Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Banyak Menyerang Pria

Kanker yang menyerang sel plasma darah

Kanker darah merupakan jenis kanker yang terjadi pada sel-sel darah. Ada beberapa jenis kanker darah, di antaranya leukemia, limfoma, dan mieloma.

Mieloma, juga disebut multiple myeloma, menyumbang 10 persen dari total keganasan hematologi dan menjadi urutan kedua untuk penyakit kenagasan darah yang paling sering terjadi.

Dijelaskan oleh dr. Ralph Girson Gunarsa SpPD-KHOM, multiple myeloma terjadi saat sel-sel plasma yang abnormal tumbuh dan berkembang secara berlebihan dan mengganggu sel-sel yang sehat di sekitarnya. Sel-sel kanker ini juga memproduksi antibodi abnormal.

"Selain tidak bisa berfungsi untuk melindungi tubuh, penumpukan antibodi abnormal tersebut bisa merusak organ tertentu, seperti ginjal, tulang dan sistem saraf," katanya dalam webinar Multiple Myeloma: Early Detection for Your Protection yang diadakan oleh Johnson & Johnson Indonesia pada Kamis (2/11/2023).

1. Menyerang sel plasma darah

Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Banyak Menyerang Priailustrasi plasma darah (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Multiple myeloma merupakan kanker yang menyerang sel plasma darah, berada di sumsum tulang yang sebenarnya merupakan sel yang memproduksi protein antibodi (imunoglobulin).

Risiko multiple myeloma meningkat seiring bertambahnya usia. Umumnya ini tidak dapat disembuhkan, menyebabkan angka kematiannya yang tinggi. Sekitar setengah dari pasien yang baru terdiagnosis tidak dapat bertahan hidup lebih dari lima tahun dan sekitar 1 dari 10 pasien akan meninggal dalam kurun waktu satu tahun setelah didiagnosis.

Secara global terjadi peningkatan kasus multiple myeloma sebanyak 126 persen dari tahun 1990 hingga 2016. Tiga wilayah dunia dengan tingkat kejadian tertinggi berdasarkan usia ada di Australasia, Amerika Utara, dan Eropa Barat.

Walaupun Indonesia tidak termasuk dalam tiga wilayah tersebut, tetapi berdasarkan data Globocan tahun 2020, diperkirakan terdapat terdapat 3.151 pasien baru yang didiagnosis kanker darah tersebut. Gejala yang mirip dengan penyakit lain membuat pasien datang dalam keadaan terlambat untuk mendapatkan perawatan.

2. Komplikasi multiple myeloma

Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Banyak Menyerang Priailustrasi anemia (hopkinsmedicine.org)

Dilansir Mayo Clinic, komplikasi yang bisa timbul dari multiple myeloma meliputi:

  • Menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
  • Multiple myeloma dapat menyebabkan nyeri tulang, penipisan tulang, dan patah tulang.
  • Multiple myeloma dapat menyebabkan masalah pada ginjal, menyebabkan gagal ginjal.
  • Ketika sel-sel myeloma menggantikan sel-sel darah yang sehat, multiple myeloma juga dapat menyebabkan anemia dan masalah darah lainnya.

Baca Juga: BPOM AS Pertimbangkan Terapi Gen untuk Penyakit Sel Sabit

3. Kenali gejala dan faktor risiko multiple myeloma

Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Banyak Menyerang Priancbi.nlm.nih.gov

Dokter Ralph menyebut bahwa gejala multiple myeloma umumnya tidak spesifik, seperti sering mengalami nyeri punggung, nyeri dada, hingga sakit perut. Jadi, tidak selalu berupa rasa nyeri pada tulang, sehingga waspadalah akan nyeri yang persisten dan tidak dapat dijelaskan penyebabnya.

"Dengan gejala tersebut pasien diharapkan segera melakuan pemeriksaan myeloma. Jika tidak segera ditangani, ini dapat menyebabkan beragam komplikasi seperti gangguan pada tulang, seperti nyeri tulang, tulang keropos, dan tulang patah, mudah terkena infeksi, anemia dan trombositopenia, serta gagal ginjal," imbuhya.

Menambahkan dari National Health Service, pada tahap awal, multiple myeloma mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun. Sering kali penyakit ini baru dicurigai atau didiagnosis setelah tes darah atau urine rutin. Lama-kelamaan, multiple myeloma dapat menyebabkan berbagai masalah

Pada akhirnya, multiple myeloma menyebabkan berbagai masalah, termasuk:

  • Nyeri tulang yang terus-menerus, biasanya di punggung, tulang rusuk, atau pinggul.
  • Kelelahan, kelemahan, dan sesak napas yang disebabkan oleh anemia.
  • Kadar kalsium yang tinggi dalam darah (hiperkalsemia), yang dapat menyebabkan gejala termasuk rasa haus yang ekstrem, sakit perut, sering buang air kecil, sembelit, atau kebingungan.
  • Penurunan berat badan.
  • Penglihatan kabur, pusing atau sakit kepala, yang disebabkan oleh darah yang mengental (hiperviskositas).
  • Infeksi berulang.
  • Memar dan pendarahan yang tidak biasa, seperti sering mimisan, gusi berdarah, dan menstruasi yang berat.
  • Tulang lemah yang mudah patah. Jika ini mempengaruhi tulang belakang, maka dapat menyebabkan gejala seperti kesemutan, mati rasa, dan kelemahan pada tungkai dan kaki, serta masalah dalam mengendalikan kandung kemih dan usus, sehingga memerlukan pemeriksaan darurat.
  • Masalah ginjal.

Multiple myeloma biasanya tidak menyebabkan benjolan atau tumor. Sebaliknya, itu merusak tulang dan memengaruhi produksi sel darah yang sehat.

Penyebab dan faktor risiko multiple myeloma

Penyebab pasti dari multiple myeloma belum diketahui. Namun, penyakit ini dimulai dengan satu sel plasma atipikal yang berkembang biak dengan cepat di sumsum tulang.

Sel-sel kanker myeloma yang dihasilkan tidak memiliki siklus hidup yang khas. Alih-alih bertambah banyak dan akhirnya mati, mereka terus membelah tanpa batas waktu. Hal ini dapat membebani tubuh dan mengganggu produksi sel-sel sehat.

Faktor risiko multiple myeloma yang perlu kamu ketahui antara lain:

  • Jenis kelamin laki-laki.
  • Usia di atas 50 tahun.
  • Keturunan Amerika-Afrika.
  • Kelebihan berat badan atau mengalami obesitas.
  • Terpapar radiasi.
  • Bekerja di industri perminyakan.

Faktor risiko lain untuk multiple myeloma adalah riwayat monoclonal gammopathy of undetermined significance (MGUS). Ini adalah suatu kondisi yang menyebabkan sel plasma memproduksi protein M. Biasanya tidak menimbulkan masalah apa pun, tetapi MGUS kadang bisa berkembang menjadi multiple myeloma seiring waktu.

Multiple myeloma adalah kanker darah langka yang memengaruhi sel plasma. Walaupun penyakit ini tidak bisa disembuhkan, tetapi dokter dapat mengobati kondisi dan gejala terkait serta memperlambat perkembangannya. 

Beberapa orang hidup bertahun-tahun dengan multiple myeloma dan beberapa lainnya mencapai tahap remisi. 

Apabila kamu mengalami gejala-gejala yang mengarah ke multiple myeloma dan/atau memiliki beberapa faktor risikonya, janganlah menunda-nunda untuk menemui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Deteksi dini dapat meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan.

Baca Juga: 9 Gejala Awal Kanker Ovarium, Harus Waspada ya!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya