ilustrasi sakit gigi (bondidental.com)
Pada 5 Januari 2010, Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya dan Presiden Indonesia ke-4, K. H. Abdurrahman Wahid, yang akrab dipanggil Gus Dur. Penyebab ia wafat adalah pembekuan pembuluh darah.
Selama masih hidup, mendiang sempat menjalani dua kali hemodialisis dan cabut gigi geraham. Diketahui seminggu sebelum mengembuskan napas terakhir, almarhum menjalani operasi ekstraksi gigi geraham yang dikeluhkan sakit dan menghambat makannya. Wafatnya Gus Dur seketika menyadarkan khalayak Indonesia bahwa kesehatan gigi berhubungan penting dengan kesehatan organ lainnya.
Dari berita di atas, mitos yang terakhir adalah bahwa kesehatan gigi tidak relevan dengan kesehatan tubuh. Hal ini adalah salah kaprah yang besar dan fatal bagi mereka yang percaya. Kenapa? Rongga mulut adalah "portal" bagi bakteri!
Menurut sebuah penelitian pada 2016 oleh Karolinska University Hospital di Swedia, penyakit gusi meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung koroner hingga 28 persen.
Jika kamu tidak merawat rongga mulutmu dengan baik dan gigimu berlubang, lubang itulah yang akan menjadi awal penderitaan. Bakteri jahat bisa menginfiltrasi lubang pada gigi yang tersambung dengan pembuluh darah dan menyebar ke organ lain.
Itulah mitos-mitos utama yang beredar di masyarakat soal gigi. Dibandingkan percaya apa kata orang yang tidak jelas dasarnya, lebih baik kamu mencari tahu sendiri informasi soal gigi dari ahli gigi tepercaya. Rawatlah selalu gigimu demi tubuh yang sehat.