalnya efek gigitan nyamuk sama sekali gak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya. Meski begitu, ada baiknya kalau kamu menahan diri untuk gak menggaruk terlalu banyak, karena itu akan membuat kulit mengalami iritasi. 

Referensi

“Mosquito Bites”. Cleveland Clinic. Diakses Juli 2025.
“Why does our skin itch when a mosquito bites us?”. Prospera Biotech. Diakses Juli 2025.
“Why Do Mosquito Bites Itch?”. Britannica. Diakses Juli 2025.
“How to Stop Bug Bites From Itching”. Columbia Doctors. Diakses Juli 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
Delvia Y Oktaviani
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us