5 Penyakit pada Balita yang Juga Bisa Menyerang Orang Dewasa

Di antaranya adalah penyakit kuning dan hidrosefalus

Buat kamu yang sudah memiliki anak, tentu tahu kalau ada banyak kondisi yang bisa menyerang balita. Contohnya adalah iritasi kulit yang tak kunjung membaik atau alergi. Rasanya ini sudah tak asing lagi jadi topik konsultasi dengan dokter spesialis anak.

Akan tetapi, ternyata ada penyakit atau kondisi yang umum terjadi pada balita yang juga bisa dialami oleh orang dewasa. Penasaran apa saja? Simak penjelasannya di bawah, yuk!

1. Penyakit kuning

5 Penyakit pada Balita yang Juga Bisa Menyerang Orang Dewasailustrasi penyakit kuning atau jaundice (britannica.com)

Penyakit kuning atau ikterus neonatorum umum dialami oleh bayi yang baru lahir. Ini disebabkan oleh hati bayi baru lahir yang belum cukup matang untuk menyingkirkan bilirubin dari aliran darah. Kondisi ini umumnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena bisa membaik dengan sendirinya seiring matangnya fungsi hati dan asupan pada bayi.

Ternyata, tak hanya pada bayi, penyakit kuning juga bisa dialami oleh orang dewasa, lo! Menurut laporan berjudul "Jaundice in the adult patient" dalam jurnal American Family Physician tahun 2004, penyakit kuning pada orang dewasa bisa disebabkan oleh berbagai macam kelainan jinak atau bisa juga yang mengancam nyawa. Umumnya penyakit kuning pada orang dewasa disebabkan oleh gangguan pada organ hati.

2. Dermatitis atopik

5 Penyakit pada Balita yang Juga Bisa Menyerang Orang Dewasailustrasi gatal-gatal karena dermatitis atopik (pixabay.com/nastya_gepp)

Balita rentan mengalami masalah pada kulitnya karena memang kondisi kulit mereka yang masih sangat sensitif. Salah satu penyakit kulit yang kerap dialami balita adalah dermatitis atopik atau eksim susu, yang umumnya ditandai ruam kemerahan gatal dan terasa perih di pipi bayi.

Meski begitu, ruam juga bisa muncul di area lengan hingga belakang lutut, atau bagian tubuh mana pun. Eksim susu juga kerap menyerang anak bila ada riwayat dengan kondisi yang sama di keluarga.

Nah, orang dewasa pun juga bisa mengalami masalah kulit ini. Sebagai gambaran, menurut studi epidemiologi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Dermatology tahun 2006, ditemukan kasus dermatitis atopik pada orang dewasa di Amerika Serikat menjadi sekitar 7 persen; setiap 1 dari 4 orang dewasa melaporkan kondisi kulit tersebut.

3. Hernia umbilikalis

5 Penyakit pada Balita yang Juga Bisa Menyerang Orang Dewasailustrasi hernia umbilikalis pada orang dewasa (marczaremd.com)

Hernia umbilikalis, atau awam mengenalnya dengan pusar bodong, adalah kondisi saat usus menonjol melalui otot-otot perut di pusar. Banyak bayi yang lahir dengan kondisi ini, tetapi kondisi ini pun juga bisa terjadi pada orang dewasa, terutama perempuan.

Berdasarkan laporan berjudul "Umbilical hernia" dalam jurnal La Revue du Praticien tahun 2003, disebutkan kalau hernia umbilikalis selama masa bayi bersifat kongenital (ada sejak lahir). Diagnosisnya cenderung lebih mudah, begitu juga dengan perawatan bedahnya, dan jarang mengalami kambuh. Akan tetapi, pada orang dewasa, hernia semacam itu perawatannya sering kali lebih kompleks, terutama pada perempuan paruh baya dengan obesitas dan sirosis.

4. Hidrosefalus

5 Penyakit pada Balita yang Juga Bisa Menyerang Orang Dewasailustrasi hidrosefalus pada orang dewasa (newsroom.uw.edu)

Pernahkah kamu melihat anak-anak dengan ukuran kepala yang lebih besar dari normal? Itu merupakan tanda fisik yang tampak dari anak dengan hidrosefalus. Kondisi ini terjadi akibat penumpukan cairan di rongga atau ventrikel dalam otak.

Cairan tersebut berguna untuk membasahi otak dan kolom tulang belakang. Namun, jika cairan terlalu banyak dan memberi tekanan yang berlebihan bisa sangat berisiko menyebabkan hidrosefalus. Kondisi ini dapat merusak jaringan otak hingga mengakibatkan berbagai macam gangguan pada fungsi otak.

Tak hanya terjadi pada anak-anak, penyakit ini ternyata bisa menyerang segala usia. Menurut laporan berjudul "Chronic hydrocephalus in adults" dalam jurnal Brain Pathology tahun 2004, disebutkan kalau hidrosefalus kronis adalah kondisi yang kompleks, yang insidennya meningkat seiring bertambahnya usia. Ini ditandai dengan adanya pembesaran ventrikel tanpa adanya peningkatan tekanan intrakranial yang signifikan.

Pada orang dewasa, hidrosefalus dapat meningkatkan risiko tumor otak, cedera kepala, pendarahan otak, hingga membutuhkan operasi otak. Ini karena orang dewasa memiliki tengkorak yang lebih kaku dari anak-anak, sehingga tidak dapat berkembang namun tekanan akibat penumpukan cairan tersebut bisa meningkat drastis.

5. Necrotizing enterocolitis

5 Penyakit pada Balita yang Juga Bisa Menyerang Orang Dewasailustrasi sakit perut (pixabay.com/nastya_geppp)

Necrotizing enterocolitis (NEC) atau enterokolitis nekrotikans adalah peradangan yang terjadi pada usus halus dan usus besar bayi. Pada orang dewasa, penyakit ini dapat disebabkan oleh paparan bakteri Clostridium Perfringens tipe C pada saluran pencernaan.

Merujuk pada sebuah penelitian dalam Journal of Veterinary Diagnostic Investigation tahun 2020, bakteri Clostridium perfringens tipe C menyebabkan enteritis nekrotik (NE) yang parah dan mematikan pada anak babi yang baru lahir. Karena bakteri ini dapat menyerang babi, penyakit ini lebih dikenal dengan sebutan pig-bel pada orang dewasa yang menderita NEC karena terpapar bakteri yang sama.

Itulah lima penyakit atau kondisi yang umum dialami balita, tetapi juga bisa menyerang orang dewasa. Semoga menambah wawasan, ya!

Laila Alhaffatah Photo Verified Writer Laila Alhaffatah

Full time wife, mom, and writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya