7 Komplikasi yang Bisa Kamu Alami akibat Penyakit Jantung

Penyakit jantung bisa sangat memengaruhi kualitas hidup

Intinya Sih...

  • Penyakit jantung memengaruhi otot, arteri, dan irama jantung.
  • Gejala penyakit jantung termasuk angina, fibrilasi atrium, gagal jantung, serangan jantung, henti jantung, edema paru, dan stroke.
  • Penyakit jantung dapat mempengaruhi kualitas hidup dan menjadi penyebab utama kematian jika tidak diobati dengan cepat.

Penyakit jantung menggambarkan kondisi yang memengaruhi otot jantung, katup jantung, arteri koroner, atau irama jantung. Masing-masing komponen ini berperan penting dalam kesehatan jantung kita secara keseluruhan.

Kalau kamu didiagnosis dengan penyakit jantung, penting untuk melakukan perubahan gaya hidup untuk memperlambat perkembangan penyakit. Tanpa pengobatan, penyakit jantung dapat menyebabkan banyak komplikasi yang berpotensi fatal.

Inilah beberapa komplikasi yang dapat berkembang dari penyakit jantung.

1. Angina

Angina, atau awam menyebutnya angin duduk, adalah nyeri dada yang disebabkan oleh penyakit jantung. Ini tidak sama dengan serangan jantung, tetapi bisa menjadi tanda peringatan.

Angina dapat membatasi aktivitas dan mengubah gaya hidup. Angina terasa seperti tekanan yang menekan di dada. Kamu mungkin juga merasakan sakit di leher, bahu, atau rahang.

Angina stabil adalah jenis yang paling umum. Ini terjadi ketika jantung bekerja lebih keras dari biasanya. Stres atau aktivitas fisik dapat memicu angina stabil.

Angina lebih merupakan gejala daripada kondisi. Ini adalah gejala dari kondisi jantung yang mendasarinya. Paling sering adalah penyakit jantung.

2. Fibrilasi atrium

7 Komplikasi yang Bisa Kamu Alami akibat Penyakit Jantungilustrasi jantung berdebar pada orang dengan fibrilasi atrium (unsplash.com/Fa Barboza)

Dalam keadaan normal, jantung berdetak dengan irama beraturan agar dapat mengalirkan darah dari serambi (atrium) jantung ke bilik (ventrikel) jantung, untuk selanjutnya dialirkan ke paru-paru atau seluruh tubuh. 

Pada fibrilasi atrium (AFib), hantaran listrik pada jantung dan irama denyut jantung mengalami gangguan, sehingga atrium gagal mengalirkan darah ke ventrikel.

Singkatnya, AFib adalah detak jantung yang tidak normal dan kondisi ini mungkin datang dan pergi. Jantung mungkin berdetak dengan cepat, bisa juga berdetak dalam pola yang tidak teratur. Gejalanya bisa meliputi:

  • Sesak napas.
  • Palpitasi, terasa seperti jantung berdebar kencang atau berpacu.
  • Kelemahan.

AFib meningkatkan risiko kamu mengalami stroke. Ini karena gumpalan darah lebih mungkin terbentuk di jantung selama AFib berlangsung. Gumpalan kemudian dapat keluar dari jantung dan menghalangi aliran darah ke otak.

Perawatan bisa meliputi obat-obatan, operasi bypass arteri koroner, dan operasi lain untuk membantu mengontrol detak dan ritme jantung.

3. Gagal jantung

Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak dapat memompa darah secara memadai ke seluruh tubuh.

Otot jantung sangat kuat. Namun, seiring waktu, otot tersebut dapat terpengaruh dan kesulitan melakukan tugasnya. Jantung mulai mengimbanginya dengan berdetak lebih cepat, membentuk lebih banyak otot, atau meregang untuk menampung lebih banyak darah. Seiring waktu, metode kompensasi ini dapat memengaruhi fungsi jantung dan mengakibatkan gagal jantung.

Gagal jantung bisa menyebabkan sesak napas, pusing, bingung, dan penumpukan cairan di dalam tubuh sehingga menyebabkan pembengkakan.

Baca Juga: Serangan Jantung Serius Lebih Sering Terjadi pada Hari Senin

4. Serangan jantung

7 Komplikasi yang Bisa Kamu Alami akibat Penyakit Jantungilustrasi serangan jantung (pixabay.com/Pexels)

Serangan jantung terjadi ketika arteri koroner menyempit sedemikian rupa sehingga menghentikan suplai darah ke jantung. Sering kali, ini adalah akibat dari penumpukan kolesterol di arteri yang disebut aterosklerosis.

Sepotong kolesterol pecah dan dapat menyumbat pembuluh darah. Sel-sel jantung mulai mati karena kekurangan oksigen.

Gejala serangan jantung berupa sesak napas dan nyeri dada parah yang dapat menjalar ke punggung, rahang, atau lengan kiri. Namun, perempuan mungkin mengalami gejala berbeda.

5. Henti jantung

Henti jantung tidak sama dengan serangan jantung. Jantung benar-benar berhenti berdetak selama henti jantung dan tidak ada denyut nadi. Artinya, tidak ada darah yang mengalir ke otak dan organ lainnya.

Henti jantung menyebabkan kamu pingsan dalam hitungan detik. Jika curiga orang di dekatmu mengalami henti jantung, segera bawa ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat atau hubungi pertolongan medis darurat.

Selanjutnya, mulai resusitasi jantung paru (RJP) dengan tangan. Ini dapat membalikkan henti jantung jika dilakukan segera. Juga, gunakan defibrilator eksternal otomatis jika tersedia. Langkah RJP secara detail bisa kamu baca di sini.

6. Edema paru

7 Komplikasi yang Bisa Kamu Alami akibat Penyakit Jantungilustrasi sesak napas (freepik.com/Kamranaydinov)

Edema paru menyebabkan cairan mengisi paru-paru. Gagal jantung adalah penyebab paling umum. Jantung lemah dan tidak dapat memompa darah seperti seharusnya, membuat darah kembali ke pembuluh darah di paru-paru. Itu menyebabkan cairan bocor keluar.

Gejalanya bisa meliputi:

  • Sesak napas yang ekstrem.
  • Sakit dada.
  • Kuku dan bibir biru.
  • Batuk yang menghasilkan sedikit darah.

Edema paru adalah keadaan darurat medis. Perawatan termasuk obat untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi cairan.

7. Stroke

Saat jantung tidak bekerja secara efektif, gumpalan darah lebih mungkin terbentuk di pembuluh darah. Stroke terjadi ketika salah satu gumpalan ini bersarang di pembuluh darah di otak dan memotong aliran darah. Ini disebut stroke iskemik.

Gejala stroke iskemik meliputi:

  • Mati rasa di satu sisi tubuh.
  • Kebingungan.
  • Kesulitan berbicara.
  • Kehilangan keseimbangan atau koordinasi.

Apabila tidak segera mendapat perawatan medis, akan terlalu banyak sel otak yang mati di area penting otak yang mengontrol ucapan, kekuatan, ingatan, dan banyak lagi. Kalau kamu mengalami stroke, elemen fungsi otak ini mungkin tidak akan pernah kembali atau mungkin perlu waktu dan rehabilitasi untuk pulih.

Komplikasi jangka pendek dan jangka panjang

7 Komplikasi yang Bisa Kamu Alami akibat Penyakit Jantungilustrasi kesehatan jantung (diabetes.co.uk)

Penyakit jantung bisa sangat memengaruhi kualitas hidup. Apabila didiagnosis angina, kamu mungkin takut untuk memforsir diri karena takut akan nyeri dada atau gejala tidak nyaman lainnya.

Orang-orang dengan gagal jantung bisa mengalami pembengkakan, pusing, dan gejala lain yang bisa memengaruhi kemampuan kamu untuk menyelesaikan tugas sehari-hari.

Orang dengan diagnosis penyakit jantung juga bisa merasa stres karena tahu dirinya memiliki penyakit jangka panjang yang dapat mengakibatkan kejadian jantung, seperti serangan jantung atau stroke.

Prospek jangka panjang untuk orang dengan penyakit jantung tergantung banyak faktor. Ini termasuk jenis penyakit jantung yang mendasarinya, reaksi terhadap obat-obatan, dan tingkat dan tingkat keparahan gangguan.

Jika dokter mendiagnosis kamu atau orang terdekat dengan penyakit jantung, ikuti rencana pengobatan dari dokter dan jalani gaya hidup sehat untuk mencegah komplikasi yang makin parah.

Penyakit jantung dianggap sebagai kondisi kronis, dan dapat terjadi komplikasi setelah periode perbaikan dari pengobatan. Penyakit jantung tetap menjadi penyebab utama kematian baik pada laki-laki maupun perempuan.

Itulah beberapa komplikasi akibat penyakit jantung. Mendapatkan pengobatan setelah mengalami gejala sedini mungkin dari masalah jantung, seperti tekanan darah tinggi atau sesak napas, dapat memberikan hasil yang lebih baik.

Baca Juga: Sebabkan Nyeri Dada, 7 Penyakit Ini Sering Dikira Serangan Jantung

Referensi

Kemenkes Ditjen Yankes. Diakses pada April 2024. Atrial Fibrilasi.
Healthline. Diakses pada April 2024. Complications of Heart Disease.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada April 2024. Heart Disease Facts.
Healthgrades. Diakses pada April 2024. 7 Complications of Heart Disease.
Mayo Clinic. Diakses pada April 2024. Heart Disease.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya