Sejak pertama kali diperkenalkan pada abad ke-19, lensa kontak terus berkembang hingga menjadi makin tipis, fleksibel, dan nyaman dipakai. Tak sedikit orang yang akhirnya memilihnya dibanding kacamata. Bukan cuma karena alasan praktis, tetapi juga karena bisa menunjang rasa percaya diri dalam beraktivitas.
Pilihan lensa kontak pun beragam: ada yang sekali pakai sehari, mingguan hingga bulanan, menyesuaikan kebutuhan dan gaya hidup masing-masing orang.
Namun, di balik popularitasnya, lensa kontak masih dikelilingi banyak mitos. Ada yang bilang bisa "tersangkut" di belakang bola mata, ada juga yang menganggap penggunaan dalam waktu lama pasti berbahaya. Mitos-mitos semacam ini sering bikin waswas, padahal tidak semuanya didukung bukti medis.
Justru, dengan pemakaian yang tepat dan sesuai anjuran dokter mata, lensa kontak bisa sangat aman sekaligus memberikan manfaat optimal. Karena itu, penting untuk membedakan mana yang fakta dan mana yang hanya sekadar "katanya".