Apakah Kita Bisa Terkena Chlamydia dari Merokok?

Ada jenis bakteri Chlamydia yang terkait dengan pneumonia

Kamu mungkin sudah tahu bahwa klamidia (chlamydia) adalah jenis infeksi menular seksual (IMS). Namun, tahukah kamu kalau kita bisa memiliki chlamydia di paru-paru?

Bukan, ini bukan karena IMS chlamydia menyebar ke paru-paru, melainkan ada jenis bakteri Chlamydia yang berbeda terkait dengan pneumonia. Inilah beberapa hal yang perlu diketahui tentang bagaimana dan kenapa chlamydia dapat menyebabkan pneumonia, khususnya yang berhubungan dengan vaping.

1. Bagaimana cara chlamydia menyebabkan penumonia?

Dilansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada tiga jenis bakteri Chlamydia yang dapat menginfeksi manusia, yaitu:

  • Chlamydia trachomatis (C. trachomatis).
  • Chlamydia pneumoniae (C. pneumoniae).
  • Chlamydia psittaci (C. psittaci). 

Namun, satu-satunya jenis bakteri Chlamydia yang merupakan IMS adalah C. trachomatis. Dua jenis bakteri lainnya menyebabkan pneumonia pada manusia (walaupun C. psittaci lebih sering ditemukan pada burung dibanding manusia.

Pada dasarnya, jenis-jenis bakteri tersebut masih dalam keluarga yang sama, tetapi merupakan organisme yang sama sekali berbeda dengan metode penularan yang berbeda pula, mengutip Health.

Secara khusus, C. pneumoniae menyebabkan penyakit dengan merusak lapisan saluran pernapasan, termasuk tenggorokan, batang tenggorok (trakea), dan paru-paru. Beberapa orang dengan infeksi C. pneumoniae mengembangkan gejala ringan atau sedang. Sebaliknya, yang lain mungkin memiliki gejala pneumonia yang parah.

2. Cara C. pneumoniae menyebar

Apakah Kita Bisa Terkena Chlamydia dari Merokok?ilustrasi rokok elektrik atau vape (unsplash.com/Vaporesso)

C. pneumoniae dapat menyebar melalui tetesan (droplet) pernapasan yang tersebar saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Saat kamu menghirup droplet yang terinfeksi itu, kamu bisa sakit. Bakteri juga dapat menyebar jika kamu menyentuh sesuatu yang mengandung droplet yang terinfeksi, lalu menyentuh hidung atau mulut.

Sementara kontak dekat dengan orang yang terinfeksi biasanya merupakan cara penyebaran bakteri, tetapi ada juga kemungkinan untuk mendapatkannya dari cartridge vape yang buruk.

Dilansir Health, organisme tersebut dapat bertahan hidup dalam cairan. Namun, mungkin juga ada  C. pneumoniae di sistem tubuh. Vaping dapat mendorong bakteri lebih dalam lagi ke paru-paru, yang dapat menyebabkan infeksi serius.

Baca Juga: Chlamydia, Infeksi Menular Seksual yang Bisa Sebabkan Sulit Hamil

3. Gejala infeksi C. pneumoniae

Setelah terinfeksi C. pneumoniae, gejala mungkin butuh waktu hingga 4 minggu untuk berkembang. Beberapa gejala paling umum, yang biasanya berlangsung selama beberapa minggu, antara lain:

  • Hidung meler atau tersumbat.
  • Kelelahan.
  • Demam ringan.
  • Suara serak atau kehilangan suara.
  • Sakit tenggorokan.
  • Batuk yang perlahan memburuk yang bisa berlangsung selama beberapa minggu atau bulan.
  • Sakit kepala.
  • Infeksi telinga atau sinus.

Secara umum, penyakit bisa berkisar dari ringan hingga parah. Kalau infeksi berpindah ke saluran pernapasan bagian bawah, maka bronkitis atau pneumonia dapat terjadi.

4. Pengobatan

Apakah Kita Bisa Terkena Chlamydia dari Merokok?ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Dijelaskan dalam laman Verywell Health, banyak orang dengan infeksi C. pneumoniae tidak memerlukan pengobatan khusus. Infeksi sering kali akan hilang dengan sendirinya.

Kalau memang perawatan diperlukan, dokter dapat menilai infeksi dan mungkin meresepkan antibiotik. Antibiotik umum untuk orang dewasa meliputi:

  • Azithromycin.
  • Tetracycline.
  • Doxycycline.
  • Fluoroquinolones.

Beberapa orang mungkin menjalani satu putaran pengobatan antibiotik, tetapi gejalanya kembali setelah pengobatan selesai. Jika ini masalahnya, dokter dapat merekomendasikan perawatan lain.

5. Komplikasi yang dapat terjadi

Walaupun jarang, tetapi infeksi C. pneumoniae dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti:

Selain itu, dalam kasus yang jarang, C. pneumoniae bisa menyebabkan infeksi kronis yang dapat menyebabkan asma, artritis (radang sendi), atau aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah).

6. Pencegahan

Apakah Kita Bisa Terkena Chlamydia dari Merokok?ilustrasi cuci tangan (pexels.com/ Ketut Subiyanto)

Mengingat infeksi paling sering menyebar melalui batuk dan bersin, praktik kebersihan yang baik adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko terkena dan menyebarkan bakteri C. pneumoniae. Ini meliputi:

  • Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik.
  • Membuang tisu bekas batuk atau bersin ke tempat sampah.
  • Batuk atau bersin ke lengan atas atau siku, kalau kamu tidak memiliki tisu.
  • Menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% (jika sabun dan air tidak tersedia), menutupi seluruh permukaan tangan, dan menggosokkannya hingga kering
  • Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci.

Selain tips di atas, berhenti (atau tidak memulai) vaping dapat mengurangi risiko C. pneumoniae dan infeksi lainnya.

Chlamydia pneumoniae adalah spesies bakteri Chlamydia yang menyebabkan kondisi pernapasan, termasuk pneumonia. Bakteri ditularkan dari satu orang ke orang lain dalam kontak dekat dan lama melalui droplet.

Praktikkan strategi kebersihan dengan baik untuk mengurangi risiko infeksi pernapasan. Sering cuci tangan adalah komponen kunci untuk mencegah berbagai jenis penyakit. Praktik lain termasuk pola makan seimbang, istirahat cukup, mengelola stres, dan rutin olahraga, yang semuanya membantu menjaga sistem imun sehingga kita dapat melawan infeksi.

Baca Juga: Pneumocystis Pneumonia: Penyebab, Gejala, Pengobatan

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya