Paracetamol Diklaim Bikin Empuk Daging, Amankah?

Mencampurkannya berpotensi membuat gagal ginjal

Berbagai macam metode digunakan untuk memasak daging supaya memberikan hasil akhir yang empuk. Salah satu metode yang akhir-akhir ini tengah populer digunakan adalah dengan menambahkan paracetamol saat memasak.

National Agency for Food and Drugs Administration and Control (NAFDAC) Nigeria telah memberi peringatan kepada masyarakat untuk tidak melakukan penyalahgunaan obat yang bisa berakibat pada kegagalan ginjal dan berimbas ke hati, menurut situs The Guardian.

Penggunaan parasetamol untuk melunakkan daging dan kacang-kacangan saat memasak mungkin dianggap sebagai cara untuk menghemat biaya. Namun itu memiliki implikasi kesehatan yang serius dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Paracetamol sendiri merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri dan demam, termasuk dalam golongan obat yang disebut analgesik dan antipiretik.

Badan tersebut mencatat bahwa makanan memberikan dukungan nutrisi bagi kehidupan, sedangkan obat adalah zat yang digunakan dalam pengobatan, penyembuhan, dan pencegahan penyakit.

Ia memperingatkan bahwa makanan bukanlah obat dan merupakan kebutuhan hidup, sedangkan obat diindikasikan untuk/atau melawan penyakit.

Ketika obat digunakan untuk memasak, obat tersebut dihidrolisis atau dipecah menjadi beberapa komponen, termasuk 4-aminofenol, bahan kimia yang sangat beracun bagi ginjal dan hati.

Jadi senyawa beracun

Paracetamol Diklaim Bikin Empuk Daging, Amankah?pexels.com

Banyak faktor yang mempengaruhi keempukan daging, namun cara memasaknya tidak bisa diabaikan. Berbagai cara pengempukkan daging secara kimia, mekanis, dan alami telah dianggap sehat dan aman bagi yang mengonsumsinya, (Heliyon, 2023).

Namun, banyak rumah tangga, penjual makanan, dan bar di negara berkembang terlibat dalam penggunaan asetaminofen (parasetamol/APAP) yang tidak sehat dalam pelunakan daging untuk pengurangan biaya dalam proses memasak secara keseluruhan. 

Asetaminofen (parasetamol/APAP) adalah salah satu obat bebas yang paling populer, relatif murah, dan banyak ditemukan di pasaran, sehingga menyebabkan tantangan toksisitas yang serius jika disalahgunakan. 

Penting untuk dicatat bahwa asetaminofen yang dipanaskan menjadi senyawa beracun, dikenal sebagai 4-aminofenol, merusak hati dan ginjal serta mengakibatkan kegagalan organ.

Panas berdampak serius pada stabilitas asetaminofen. Dalam kondisi kering, asetaminofen sangat stabil. Namun dalam kondisi lembab dan pada suhu tinggi, asetaminofen kehilangan sifat analgesik/antipiretiknya dan terdegradasi dengan cepat menjadi senyawa organik yang dikenal sebagai p -aminofenol, yang kemudian mengalami perubahan oksidatif tambahan menjadi zat beracun lainnya.

Zat degradasi asetaminofen lainnya termasuk hidrokuinon, p -nitrofenol, N -asetil-benzokuinon imina, dan 1,4-benzokuinon. Zat ini sangat beracun bagi hati dan ginjal dan sulit untuk didegradasi menggunakan metode konvensional.

Baca Juga: 5 Perbedaan Daging Dry Aged dan Daging Biasa, Sudah Tahu?

Sama seperti penggunaan obat terlarang

Paracetamol Diklaim Bikin Empuk Daging, Amankah?ilustrasi parasetamol (unsplash.com/Brett Jordan)

Meskipun belum ada penelitian sistematis yang menjelaskan mekanisme pasti dimana asetaminofen berkontribusi terhadap kelembutan daging saat diproses, studi mengusulkan bahwa mekanisme tersebut mungkin serupa dengan efek pengempukkan daging akibat penuaan. 

Penggunaan parasetamol untuk melunakkan daging untuk makanan sama saja dengan penggunaan kembali obat-obatan terlarang. Meskipun dosis yang diijinkan tinggi (<4 g/hari) pada manusia dewasa, penggunaannya yang tidak hati-hati dalam pengolahan makanan berpotensi mendorong konsumsi lebih dari dosis yang diperlukan sehingga menyebabkan penyalahgunaan obat. 

Sehingga diperlukan upaya bersama untuk memitigasi penyalahgunaan APAP dalam pelunakan daging, masih menurut studi yang sama.

Cara mengempukkan daging

Paracetamol Diklaim Bikin Empuk Daging, Amankah?ilustrasi daging dry aged (unsplash.com/macrz)

NAFDAC menyarankan masyarakat untuk menggunakan garam meja secukupnya guna melunakkan daging, dengan merendam daging dalam air asin selama 30 menit sebelum dimasak.

Metode lain termasuk memasak dengan panci bertekanan tinggi, merendamnya dengan cuka, jus jeruk atau anggur sebelum dimasak, dan menggunakan alat pelunak daging.

Metode lain yang aman untuk melunakkan daging adalah mengasinkannya dengan enzim, termasuk nanas, kiwi, jahe, pir asia, dan pepaya.

Berikut adalah cara mengempukkan daging yang biasa digunakan:

  1. Untuk potongan keras seperti chuck steak, palu daging bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk menghancurkan serat otot yang keras.
  2. Menggunakan bahan-bahan asam seperti jus lemon, cuka, atau buttermilk. Itu tidak hanya menambah rasa tetapi juga memecah protein keras, membuat daging “dimasak terlebih dahulu” sebelum dipanggang.
  3. Pastikan tidak membiarkannya terlalu lama di dalam rendaman (30 menit hingga dua jam sudah cukup), karena akan menjadi lunak dan lembek.
  4. Garam mengeluarkan kelembapan dari dalam daging, memusatkan rasa dan menciptakan air garam alami. Berbeda dengan marinasi, kamu harus memberi garam pada daging hingga 24 jam sebelumnya.
  5. Mendiamkan daging di suhu ruangan selama 30 menit sebelum dimasak akan membantu daging matang lebih merata.
  6. Masak dengan api kecil dan perlahan.
  7. Gunakan termometer daging. Untuk potongan yang empuk secara alami seperti tenderloin daging sapi, gunakam suhu 125 derajat F, sedangkan potongan yang lebih keras seperti brisket harus dimasak hingga suhu 195 derajat F.
  8. Potonglah serat otot secara melintang sehingga dapat terlepas dengan mudah.

Setelah mengetahui informasi ini, jangan lagi menambahkan paracetamol ke dalam masakan. Gunakan cara-cara di atas untuk membuat daging lebih empuk. Juga sebaiknya ikuti tren dengan bijak dan minta masukan dari profesional di bidangnya.

Baca Juga: 7 Anak Meninggal karena Gagal Ginjal Akut, Paracetamol Dilarang Edar

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya