Lama Masa Inkubasi HIV, Mingguan atau Bulanan?

Lamanya masa inkubasi bisa berbeda-beda pada setiap orang

Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang menyebabkan kondisi dengan nama yang sama. Tahap terakhirnya adalah acquired immunodeficiency syndrome (AIDS), yaitu kondisi serius yang terjadi ketika terjadi kerusakan yang signifikan pada sistem kekebalan tubuh.

HIV menyebar melalui cairan seksual, darah, dan ASI. Statistik tahun 2015 dalam publikasi StatPearls menyebut bahwa 94 persen infeksi HIV tahun itu disebabkan oleh kontak seksual.

Ketika seseorang terpapar HIV, gejala tidak akan langsung muncul. Ada yang dinamakan masa inkubasi, yaitu periode antara paparan infeksi dan kemunculan gejala pertama.

Masa inkubasi HIV adalah jeda waktu saat pertama kali terinfeksi HIV hingga munculnya gejala awal. Lamanya bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung banyaknya virus yang menyerang dan daya tahan tubuh.

Masa inkubasi HIV

Lama Masa Inkubasi HIV, Mingguan atau Bulanan?ilustrasi pita HIV (freepik.com/jcomp)

Dijelaskan dalam laman Victorian Department of Health, periode dari infeksi ke penyakit serokonversi primer biasanya 2–4 minggu. Periode dari infeksi hingga terbentuknya antibodi anti-HIV biasanya kurang dari 1 bulan, tetapi bisa sampai 3 bulan.

Pada masa inkubasi, tes HIV umumnya belum menunjukkan hasil yang positif atau mengindikasikan adanya infeksi HIV. Ini dikenal sebagai periode jendela (ketika antibodi pertama kali terdeteksi), yang bisa saja berlangsung selama 6 bulan atau lebih. Tes HIV yang lebih baru memiliki periode jendela yang lebih pendek, yang mana hasil negatif palsu dapat diperoleh pada masa awal infeksi.

Interval dari infeksi HIV sampai terdiagnosis AIDS berkisar antara 9 bulan sampai 20 tahun atau lebih, dengan rata-rata 12 tahun. Ada sekelompok orang dengan serangan penyakit yang lebih cepat yang mengembangkan AIDS dalam waktu 3–5 tahun setelah terinfeksi, sementara ada juga kelompok kecil lain yang kondisinya tidak berkembang menjadi AIDS.

Menambahkan dari laman Kementerian Kesehatan RI, khusus pada bayi di bawah usia 1 tahun, diketahui bahwa viremia (kehadiran virus dalam aliran darah) sudah bisa terdeteksi pada bulan-bulan awal kehidupan dan tetap terdeteksi hingga usia 1 tahun. Manifestasi klinis infeksi oportunistik sudah dapat dilihat ketika usia 2 bulan.

Baca Juga: Gejala dan Komplikasi HIV pada Perempuan, Ada yang Spesifik

Setelah masa inkubasi, apa saja gejala HIV yang bisa muncul?

Lama Masa Inkubasi HIV, Mingguan atau Bulanan?ilustrasi HIV (commons.wikimedia.org/BruceBlaus)

Diterangkan oleh National Health Service, kebanyakan orang yang terinfeksi HIV mengalami penyakit mirip flu yang terjadi 2–6 minggu setelah infeksi. Setelah itu, HIV mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun selama beberapa tahun.

Diperkirakan hingga 80 persen orang yang terinfeksi HIV mengalami gejala seperti flu, seperti:

  • Demam.
  • Sakit tenggorokan.
  • Ruam tubuh.

Gejala lain dapat meliputi:

  • Kelelahan.
  • Nyeri sendi.
  • Nyeri otot.
  • Pembengkakan kelenjar.

Gejala biasanya berlangsung 1–2 minggu, tetapi bisa lebih lama. Itu adalah tanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang melawan virus. Akan tetapi, memiliki gejala-gejala tersebut tidak selalu berarti kamu memiliki virus HIV.

Kalau kamu mengalami gejala-gejala di atas dan curiga atau khawatir terpapar HIV dalam beberapa minggu terakhir, segera ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dan mendapatkan tes HIV.

Setelah gejala awal hilang, HIV mungkin tidak menimbulkan gejala lebih lanjut selama bertahun-tahun. Selama ini, virus terus aktif dan menyebabkan kerusakan progresif pada sistem kekebalan tubuh. Proses ini dapat bervariasi dari orang ke orang, tetapi bisa memakan waktu hingga 10 tahun, dan selama ini seseorang bisa merasa baik-baik saja.

Setelah sistem kekebalan menjadi rusak parah gejalanya dapat meliputi:

  • Penurunan berat badan.
  • Diare kronis.
  • Keringat malam.
  • Masalah kulit.
  • Infeksi berulang.
  • Penyakit serius yang mengancam jiwa.

Diagnosis dan pengobatan HIV lebih awal dapat mencegah masalah di atas.

Masa inkubasi HIV biasanya 2–4 minggu. Periode dari infeksi hingga terbentuknya antibodi anti-HIV biasanya kurang dari 1 bulan, tetapi bisa sampai 3 bulan.

Masa inkubasi ini kadang sulit diketahui karena seseorang belum menunjukkan gejala sama sekali. Ini bisa membuat seseorang yang terinfeksi HIV tidak menyadari kondisinya dan bisa menyebarkan virus ke orang lain.

Maka dari itu, siapa pun yang berisiko tinggi terpapar HIV sangat disarankan untuk melakukan tes HIV secara sukarela di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat atau mendatangi layanan konseling untuk infomasi lebih lanjut.

Baca Juga: 1 Desember Hari AIDS Sedunia: Makna Tema dan Sejarahnya

Topik:

  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya