Obat Penguat Kandungan untuk Mencegah Keguguran

Gunakan hanya dengan resep dokter, ya

Pada beberapa kasus kehamilan, ibu memiliki risiko lebih besar mengalami keguguran. Hal tersebut mungkin disebabkan karena kondisi kesehatan, adanya infeksi, kelainan kromosom, dan karena penyebab yang tidak teridentifikasi, melansir NHS.

Mayoritas keguguran memang tidak dapat dicegah. Meski demikian, beberapa dokter akan meresepkan obat penguat kandungan sebagai salah satu usaha untuk mengurangi risikonya. 

Apa itu kandungan lemah?

Keguguran dapat disebabkan oleh kandungan yang lemah. Kondisi tersebut merupakan keadaan yang disebabkan oleh inkompetensi serviks (cervical incompetence). Dilansir Cleveland Clinic, cervical incompetence terjadi ketika leher rahim terbuka, melemah, atau memendek terlalu dini.

Leher rahim sendiri merupakan bagian yang terdapat di ujung bawah rahim. Pada masa kehamilan, bagian ini seharusnya tertutup dan akan melunak, memendek, serta terbuka ketika mendekati masa kelahiran. Ketika terbuka sebelum waktunya, akan menempatkan janin pada risiko dilahirkan terlalu cepat.

Beberapa perempuan lebih berisiko mengalami cervical incompetence, terlebih jika pernah mengalami kerusakan leher rahim, pernah menjalani operasi, atau dilahirkan dengan bentuk leher rahim tidak beraturan. Kondisi kandungan lemah ini bisa terjadi kapan saja, tetapi lebih sering terjadi pada trimester kedua, melansir sumber yang sama.

Baca Juga: Waktu Terbaik Hamil Setelah Keguguran? Ini Penjelasannya  

Obat penguat kandungan

Obat Penguat Kandungan untuk Mencegah Keguguranilustrasi ibu hamil minum obat (freepik.com/freepik)

Salah satu pengobatan yang diberikan untuk mengurangi risiko keguguran akibat kandungan lemah atau cervical incompetence adalah suplemen progesteron, melansir Mayo Clinic. Pemberian obat dapat diberikan dalam bentuk gel atau supositoria yang dimasukkan ke vagina setiap hari.

Progesteron sendiri kerap diberikan sebagai salah satu obat penguat kandungan guna mencegah keguguran. Pemberian obat ini dinilai mampu memperpanjang ukuran serviks dan menguatkannya hingga masa lahir tiba sehingga mencegah kelahiran prematur, melansir studi dalam International Journal of Gynecology & Obstetrics.

Selain itu, pemberian terapi progesteron pada usia awal kehamilan (sekitar 16 minggu pertama) dianjurkan. Terlebih bagi ibu yang berisiko tinggi mengalami keguguran dan keguguran berulang, melansir Tommys.

Obat penguat kandungan hanya bisa dikonsumsi dengan resep dokter, ya. Pastikan kamu mengonsultasikannya dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Baca Juga: 9 Penyebab Janin Tidak Berkembang dalam Kandungan, Waspadai!

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya