7 Penyebab Nyeri Sendi di Jempol Kaki, Salah Satunya Bunion

Jangan abaikan jika mengalaminya

Intinya Sih...

  • Nyeri pada sendi jempol kaki dapat disebabkan oleh cedera, masalah pergerakan kaki, atau penyakit radang sendi seperti osteoartritis dan gout.
  • Terkadang, nyeri sendi jempol kaki bisa sembuh dengan istirahat, kompres es, dan penggunaan kruk. Untuk kasus yang parah, kamu mungkin butuh pembedahan.

Nyeri sendi pada jari kaki merupakan masalah yang umum terjadi. Ini bisa memengaruhi sejumlah jari kaki, tetapi paling sering terjadi pada jempol kaki. Tak heran, mengingat saat kamu berjalan, 90 persen berat badan melewati jempol kaki.

Nyeri jari kaki mungkin mengindikasikan masalah yang mendasarinya. Untuk pengobatan yang tepat, kamu perlu tahu apa penyebab nyeri sendi di jempol kaki, yang selanjutnya akan dipaparkan di bawah ini.

Baca Juga: 8 Pemicu Serangan Asam Urat Tinggi, Stres Termasuk!

1. Radang sendi

Bentuk radang sendi atau artritis yang paling umum menyerang sendi jempol kaki adalah osteoartritis. Ini disebabkan oleh rusaknya jaringan yang menutupi ujung tulang yang bertemu pada sendi (Therapeutic Advances in Musculoskeletal Disease, 2018).

Osteoartritis pada sendi metatarsophalangeal pertama digambarkan sebagai hallux limitus atau hallux rigidus.

  • Hallux limitus terjadi ketika pergerakan sendi terbatas.
  • Hallux rigidus terjadi ketika sendi menjadi sangat kaku.

Kedua kondisi di atas membuat jempol kaki menjadi lebih sulit untuk diluruskan.

Osteoartritis bisa terjadi karena masalah pada struktur atau pergerakan kaki, yang mengakibatkan kerusakan tulang rawan yang berlebihan. Ini menyebabkan rasa sakit akibat gesekan tulang ke tulang saat kamu bergerak.

Trauma, seperti patah atau dislokasi jempol kaki, juga dapat menyebabkan osteoartritis.

Jenis artritis lain yang kurang umum yang dapat memengaruhi jempol kaki termasuk artritis reumatoid, artritis gout, dan artritis psoriasis.

Pembengkakan, nyeri tekan, dan berkurangnya rentang gerak adalah tanda awal artritis pada jempol kaki. Gejala lain termasuk nyeri, sensasi ngilu, dan kaku. Rasa sakit umumnya paling terasa saat berdiri dan berjalan.

Kadang-kadang, berjalan bisa menimbulkan rasa sakit, dan orang mungkin mengalami gaya berjalan antalgik (berjalan pincang), yang merupakan pola berjalan tidak normal, sebagai kompensasinya. Ini pada akhirnya dapat menyebabkan nyeri pergelangan kaki, lutut, pinggul, atau punggung bawah.

Pertumbuhan menonjol yang disebut taji tulang dapat terjadi. Ini cenderung terbentuk di atas sendi jempol kaki, menciptakan kelainan bentuk hallux valgus. Taji tulang juga bisa berkembang di bagian atas kaki sehingga menyebabkan nyeri saat kamu memakai sepatu ketat.

2. Bunion

7 Penyebab Nyeri Sendi di Jempol Kaki, Salah Satunya Bunionilustrasi bunion (commons.wikimedia.org/Lamiot)

Bunion adalah benjolan besar dan menonjol di sendi jempol kaki. Ini biasanya menyebabkan kelainan hallux valgus, penyimpangan jempol kaki ke arah kelingking kaki.

Bunion bisa menjadi lebih menonjol ke arah garis tengah tubuh, dan kamu akan merasa lebih nyeri jika menggunakan sepatu dengan ujung tertutup. Seiring waktu, jempol kaki makin bergeser ke arah kelingking, mendorong dan membuat semua jari kaki mengalami dislokasi.

Kondisi ini bisa menyebabkan kaki depan melebar dan timbul benjolan merah, iritasi, dan terkadang bengkak di sisi sendi jempol kaki.

Bunion berkembang karena perpindahan sendi jempol kaki. Terkadang pertumbuhan tulang ekstra terjadi akibat dislokasi atau radang sendi terjadi pada sendi tersebut.

Beberapa faktor yang berkontribusi pada bunion (Cureus, 2023) antara lain: 

  • Usia lanjut.
  • Genetik.
  • Gerakan kaki.
  • Sepatu ketat atau sempit.
  • Artritis reumatoid.

3. Gout

Gout atau penyakit asam urat dapat memengaruhi sendi jempol kaki. Kondisi ini terjadi ketika asam urat menumpuk di dalam darah, membentuk kristal yang disimpan di sendi—biasanya sendi jempol kaki (Therapeutic Advances in Musculoskeletal Disease, 2018).

Istilah medis untuk gout pada sendi jempol kaki adalah podagra.

Gejalanya meliputi:

  • Persendian yang bengkak.
  • Merah.
  • Panas.
  • Sangat nyeri.

Kerusakan sendi yang parah dapat terjadi jika serangan gout tidak diobati dan terjadi berulang kali selama beberapa tahun. Selain itu, tophy gout bisa terbentuk, yang merupakan endapan asam urat yang terlihat di jari kaki.

Asam urat adalah produk limbah dalam darah yang dibuat oleh tubuh setelah memecah purin, yaitu zat yang ditemukan dalam beberapa makanan. Jika ginjal tidak dapat mengeluarkan asam urat dengan baik, maka kristal urat dapat terbentuk dan menyebabkan gout.

Artritis gout bisa menyerupai sendi yang terinfeksi. Jadi, dokter mungkin butuh tes darah untuk memeriksa tingkat asam urat. Jika jumlahnya meningkat, ini bisa menjadi petunjuk bahwa sedang terjadi serangan gout.

Dokter sering kali perlu mengambil sampel cairan di sendi untuk menguji kristal asam urat dan membuat diagnosis.

4. Sesamoiditis

7 Penyebab Nyeri Sendi di Jempol Kaki, Salah Satunya Bunionilustrasi kaki (unsplash.com/Merri J)

Sesamoiditis adalah jenis tendonitis tertentu (peradangan pada tendon) yang terjadi pada bola kaki. 

Karena tendon pada bola kaki mempunyai tulang sesamoid kecil yang tertanam di dalamnya, tulang ini dapat mengalami peradangan bersamaan dengan tendonnya.

Kedua tulang sesamoid seukuran kacang polong berada di bawah sendi jempol kaki, tempat tulang tersebut memberikan pengaruh ketika tendon membebani bola kaki.

Aktivitas yang sering memindahkan beban ke bagian telapak kaki—termasuk berlari, menari, dan berjalan dengan sepatu hak tinggi—dapat memberikan tekanan berlebih pada tendon dan tulang, sehingga menyebabkan peradangan dan nyeri.

Sesamoiditis biasanya disebabkan oleh penggunaan berlebihan tendon yang berinteraksi dengan tulang sesamoid di kaki. Pelari, penari, dan atlet bisa mengalaminya dari latihan berlebihan yang memindahkan beban ke bola kaki.

Orang yang memakai sepatu hak tinggi, yang memiliki lengkungan sangat tinggi atau kaki yang sangat rata, atau yang berjalan dengan posisi kaki ke arah dalam (inward roll), dapat mengalaminya dari berjalan. Jarang terjadi, tetapi sesamoiditis juga bisa menjadi efek samping gout.

Menurut Cleveland Clinic, sesamoiditis akibat penggunaan berlebihan berkembang secara bertahap. Kamu mungkin merasakan nyeri tumpul di bawah jempol kaki yang terjadi secara bertahap hingga menyebabkan sulit berjalan. 

Gejalanya bisa meliputi:

  • Nyeri di bawah jempol kaki.
  • Kesulitan menekuk jempol kaki.
  • Kesulitan menahan beban atau berjalan.
  • Pembengkakan.
  • Kemerahan.
  • Memar.

