Mengi: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Suara bernada tinggi saat bernapas

Bernapas adalah proses penting tubuh. Jadi, kalau kamu mengalami perubahan tentu ini bisa bikin khawatir. Bahkan jika itu hanya sedikit perbedaan dalam bunyi, seperti mengi (wheezing).

Kalau mengalami mengi saat mengeluarkan napas, itu menandakan udara di saluran napas tidak mengalir seoptimal biasanya, kemungkinan karena saluran napas menyempit atau tersumbat sebagian.

Mengi tidak selalu menjadi penyebab kekhawatiran yang signifikan, tetapi dapat mengindikasikan gangguan pernapasan atau masalah kesehatan yang mendasari dalam beberapa kasus, dan beberapa di antaranya serius. Jadi, penting untuk tahu kapan mengi perlu dievaluasi oleh dokter.

1. Apa itu mengi?

Dilansir National Library of Medicine, mengi adalah suara bernada tinggi yang dihasilkan saat bernapas. Bunyi ini paling jelas terdengar saat mengembuskan napas, tetapi mungkin juga terdengar saat menarik napas.

Suara mengi bisa bervariasi tergantung pada bagian mana dari sistem pernapasan yang menyempit atau tersumbat. Penyempitan pada sistem pernapasan bagian atas dapat membuat mengi menjadi lebih serak. Obstruksi pada sistem pernapasan bagian bawah mungkin suaranya mirip bunyi alat musik tiup seperti klarinet.

Menurut StatPearls Publishing, suara ini terjadi saat udara bergerak melalui saluran yang menyempit. Penyempitan dan dan peradangan itu dapat terjadi di bagian mana pun dari jalan napas, dari paru-paru hingga tenggorokan, tetapi paling sering memengaruhi saluran bronkial, saluran pernapasan kecil, jauh di dalam paru-paru.

Ini sering dikaitkan dengan penyumbatan atau pembatasan aliran udara. Meskipun mungkin mengi tanpa disertai gejala lain, tetapi kebanyakan orang cenderung mengalami sesak dada dan batuk bersamaan dengan mengi.

2. Penyebab

Mengi: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi pengidap asma (freepik.com/freepik)

Mengi biasanya disebabkan oleh penyumbatan atau penyempitan saluran bronkial kecil di dada. Ini juga dapat disebabkan oleh sumbatan pada saluran udara atau pita suara yang lebih besar.

Penyebabnya berkisar dari kronis (jangka panjang), biasanya kondisi seperti asma, hingga kondisi yang sangat serius yang meliputi gagal jantung. Penyebab mengi yang paling umum termasuk masalah dengan:

Paru-paru

  • Asma: Kondisi kronis yang menyebabkan kejang dan pembengkakan pada saluran bronkial. Mengi pada asma dapat dipicu oleh paparan alergen di udara seperti serbuk sari, jamur, hewan, atau debu rumah. Penyakit virus juga dapat memperburuk gejala asma.
  • Bronkitis: Peradangan pada lapisan saluran bronkial.
  • Bronkiolitis: Paling sering terjadi pada anak kecil.
  • Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK): Peradangan jangka panjang dan kerusakan lapisan tabung bronkial, paling akibat merokok.
  • Fibrosis kistik: Pada orang dengan fibrosis kistik, lendir yang kental menyumbat saluran udara dan menyebabkan kesulitan bernapas.
  • Pneumonia: Radang paru-paru yang disebabkan oleh virus atau bakteri.
  • Respiratory syncytial virus (RSV): Infeksi paru-paru musiman yang dapat menyebabkan bronkiolitis atau pneumonia.
  • Aspirasi: Menghirup benda asing ke dalam paru-paru.

Pita suara

  • Disfungsi pita suara: Ini menyebabkan pita suara menutup alih-alih terbuka saat kamu menarik dan mengembuskan napas, membuat udara lebih sulit masuk atau keluar dari paru-paru.

Saluran pencernaan

  • GERD: Refluks asam kronis dapat mengendurkan katup esofagus bagian bawah, menyebabkan mengi.

Alergi

  • Alergi: Dipicu oleh alergen seperti tungau debu, serbuk sari, hewan peliharaan, spora jamur, dan makanan.
  • Anafilaksis: Reaksi alergi akut (parah) yang disebabkan oleh makanan atau sengatan serangga.

Kondisi jantung

  • Gagal jantung: Asma jantung berasal dari cairan di paru-paru yang disebabkan oleh gagal jantung kiri.

Gaya hidup:

  • Merokok: Kebiasaan buruk ini meningkatkan risiko PPOK dan emfisema. Merokok dan perokok pasif membuat asma lebih sulit dikendalikan.

Mengi dalam kasus ini paling baik dikelola dengan mengobati kondisi yang mendasarinya.

Kalau kamu mengalami mengi, segeralah temui dokter. Kalau mengi disertai sesak napas yang parah atau semburat biru di kulit, segera cari perawatan medis.

Penyebab mengi pada bayi dan anak-anak

Bayi yang baru lahir bernapas lewat hidung. Jadi, saat hidung mereka tersumbat atau berada pada posisi yang salah, mereka dapat mengeluarkan suara mengi atau mencicit.

Mengi pada anak-anak sering terjadi. Dilansir MSD Manual, sekitar 1 dari 3 anak akan mengalami setidaknya satu episode mengi akut sebelum usia 3 tahun. Selama mereka bernapas dengan kecepatan normal dan dada tidak kolaps, ini tidak perlu dikhawatirkan.

Namun, infeksi saluran pernapasan bawah, seperti bronkiolitis atau pneumonia, juga merupakan penyebab mengi pada bayi dan anak. Mengi juga bisa diakibatkan oleh kondisi lain, seperti asma, penyumbatan fisik, dan alergi.

Baca Juga: Ternyata Ada 12 Jenis Asma, Apakah Kamu Sudah Tahu?

3. Faktor risiko

Mengi biasa dialami siapa saja. Namun, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko kamu mengembangkan mengi. Penyakit seperti asma bisa diturunkan dalam keluarga.

Mengi juga bisa muncul pada:

  • Orang dengan kanker paru-paru.
  • Balita di penitipan anak karena peningkatan paparan terhadap infeksi.
  • Merokok atau pernah merokok.

Menghindari faktor risiko, seperti merokok, dapat membantu memperbaiki mengi. Jauhi pemicu mengi, misalnya serbuk sari atau alergen lainnya jika memungkinkan.

4. Diagnosis penyebab mengi

Mengi: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi pemeriksaan dengan dokter (pexels.com/cottonbro)

Kalau mengi sudah berlangsung selama beberapa minggu, biasanya ini menandakan kamu memiliki kondisi yang tidak terdiagnosis yang perlu ditangani. Dan, kalau sudah memiliki diagnosis, seperti asma, tetapi masih mengi, itu menandakan pengobatan tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Segera dapatkan bantuan apabila mengi muncul untuk pertama kalinya atau disertai salah satu gejala di bawah ini:

  • Sesak napas.
  • Kulit kebiruan.
  • Kebingungan.
  • Mengi terus-menerus terjadi tanpa alasan yang jelas.
  • Mengi terjadi sebagai reaksi terhadap gigitan serangga atau setelah minum obat.

Dokter dapat menilai riwayat kesehatan dan gejala untuk menentukan penyebab mengi dan pengobatan yang terbaik.

Kemungkinan saat pemeriksaan dokter akan menanyakan:

  • Sudah berapa lama mengi terjadi?
  • Apakah mengi terjadi saat berolahraga?
  • Apakah mengi terjadi setiap saat?
  • Apakah mengi lebih sering terjadi pada pagi/siang hari atau pada malam hari?
  • Apakah kondisi lebih baik saat beristirahat?
  • Apakah mengi terjadi saat menghirup atau mengembuskan napas, atau keduanya?
  • Apakah kamu merokok?
  • Apakah beberapa makanan dicurigai sebagai penyebab mengi?

Dokter juga akan mendengarkan suara napas dan suara paru-paru. Dokter juga dapat melakukan beberapa tes, seperti:

  • Sinar-X untuk mendapatkan gambar paru-paru.
  • Tes fungsi paru untuk melihat bagaimana organ tersebut bekerja.
  • Tes darah untuk memeriksa kadar oksigen.

Apabila mengi dialami anak, dokter mungkin memeriksa apakah anak menelan atau menghirup benda kecil.

5. Pengobatan

Dokter akan mengobati penyebab mengi untuk mengurangi gejalanya.

Obat-obatan

Dalam jangka pendek, bronkodilator dapat mengurangi keparahan serangan. Bronkodilator adalah obat yang membantu mengendurkan paru-paru dan mencegah penyempitan saluran udara. Alat ini dapat membantu dengan mengi yang disebabkan oleh PPOK dan asma.

Apabila mengi disebabkan oleh alergi, obat alergen seperti antihistamin dan imunoterapi dapat membantu. Imunoterapi adalah proses melatih kembali sistem kekebalan tubuh untuk tidak bereaksi terhadap alergen. Bentuk imunoterapi yang paling umum adalah suntikan alergi.

Berbagai macam obat dapat mengobati mengi karena penyakit yang mendasarinya. Misalnya, mengi karena reaksi alergi yang parah mungkin memerlukan epinefrin atau kortikosteroid.

Pengobatan rumahan

Kalau mengi datang dan pergi dan dokter telah menentukan tidak ada yang serius di baliknya, kamu  bisa melakukan beberapa hal untuk meredakannya di rumah. Selain mengonsumsi obat resep dokter, dilansir Health, kamu dapat melakukan ini:

  • Latihan pernapasan. Terkadang pernapasan dalam dan lambat dapat membantu.
  • Kalau mengi disebabkan oleh GERD atau heartburn, kamu dapat menambah bantal agar posisi kepala lebih tinggi saat tidur. Posisi ini membantu mencegah asam lambung mengiritasi tenggorokan.
  • Gunakan humidifier pada malam hari. Terapi uap dapat membantu, walaupun ini tidak untuk semua orang karena bisa menjadi pemicu. Kamu bisa melakukan tes kecil dengan menyalakan air panas di kamar mandi dan lihat apa yang kamu rasakan.
  • Jangan biarkan hewan peliharaan masuk ke kamar tidur. Kalau kamu memiliki alergi atau asma yang dipicu hewan peliharaan, paling bijak adalah tidak membiarkan mereka masuk ke dalam kamar tidur atau tidur bersama kamu.
  • Gunakan air purifier. Purifier dengan HEPA dapat membantu mengeluarkan alergen dari udara yang kamu hirup.
  • Tidak merokok. Merokok mengiritasi paru-paru dan bisa membuat mengi makin parah.

Mengi adalah suara bernada tinggi yang terjadi saat kamu bernapas. Ini disebabkan oleh saluran udara yang menyempit atau peradangan di paru-paru.

Mengi bisa menjadi gejala dari beberapa masalah berbeda, mulai dari asma hingga PPOK hingga kondisi jantung. Mengobati mengi biasanya melibatkan pengobatan kondisi yang mendasarinya, terkadang dengan obat hirup, tablet, atau suntikan. Jika ditangani dengan benar dan segera, sebagian besar serangan mengi dapat diatasi.

Kalau kamu mulai mengalami sesak dada, kesulitan bernapas, dan mengi, dan kamu tidak tahu apa penyebabnya, penting untuk segera mendapatkan pertolongan medis.

Baca Juga: 8 Cara Menjaga Kesehatan Paru-paru dengan Ampuh

Topik:

  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya