Puasa mutih ternyata memiliki dampak yang cukup berbahaya jika dilaksanakan dalam jangka waktu yang lama.
Seperti kita ketahui, nasi putih tergolong biji-bijian, yang artinya tidak mengandung nutrisi makro dan mikro dan konsumsinya yang terlalu tinggi bisa membuat tubuh kekurangan nutrisi penting. Ini karena nasi putih tinggi akan karbohidrat dan bikin cepat kenyang, dan tidak menyisakan tempat di perut untuk protein dan lemak.
Selain itu, menurut laporan dalam jurnal BMC Public Health tahun 2017, makan nasi putih setiap hari dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Ada pula peningkatan risiko penyakit jantung pada orang-orang yang rutin mengonsumsi nasi putih, menurut sebuah studi dalam American Journal of Clinical Nutrition tahun 2015.
Dilansir Harvard Health Publishing, nasi putih mengandung kadar indeks glikemik yang tinggi, yang artinya menyebabkan peningkatan gula darah. Beberapa studi telah mengaitkan makanan indeks glikemik tinggi dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Selain itu, puasa mutih dilakukan dalam jangka waktu lama, tubuh akan kekurangan nutrisi lainnya seperti protein, lemak, vitamin, mineral, hingga antioksidan. Ingat, cuma mengandalkan nasi putih dan air putih saja tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi harian yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsinya. Bisa-bisa daya tahan tubuh menurun, penyakit pun lebih mudah menyerang.
Nah, itulah penjelasan mengenai puasa mutih, mulai dari potensi manfaat puasa mutih beserta risikonya bagi kesehatan. Bila kamu tertarik melakukannya, lakukanlah dengan cara yang benar dan tidak disarankan untuk puasa terlalu lama.
Agar lebih aman, konsultasikan ke dokter sebelum menjalankan puasa ini agar pola makan bisa diatur dan tidak membahayakan kesehatan, khususnya bila ada kondisi medis tertentu.