Makin Muda Didiagnosis Diabetes, Harapan Hidup Berkurang Makin Banyak

Dulu, banyak orang yang didiagnosis diabetes tipe 2 pada usia 40 tahun atau lebih. Sekarang, makin banyak anak muda yang didiagnosis diabetes. Pemicunya bermacam-macam, antara lain:

• Sering mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula.
• Memiliki kebiasaan makan makanan cepat saji.
• Menjalani pola hidup tidak sehat, seperti merokok atau minum minuman beralkohol.
• Mengalami kegemukan atau obesitas.
• Kurang bergerak dan terlalu banyak duduk atau berbaring.
• Memiliki keluarga yang menderita diabetes.
• Kadar kolesterol di dalam darah melebihi batas normal.

Berapa banyak anak muda yang didiagnosis diabetes? Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), sebanyak 283.000 anak-anak dan remaja di bawah usia 20 tahun didiagnosis diabetes. Sekitar 244.000 didiagnosis diabetes tipe 1 dan sisanya didiagnosis diabetes tipe 2.

Dibandingkan dengan individu yang tidak memiliki diabetes, ditemukan bahwa orang dengan diabetes yang didiagnosis pada usia 30 tahun rata-rata meninggal 14 tahun lebih awal. Sementara, jika didiagnosis pada usia 40 tahun, angka harapan hidup berkurang 10 tahun dan berkurang 6 tahun jika didiagnosis pada usia 50 tahun.

Pada intinya, setiap dekade diagnosis dini dikaitkan dengan penurunan angka harapan hidup sekitar 3–4 tahun. Kesimpulan ini diambil setelah menganalisis data dari dua studi internasional (Emerging Risk Factors Collaboration dan UK Biobank) yang melibatkan 1.515.718 orang dari 19 negara berpendapatan tinggi.

Ternyata, orang yang didiagnosis diabetes tipe 2 pada usia yang lebih muda cenderung memiliki fenotipe yang lebih agresif (ditandai dengan indeks massa tubuh, tekanan darah, dan konsentrasi lipid proaterogenik yang lebih tinggi) dibandingkan dengan orang yang didiagnosis diabetes pada usia yang lebih tua. Semua itu dikaitkan dengan risiko kematian dini yang lebih tinggi.

Selagi belum terkena diabetes, kita masih punya kesempatan untuk memperbaiki diri. Perubahan gaya hidup adalah yang utama, seperti:

• Menjaga berat badan ideal. Pastikan indeks massa tubuh berada di kisaran 18,5 hingga 24,9.
• Mengonsumsi makanan sehat, terutama buah dan sayur, karena makanan yang tinggi serat bisa memperlambat penyerapan gula dan menurunkan kadar gula darah.
• Membatasi asupan gula, maksimal 50 gram per hari.
• Berolahraga secara teratur, minimal 150 menit per minggu.
• Lebih memilih air dibandingkan minuman kemasan yang tinggi gula.
• Berhenti merokok dan membatasi minuman beralkohol.
• Mengurangi makanan olahan dan berpengawet, seperti sosis, kornet, atau makanan kaleng.