Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Adakah Makanan Penyebab Menstruasi Tidak Teratur?

ilustrasi menstruasi (freepik.com/wayhomestudio)
Intinya sih...
  • Makanan tinggi gula dan lemak trans berkontribusi pada fluktuasi hormon yang memengaruhi siklus menstruasi.
  • Makanan tertentu dapat memicu gejala sebelum dan selama menstruasi, seperti makanan asin, manisan, kafein, alkohol, makanan pedas, dan daging merah.
  • Pola makan yang tidak sehat dapat memengaruhi keseimbangan hormon reproduksi dan menyebabkan ketidakteraturan siklus haid.

Banyak faktor dapat memengaruhi keteraturan siklus menstruasi, salah satunya adalah pola makan. Walaupun makanan tertentu tidak bisa disebut sebagai penyebab langsung menstruasi yang tidak teratur, tetapi beberapa diyakini dapat memengaruhi keseimbangan hormon yang penting untuk siklus bulanan.

Misalnya, konsumsi berlebihan makanan tinggi gula dan lemak trans mungkin berkontribusi terhadap fluktuasi hormon yang pada akhirnya berdampak pada siklus menstruasi.

Makanan hanya salah satu faktor pendukung yang mungkin memperburuk ketidakteraturan, tetapi bukan penyebab utama. Memahami peran makanan ini bisa membantu dalam mengatur pola makan yang mendukung kesehatan reproduksi.

Makanan dan minuman yang sebaiknya dibatasi

ilustrasi makanan pedas (pexels.com/Maksudur Rahman)

Makanan tidak memiliki dampak langsung pada rahim karena setelah dikonsumsi, makanan tersebut akan melewati lambung dan usus yang tidak terhubung ke rahim. Namun, makanan tertentu dapat memengaruhi gejala sebelum dan selama menstruasi. Disarankan untuk memilih makanan yang dapat meminimalkan gejala menstruasi. Adapun makanan yang dapat menjadi pemicu antara lain:

  • Makanan asin/tinggi sodium: Mengonsumsi terlalu banyak makanan asin atau tinggi sodium dapat menyebabkan retensi air, edema, dan perut kembung.
  • Manisan atau makanan tinggi gula: Terlalu banyak mengonsumsi gula dapat menyebabkan fluktuasi gula darah dan perubahan suasana hati.
  • Kafein, teh atau kopi: Kafein dapat menyebabkan retensi air, edema, dan sakit kepala progresif. Namun, kekurangan kafein juga dapat menyebabkan sakit kepala. Oleh karena itu, kamu tidak perlu berhenti minum minuman berkafein, cukup batasi saja.
  • Alkohol: Alkohol dapat membuat tubuh dehidrasi, yang menyebabkan sakit kepala dan kembung.
  • Makanan pedas dan gurih: Makanan pedas dapat mengiritasi lambung. Meskipun tidak secara langsung memengaruhi rahim, tetapi makanan pedas dapat menyebabkan sensasi terbakar di lambung, diare, dan mual yang dapat memengaruhi gejala menstruasi.
  • Daging merah: Makanan ini kaya akan zat besi dan membantu menggantikan zat besi yang hilang selama menstruasi. Namun, makanan ini juga mengandung banyak prostaglandin yang dapat menyebabkan kontraksi rahim, yang dapat memperparah nyeri haid.

Pola makan juga memengaruhi

Selain jenis makanan, pola makan juga bisa memengaruhi siklus menstruasi. Pola makan yang tidak sehat akan memengaruhi status gizi seseorang, berbeda dengan seseorang yang menjalani pola makan yang sehat. Hal ini akan tampak pada tampilan fisik tubuh, kurus, ideal, atau gemuk.

Studi telah menunjukkan bahwa perempuan yang cenderung kekurangan gizi akan mengalami siklus menstruasi tidak teratur.

Contohnya, pada mereka yang memiliki gangguan makan, seperti anoreksia nervosa atau bulimia. Pada kedua kasus yang ekstrem ini, menstruasi tidak hanya menjadi tidak teratur, tetapi dapat terhenti (amenorea). Hal ini terkait dengan kurangnya jaringan lemak tubuh yang merupakan modal utama dalam pembentukan hormon estrogen dan progesteron.

Bila jumlah lemak tubuh sedikit, kadar estrogen yang dihasilkan tak cukup untuk membangun dinding rahim, yang nantinya meluruh sebagai darah menstruasi. Itu sebabnya, kala melakukan diet ketat hingga berat badan turun drastis, haid bisa menjadi tidak lancar.

Siklus menstruasi juga bisa terganggu akibat pola makan yang tidak sehat, yang membuat orang menjadi gemuk atau obesitas. Kelebihan lemak akan meningkatkan kadar hormon estrogen, yang memicu indung telur untuk berhenti melepaskan sel telur.

Efek lain dari kelebihan estrogen adalah penebalan dinding rahim. Inilah sebabnya, individu dengan berat badan berlebih rata-rata mengalami siklus menstruasi yang lebih panjang. Dalam hal ini, haid menjadi jarang. Namun, saat haid terjadi, jumlah perdarahan menjadi lebih banyak, serta durasinya berlangsung lebih lama.

Faktor lain

ilustrasi siklus menstruasi (pexels.com/cottonbro studio)

Apabila haid tetap tidak teratur padahal merasa sudah melakukan pola makan sehat, mungkin ada hal lain yang menyebabkannya. Berikut ini beberapa penyebab tersering: 

  • Perubahan tahap kehidupan

Saat pubertas, khususnya pada tahun awal sejak mulai haid dan pada masa mendekati menopause, kerap terjadi ketidakseimbangan hormon. Perubahan ini membuat siklus haid bisa memanjang atau memendek.

Jumlah darah haid yang keluar volumenya bisa jadi sedikit, seperti flek, atau sebaliknya, menjadi lebih banyak dari biasanya. Namun, perubahan-perubahan ini merupakan sesuatu yang normal sehingga tak perlu terlalu dicemaskan.

  • Pemakaian kontrasepsi

Segala macam jenis kontrasepsi hormonal, baik dalam bentuk pil, suntik, dan implan dapat mengganggu siklus haid hingga memicu perdarahan di luar siklus haid. Seperti flek yang muncul di antara dua periode haid.

Untuk alat kontrasepsi dalam rahim (IUD), memang tidak mengganggu siklus datang bulan. Namun, jumlah darah yang keluar bisa menjadi lebih banyak.

  • Olahraga berlebihan

Olahraga yang berlebihan akan memengaruhi keseimbangan hormon estrogen dan progesteron. Gangguan pada kadar hormon-hormon ini menyebabkan haid menjadi tidak lancar.

  • Stres

Stres psikologis (utamanya yang berlangsung lama atau berkepanjangan) juga dapat mengganggu keseimbangan hormon-hormon reproduksi. Inilah yang pada akhirnya menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur.

  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Kondisi PCOS kemungkinan akan diikuti kista-kista kecil (kantong berisi cairan) di dalam indung telur (ovarium). Kista-kista ini muncul karena sel telur tidak dilepaskan dari indung telur. Dengan kata lain, tidak terjadi ovulasi.

Selanjutnya, kemunculan kista-kista ini akan menekan kerja estrogen dan progesteron sehingga menimbulkan gangguan menstruasi.

  • Kelainan dalam rahim

Siklus haid juga bisa terganggu bila terjadi penyakit radang panggul akibat infeksi kandungan atau terdapat miom rahim.

Referensi

MedPark Hospital. Diakses pada November 2024. How does what you eat affect your menstruation?
Kemenkes Ditjen Yankes. Diakses pada November 2024. Pola Makan Mempengaruhi Siklus Menstruasi.
Healthline. Diakses pada November 2024. 16 Foods to Eat (and Some to Avoid) During Your Period.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Misrohatun H
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us