5. Turf toe

Turf toe atau sederhananya adalah terkilirnya ligamen di dasar ibu jari kaki merupakan cedera umum yang berhubungan dengan olahraga.

Kondisi ini menciptakan rasa sakit di bagian bawah sendi jempol kaki. Rasa sakitnya berasal dari keseleo atau robekan hingga ligamen di jari kaki.

Turf toe sering terlihat pada atlet yang berolahraga di rumput sintetis, seperti sepak bola. Cedera terjadi ketika jari kaki menahan kekuatan yang kuat saat melakukan fleksi, seperti ketika atlet mendorong jempol kaki saat berlari.

Kondisi rumput yang keras, sepatu atletik, dan tekanan pada jari kaki akibat berlari dapat menyebabkan cedera tersebut. Tergantung tingkat keparahan cedera, gejalanya dapat berupa pembengkakan, perubahan warna, dan nyeri.

Perawatan untuk turf toe akan mengharuskan kamu mengistirahatkan sendi jempol kaki dan membiarkannya sembuh. Ortotik khusus dengan ekstensi Morton dapat mengurangi gerakan.

Kamu juga mungkin perlu mengompres dengan es, meninggikan posisi kaki, dan mungkin menggunakan kruk untuk mengatasi ketegangan akut. Untuk cedera yang lebih parah, kamu mungkin perlu dirujuk ke dokter bedah kaki (Foot and Ankle Surgery, 2018).

6. Hammer toe, mallet toe, dan claw toe

7 Penyebab Nyeri Sendi di Jempol Kaki, Salah Satunya Bunionilustrasi hammertoe (luxefootsurgery.com)

Penyebab umum nyeri sendi jari kaki lainnya adalah kelainan bentuk pada satu atau lebih sendi jari kaki. Tergantung pada sendi mana yang terkena, ada beberapa kategori kelainan bentuk jari kaki:

  • Hammer toe: Ujung jari kaki bengkok ke bawah dan sendi di tengah jari mencuat ke atas.
  • Mallet toe: Ujung jari kaki tertekuk sehingga jari kaki tidak dapat diluruskan.
  • Claw toe: Sendi bagian tengah dan ujung jari kaki menekuk dan melengkungkan jari kaki menjadi bentuk cakar, sering kali memengaruhi beberapa jari kaki.

Kelainan bentuk jari kaki dapat menyebabkan nyeri pada sendi jari kaki dan di sekitar tendon serta jaringan lunak. Jika tidak ditangani, kemungkinan besar jari-jari kaki akan makin berubah bentuk, tetapi dengan beberapa perawatan sederhana, ini bisa ditunda atau dihentikan.

7. Tennis toe

Salah satu penyebab nyeri sendi jari kaki yang kurang umum adalah tennis toe. Tennis toe adalah pengumpulan darah di bawah kuku kaki yang disebut hematoma subungual, mengutip dari laman North Central Surgical Hospital.

Tennis toe biasanya berkembang ketika jempol kaki berulang kali terjepit di bagian depan sepatu, yang biasanya terjadi selama aktivitas olahraga yang memerlukan perubahan arah dengan cepat, misalnya tenis.

Jika sepatu terlalu besar dan kaki dapat tergelincir ke depan dan ke belakang, peningkatan gesekan dan tekanan jempol kaki terhadap ujung sepatu dapat mengakibatkan kondisi yang menyakitkan ini.

Tennis toe biasanya menyebabkan nyeri sendi jari kaki yang berdenyut-denyut dan kuku biasanya berubah warna menjadi merah atau hitam.

Nyeri pada sendi jempol kaki dapat disebabkan oleh cedera, masalah pergerakan kaki, atau penyakit seperti osteoartritis dan gout.

Perawatan tergantung pada penyebab nyeri sendi di jempol kaki. Terkadang, nyeri sendi jempol kaki bisa sembuh dengan istirahat, kompres es, dan penggunaan kruk. Untuk kasus yang parah, kamu mungkin butuh pembedahan.

Baca Juga: 15 Masalah Kuku yang Harus Segera Diperiksakan ke Dokter

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya