Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Lansia berjalan kaki.
ilustrasi lansia berjalan kaki (unsplash.com/Mehdi Sepehri)

Intinya sih...

  • Berjalan 4.000 langkah satu hingga dua kali seminggu sudah bisa menurunkan risiko kematian dan penyakit jantung.

  • Konsistensi dan total langkah mingguan lebih penting daripada jumlah langkah harian.

  • Temuan ini membantah "standar emas" 10.000 langkah per hari, dan memberi harapan baru bagi lansia untuk tetap sehat tanpa tekanan berlebih.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Selama ini, banyak orang percaya bahwa 10.000 langkah per hari adalah standar emas untuk hidup sehat. Namun, riset terbaru dari Universitas Harvard mematahkan anggapan itu.

Para peneliti menemukan bahwa lansia, terutama perempuan, tak perlu mengejar angka langkah setinggi itu untuk menjaga kesehatan jantung. Cukup dengan setidaknya 4.000 langkah satu hingga dua hari per minggu, risiko kematian berkurang 26 persen, dan risiko penyakit jantung turun 27 persen dibandingkan mereka yang jarang bergerak.

Menariknya, mereka yang rutin melangkah setidaknya tiga kali seminggu mendapatkan manfaat lebih besar, yaitu risiko kematian turun hingga 40 persen, sementara penyakit jantung tetap 27 persen lebih rendah.

Menurut para peneliti, ini adalah kabar baik bagi para lansia yang sering merasa target 10.000 langkah itu berat. Sedikit aktivitas fisik, jika dilakukan rutin, tetap membawa manfaat besar.

Langkah lebih sedikit namun konsisten lebih penting

Riset ini melibatkan lebih dari 13.500 perempuan berusia rata-rata 71 tahun di Amerika Serikat. Para peserta menggunakan pelacak langkah dan diikuti selama satu dekade untuk melihat kaitan aktivitas fisik dengan kesehatan jantung mereka.

Hasilnya, bukan frekuensi berjalan setiap hari yang paling berpengaruh, tetapi total langkah mingguan. Artinya, baik jalan jauh dua kali seminggu atau sedikit setiap hari, keduanya memberi efek positif bagi jantung.

Menurut para peneliti, penting bagi masyarakat untuk memahami batas minimal aktivitas yang realistis, terutama bagi lansia yang aktivitas fisiknya cenderung menurun.

Temuan ini menjadi bukti terbaru yang membantah target 10.000 langkah per hari yang sering disebut-sebut sebagai standar untuk kesehatan optimal. Sebuah studi yang diterbitkan pada bulan Agustus, misalnya, menemukan bahwa manfaat mulai terlihat pada sekitar 7.000 langkah per hari.

Pada tingkat tersebut, perempuan dalam studi terbaru mulai mengalami penurunan manfaat tambahan terkait kesehatan jantung. Risiko penyakit tercatat 16 persen lebih rendah dibandingkan dengan perempuan yang tidak pernah mencapai 7.000 langkah.

Para peneliti menyarankan perempuan lanjut usia sebaiknya untuk berjalan kaki setidaknya 4.000 langkah satu hingga dua hari per minggu guna meningkatkan kesehatan jantung mereka.

Referensi

"Daily Step Counts of 4,000 or More Tied to Reduced Risk of Heart Disease, Mortality in Older Women." Mass General Brigham. Diakses Oktober 2025.

Rikuta Hamaya et al., “Association Between Frequency of Meeting Daily Step Thresholds and All-cause Mortality and Cardiovascular Disease in Older Women,” British Journal of Sports Medicine, October 21, 2025, bjsports-110311, https://doi.org/10.1136/bjsports-2025-110311.

Editorial Team