Dalam hidup, tidak ada yang selalu berjalan dengan lancar. Pasti ada masalah-masalah yang tak ada hentinya menghampiri kita.
Terkadang, beberapa persoalan tersebut membuat kita lelah dan stres. Tanpa kamu ketahui, ternyata stres bisa membahayakan diri. Berikut bahaya yang bisa datang akibat stres berlebih.
Pernah berpikir kenapa saat kamu stres mudah terserang penyakit? Ternyata kedua hal tersebut memiliki hubungan yang cukup kuat.
Dilansir dari simplypsychology.org, ketika stres, kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan antigen berkurang. Itu sebabnya kita lebih rentan terhadap infeksi seperti terserang flu dan batuk.
Stres memang membuat kepala pusing akan beban pikiran. Selain itu, kepala juga bisa terasa sakit secara fisik seperti cenat-cenut tiada henti. Dikutip dari livescience.com, Dokter Sara Schramm dari Universitas Duisburg-Essen di Jerman mengatakan bahwa meningkatnya stres berbanding lurus dengan meningkatnya frekuensi sakit kepala untuk semua subtipe sakit kepala.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam buku Neuroscience, otak dan usus terhubung dan terus-menerus dalam komunikasi. Faktanya, lebih banyak neuron berada di usus ketimbang di seluruh sumsum tulang belakang. Oleh karena itu, saat stres sistem pencernaan menjadi tidak stabil.
Dilansir dari heart.org, American Heart Association menjelaskan mengenai hubungan stres dengan tekanan darah. Ketika stres, tubuh kita bereaksi dengan melepaskan hormon stres (adrenalin dan kortisol) ke dalam darah yang menyebabkan jantung berdetak cepat dan menyempitkan pembuluh darah sehingga tekanan darah menjadi naik.
Pada poin nomor 4 disebutkan bahwa stres bisa membuat naiknya denyut jantung tekan darah yang bisa memicu risiko pada jantung. Selain itu, stres juga bisa melepaskan kolesterol dan trigliserida ke dalam aliran darah yang berisiko menyebabkan serangan jantung.
Terdapat sebuah penelitian baru yang memperkuat hubungan antara stres jangka panjang dan peningkatan risiko obesitas. Dikutip dari medicalnewstoday.com, para peneliti menemukan bahwa individu yang memiliki kadar kortisol (hormon stres) yang tinggi secara terus-menerus memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi. Selain itu, lingkar pinggang mereka juga lebih besar dibandingkan dengan mereka yang memiliki kadar hormon stres rendah.
Stres bisa mengakibatkan pola makan yang menjadi buruk dan tidak baik bagi kesehatan. Selain itu, stres juga bisa membuat pankreas kesulitan menghasilkan hormon insulin yang berfungsi untuk mengendalikan gula dalam darah.
Itulah 7 masalah kesehatan yang bisa timbul akibat efek dari stres berlebih. Kalau kamu sedang stres, cobalah cari aktivitas yang bisa membuat kamu rileks dan bahagia. Kamu juga bisa curhat kepada orang terdekat mengenai masalah yang sedang dihadapi agar beban stres sedikit berkurang.