6 Fakta Polip Pulpa pada Gigi Berlubang

Masalah gigi yang harus segera dituntaskan

Rongga mulut merupakan bagian tubuh paling vital dalam pemenuhan sumber nutrisi untuk kesehatan tubuh. Maka dari itu kita perlu menjaga setiap bagian dari rongga mulut seperti kesehatan gigi, gusi, dan lidah.

Namun, tak bisa dimungkiri bahwa sering terjadi masalah dari bagian tubuh tersebut, utamanya gigi dan gusi. Polip pulpa merupakan salah satu dari banyak penyakit yang bisa menyerang. Kondisi apakah ini?

1. Apa itu polip pulpa?

6 Fakta Polip Pulpa pada Gigi Berlubangilustrasi polip pulpa (unsplash.com/Mufid Majnun)

Polip pulpa merupakan kondisi timbulnya benjolan lunak berwarna merah, merah muda, atau putih dalam gigi berlubang berisi jaringan dan sel pembentuk gigi. Benjolan pulpa yang terbuka dapat menyebabkan luka atau pendarahan. Polip biasanya membesar hingga memenuhi seluruh area yang gigi berlubang atau ruang pulpa pada gigi.

Pembengkakan pada pulpa ini banyak dialami oleh anak dan dewasa muda serta dapat terjadi baik pada gigi sulung maupun gigi permanen. Polip pulpa umum terjadi di bagian gigi geraham bawah yang berlubang dan terpapar bakteri. Ada benjolan menimbulkan rasa tidak nyaman saat mengunyah.

2. Diagnosis

6 Fakta Polip Pulpa pada Gigi Berlubangilustrasi periksa gigi (unsplash.com/Quang Tri NGUYEN)

Dokter gigi perlu melakukan pemeriksaan pada bagian yang bermasalah dan menanyakan gejala yang dirasakan. Selanjutnya, diagnosis polip pulpa dilakukan dengan cara radiografi intraoral, yakni pemeriksaan gigi dan jaringan sekitar secara radiografi melalui mulut pasien. Selain itu bisa juga dilakukan pengambilan sampel jaringan polip untuk diperiksa melalui mikroskop.

Pemeriksaan lanjutan oleh dokter gigi diperlukan untuk melihat tingkat kerusakan gigi serta mendeteksi kelainan di sekitar gigi berlubang dengan polip pulpa. Tidak hanya itu, hal ini juga beermanfaat untuk penentuan pilihan perawatan yang paling tepat.

Baca Juga: Waspada! 5 Penyakit Ini Bisa Dipicu oleh Kesehatan Oral yang Buruk

3. Penyebab

6 Fakta Polip Pulpa pada Gigi Berlubangilustrasi karies gigi (unsplash.com/Ozkan Guner)

Polip pulpa disebabkan oleh iritasi dan masuknya bakteri ke dalam pulpa gigi yang menunjukkan kerusakan mahkota gigi yang signifikan akibat karies. Hal itu mengakibatkan respons inflamasi dalam rentang waktu panjang yang merangsang reaksi granulasi (pembentukan jaringan kemerahan yang mengandung kapiler pada luka) yang subur.

Kondisi ini juga bisa ditandai dengan hilangnya restorasi gigi dan keretakan gigi yang mengakibatkan terbukanya pulpa. Namun, pengaruh hormonal (estrogen dan progesteron) kemungkinan juga berkontribusi terhadap kondisi ini.

4. Perawatan

6 Fakta Polip Pulpa pada Gigi Berlubangilustrasi perawatan gigi (pexels.com/Andrea Piacquadio )

Perawatan polip pulpa bisa dilakukan dengan perawatan saluran akar (PSA), pencabutan gigi, restorasi mahkota gigi hingga perawatan pulpotomi sesuai dengan kondisi dan keparahan polip pulpa itu sendiri.

Pasca perawatan polip pulpa perlu dilakukan pemeriksaan gigi secara berkala, hal ini dianjurkan guna melihat keberhasilan terapi saluran akar atau masalah yang timbul akibat pencabutan gigi. Pemasangan implan gigi atau prostesis gigi cekat (jembatan) bisa dilakukan untuk mengembalikan fungsi dan estetika akibat dicabutnya gigi.

5. Kasus pulpa polip

6 Fakta Polip Pulpa pada Gigi BerlubangIlustrasi periksa kesehatan (unsplash.com/Mufid Majnun)

Kasus polip pulpa banyak ditemui di negara-negara berkembang. Masalah ini lebih sering terjadi pada individu dengan latar belakang sosial ekonomi rendah dan memiliki akses terbatas ke perawatan gigi. Ini masih kurang jadi perhatian para penduduknya.

Dilansir Medscape, dalam sebuah studi terhadap pengungsi Vietnam yang mencari perawatan gigi, persentasi polip pulpa adalah 6 persen. Tingginya jumlah kasus ini merupakan indikasi parahnya penyakit gigi pada penduduk miskin ini. Dalam studi klinis di Brasil terhadap trauma gigi susu, kejadian polip pulpa adalah 2,3 persen pada anak kecil

6. Pencegahan

6 Fakta Polip Pulpa pada Gigi Berlubangilustrasi menyikat gigi (unsplash.com/National Cancer Institute)

Cara pencegahan polip pulpa bisa dilakukan dengan cara memastikan terjaganya kesehatan mulut dan gigi. Biasakan menyikat gigi minimal dua kali sehari, menggunakan dental floss untuk menjangkau sisa-sisa makanan, dan menggunakan obat kumur antiseptik.

Membangun kesadaran diri terkait perlunya melakukan perawatan gigi yang rusak dengan segera memeriksakan kerusakan gigi kepada dokter gigi sedini mungkin. Karena, makin parah kondisi kerusakan, maka biaya yang dikeluarkan lebih mahal pula.

Meski kadang tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi polip pulpa harus segera ditangani dan dilakukan perawatan untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Rajin periksa kesehatan gigi minimal enam bulan sekali ke dokter gigi, ya!

Baca Juga: Gusi Berdarah Tak Boleh Disepelekan, Ini Alasannya!

Mega Ansav Photo Verified Writer Mega Ansav

Waspada dulu, tenang kemudian

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya