Waspada Hidden Carrier COVID-19, Sesuai Lagu "Ojo Mudik" Didi Kempot

Mereka positif virus corona tapi tidak menunjukkan gejala

Indonesia baru saja kehilangan salah satu penyanyi campursari legenda, Didi Prasetyo atau lebih dikenal dengan nama Didi Kempot. Didi Kempot meninggal pada Selasa pagi (5/5) di RS Kasih Ibu Solo. Sebelum meninggal, penyanyi kenamaan yang mendapatkan gelar "The Godfather of Broken Heart" dari para penggemarnya ini meliris video klip lagu barunya, berjudul “Ojo Mudik”, atau jangan mudik.

Pesannya kurang lebih mengajak para pendengarnya yang merantau untuk jangan mudik dulu sementara ini. Tentunya ini sesuai dengan kewaspadaan terkait hidden carrier, yaitu orang yang positif COVID-19 tapi tanpa menunjukkan gejala. Oleh karena itu, lirik lagu "Ojo Mudik" benar-benar menjabarkan apa saja tindak preventif yang perlu dilakukan selama wabah COVID-19 ini berlangsung.

Sebagian besar orang yang positif COVID-19 menunjukkan gejala seperti batuk kering, demam, sesak napas dan lemas. Tingkat keparahannya berbeda-beda pada setiap individu. Tetapi, ada pula orang yang positif COVID-19 dan tidak menunjukkan gejala apapun.

Mereka disebut sebagai asimtomatik carrier dan rata-rata terlihat sehat. Namun, asimtomatik carrier berpotensi menyebarkan virus SARS-CoV2 ke orang lain.

1. 17,9 persen dari 634 orang yang positif COVID-19 tidak menunjukkan gejala

Waspada Hidden Carrier COVID-19, Sesuai Lagu Ojo Mudik Didi Kempotthesun.co.uk

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim dari Kyoto University, Oxford University dan Georgia State University pada penumpang kapal pesiar Diamond Princess, 634 dari 3.063 orang positif COVID-19. Dan 17,9 persen dari 634 orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Sementara, tim peneliti dari Hokkaido University melakukan tes pada 565 orang berkebangsaan Jepang yang dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok. Hasilnya, 30,8 persen positif COVID-19 tetapi tidak menunjukkan gejala alias asimtomatik, seperti yang dilansir dari laman Forbes.

2. Apa yang terjadi pada orang yang asimtomatik?

Waspada Hidden Carrier COVID-19, Sesuai Lagu Ojo Mudik Didi Kempotnews.yahoo.com

Mengapa ada orang yang menunjukkan gejala dan ada yang tidak? Gejala sendiri muncul akibat respons imun tubuh terhadap virus. Untuk COVID-19, virus akan menjadikan reseptor pada permukaan sel sebagai inang dan memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengambil oksigen, jelas Catherine Beauchemin, profesor virofisika di Ryerson University.

Tetapi, jika seseorang adalah pembawa virus asimtomatik, ia tidak menunjukkan gejala sama sekali. Ini karena infeksinya sangat ringan dan sistem imun tidak merespons terlalu kuat. Bisa juga karena sistem kekebalan terlalu lama bereaksi dan gejala akan muncul di kemudian hari, terang laman Inverse.

3. Dalam senyap, seorang asimtomatik carrier bisa menularkan virus ke orang di sekitarnya

Waspada Hidden Carrier COVID-19, Sesuai Lagu Ojo Mudik Didi Kempothongkongfp.com

Menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science, 9 dari 10 infeksi virus SARS-CoV-2 di Tiongkok disebabkan oleh asimtomatik carrier. Sementara, menurut MedRxiv, 48 persen dari 91 infeksi COVID-19 di Singapura disebabkan oleh asimtomatik carrier, dilansir dari laman Inverse.

Ini terjadi karena banyak orang tidak sadar kalau mereka telah terinfeksi karena tidak menunjukkan gejala, lalu tetap berinteraksi dengan orang lain seperti biasa dan tidak melakukan isolasi diri. Padahal, virus ini bisa ditularkan dari orang ke orang dalam waktu 2,55-2,89 hari sebelum gejala muncul.

Proses penyebaran infeksi dalam "senyap" ini dikenal dengan nama stealth transmission atau transmisi siluman, menurut Jeffrey Shaman. Sementara, menurut Sam Basta, profesor biokimia di Queen's University menjelaskan ini terjadi karena asimtomatik carrier tidak dikarantina atau diisolasi dan menyebarkan ke orang lain di sekitarnya tanpa mereka sadari.

Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN: Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com (http://kitabisa.com/kitaidnlawancorona)

Baca Juga: Tak Sadar Tertular, 38 Persen Pasien COVID-19 dari Kalangan Muda

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya