Bolehkah Minum Obat Tidur Setiap Hari?

Obat tidur bukan pilihan baik untuk digunakan jangka panjang

Intinya Sih...

  • Obat tidur membantu insomnia jangka pendek dan mencegahnya menjadi kronis, tetapi memiliki efek samping serius jika digunakan dalam jangka panjang.
  • Penggunaan obat tidur dalam jangka panjang dapat membuat tubuh terbiasa dan memerlukan dosis yang lebih tinggi, meningkatkan risiko kematian.
  • Disarankan untuk berbicara dengan dokter sebelum minum obat tidur, mengikuti petunjuk penggunaan dengan cermat, dan mempertimbangkan terapi tidur tanpa obat.

Obat tidur sangat membantu buat orang-orang yang sulit tidur atau memiliki insomnia. Walaupun membantu, tetapi obat tidur memiliki risiko dan efek samping yang signifikan.

Obat tidur bukanlah pilihan terbaik untuk diminum setiap hari atau penggunaan jangka panjang.

Inilah yang harus kamu tahu tentang risiko minum obat tidur setiap hari dalam waktu lama dan kapan harus berhenti menggunakannya.

Risiko efek samping dari penggunaan obat tidur jangka panjang

Bolehkah Minum Obat Tidur Setiap Hari?ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Penggunaan obat tidur dalam jangka pendek bisa membantu banyak orang untuk mendapatkan istirahat malam yang berkualitas. Namun, menggabungkan kebiasaan tidur yang baik dapat membantu mencegah insomnia akut berkembang menjadi kronis.

Dikutip dari Health, pil tidur bisa bekerja dengan sangat baik selama periode stres singkat. Dokter perlu mengatur pengobatan jangka pendek untuk mencegah pasien jatuh ke dalam siklus.

Saat kamu minum obat tidur yang diresepkan dalam jangka waktu lama, tubuh akan terbiasa dengan obat tersebut dan kamu akan membutuhkan dosis yang lebih tinggi untuk mendapatkan efek penginduksi tidur yang sama.

Namun, jika kamu mengonsumsi dosis yang cukup tinggi, ini dapat menyebabkan hipoventilasi (pernapasan yang terlalu dangkal atau terlalu lambat untuk memenuhi kebutuhan tubuh) saat tidur, yang dapat menyebabkan kematian, dilansir Everyday Health.

Alasan utama penggunaan obat tidur seharusnya adalah kebutuhan untuk membangun kembali pola tidur yang normal pada orang yang mengalami gangguan tidur jangka pendek. Masalah akan terjadi jika kamu menggunakan obat tidur lebih dari 7 hingga 10 hari.

Apabila kamu minum obat tidur lebih dari satu bulan dan masih sulit tidur, konsultasikan kembali dengan dokter. Menurut penelitian, penggunaan pil tidur dalam jangka panjang tidak sehat.

Satu studi mengamati orang yang menggunakan hipnotik atau ansiolitik (obat anticemas) secara konsisten selama tiga tahun. Para peneliti menemukan bahwa obat-obatan tersebut meningkatkan kematian dengan cara yang bergantung pada dosis. Berdasarkan hasil tersebut, para peneliti menyarankan untuk membatasi penggunaan hingga 2–4 empat minggu (BMJ, 2019).

Studi lainnya mengamati sekelompok orang yang minum pil tidur selama dua tahun. Mereka, terutama yang menggunakan benzodiazepine, juga mengalami peningkatan mortalitas (Drugs - Real World Outcomes, 2015).

Baca Juga: Studi: Tidur Siang Bisa Cegah Penyusutan Volume Otak 

Jenis obat tidur

Bolehkah Minum Obat Tidur Setiap Hari?ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Obat tidur bisa membantu mengatasi insomnia jangka pendek maupun jangka panjang. Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, ada empat jenis obat tidur, dan sebagian besar adalah hipnotik kuat:

  • Benzodiazepine receptor agonist.
  • Melatonin receptor agonist.
  • Orexin receptor antagonist (tidak direkomendasikan untuk orang dengan narkolepsi).
  • Benzodiazepine (bisa secara berbahaya berinteraksi dengan obat lain).

Obat-obatan di atas bisa menyebabkan efek samping. Efek samping yang paling umum adalah mengantuk pada siang hari. Efek samping lainnya meliputi reaksi alergi atau perilaku nokturnal yang tidak biasa, seperti berjalan, mengemudi, atau makan saat tidur.

Bicarakan tentang manfaat dan risiko dari waktu ke waktu mengenai penggunaan obat tidur dengan dokter yang meresepkan obat.

Gunakan obat tidur dengan aman

Bolehkah Minum Obat Tidur Setiap Hari?ilustrasi obat-obatan (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Disarankan oleh American Academy of Sleep Medicine, ini beberapa cara untuk menggunakan obat tidur resep secara aman:

  • Selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum minum obat tidur apa pun.
  • Beri tahu dokter tentang obat atau suplemen lain yang kamu minum dan kondisi kesehatan kamu, termasuk tekanan darah tinggi atau masalah hati.
  • Selalu baca keterangan dalam kemasan obat.
  • Ikuti petunjuk obat, jangan pernah menggunakan dosis lebih banyak dari yang diinstruksikan.
  • Jangan pernah minum alkohol dekat dengan waktu minum obat tidur.
  • Jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin setelah minum obat tidur.
  • Hanya minum obat tidur ketika kamu punya waktu untuk tidur penuh selama 7 hingga 8 jam.
  • Cobalah untuk minum obat tidur dosis pertama pada malam hari ketika keesokan harinya kamu tidak harus bepergian.
  • Hubungi dokter jika kamu merasa memiliki masalah dengan obat tidur

Tidur nyenyak sangat penting untuk kesehatan. Ciptakan sleep hygiene dengan menjaga kamar tidur gelap atau bercahaya redup, sejuk, tidak makan dan minum sebelum tidur, dan menjaga jadwal tidur yang konsisten.

Kalau masih sulit tidur, berkonsultasilah dengan dokter tentang terapi tidur tanpa obat. Kalau masih kesulitan, diskusikan apakah penggunaan obat tidur dapat memberi manfaat.

Ingat, begitu kamu mulai minum obat tidur, mungkin akan sulit untuk berhenti, terutama jika telah meminumnya dalam waktu lama. Beberapa orang mengalami insomnia rebound, yaitu masalah tidur memburuk setelah berhenti minum obat. Apabila ingin berhenti minum obat tidur, bicarakan dengan dokter tentang pengaturan jadwal untuk mengurangi dosis secara bertahap dan aman.

Baca Juga: Studi: Tidur Kelamaan maupun Kurang Tingkatkan Risiko Infeksi

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya