Mengenal Nefrektomi, Prosedur Medis Pengangkatan Ginjal

Bisa dijalani oleh orang yang sakit ginjal atau donor ginjal

Nefrektomi adalah operasi pengangkatan ginjal. Prosedur ini dilakukan untuk pengobatan kanker ginjal serta penyakit dan cedera ginjal lainnya. Nefrektomi juga dilakukan untuk mengangkat ginjal yang sehat dari donor (baik yang masih hidup atau sudah meninggal) untuk transplantasi. 

1. Tujuan

Nefrektomi mungkin diperlukan untuk mengobati kanker ginjal dan penyakit serta cedera ginjal lainnya. Ini adalah salah satu pilihan pengobatan utama yang tersedia untuk kanker ginjal dan sering kali berhasil jika penyakitnya belum menyebar ke luar ginjal.

Seseorang mungkin juga memerlukan nefrektomi jika ginjalnya tidak berfungsi dengan baik. Dilansir Medical News Today, hal ini bisa terjadi akibat:

  • Infeksi kronis yang mengakibatkan jaringan parut ginjal.
  • Batu ginjal yang merusak jaringan ginjal dan menyebabkan infeksi.
  • Trauma ginjal.
  • Penyusutan ginjal.

Nefrektomi juga bisa dilakukan untuk seseorang yang ingin menyumbangkan ginjalnya atau donor ginjal kepada pasien yang membutuhkannya.

2. Jenis

Mengenal Nefrektomi, Prosedur Medis Pengangkatan Ginjalilustrasi operasi atau pembedahan (unsplash.com/Artur Tumasjan)

Ada dua jenis prosedur nefrektomi. Menurut Cleveland Clinic, jenisnya meliputi:

  • Nefrektomi parsial: Dokter bedah hanya mengangkat bagian ginjal yang sakit. Seseorang mungkin menjalani nefrektomi parsial terbuka atau nefrektomi parsial laparoskopi/robotik.
  • Nefrektomi radikal: Dokter bedah mengangkat seluruh ginjal. Dokter juga bisa mengangkat bagian ureter (tabung yang mengarah ke kandung kemih), dalam prosedur yang disebut nefroureterektomi. Dokter juga dapat menghilangkan kelenjar adrenal (kelenjar hormon yang berada di atas ginjal). Ini juga dapat dilakukan sebagai prosedur terbuka atau laparoskopi/robotik.

Ketika kedua ginjal diangkat pada saat yang sama, prosedur ini disebut nefrektomi bilateral.

Prosedur yang digunakan untuk mengeluarkan ginjal yang sehat dari donor untuk tujuan transplantasi disebut nefrektomi donor.

Baca Juga: 5 Risiko Menjadi Donor Ginjal, Jadikan Pertimbangan

3. Persiapan

Sebelum operasi, kamu akan menjalani tes untuk memastikan kamu adalah kandidat yang cocok untuk operasi dan kemungkinan akan dapat pulih dengan baik. Tes ini mungkin termasuk:

  • Rontgen dada untuk memeriksa kesehatan paru-paru.
  • Elektrokardiogram untuk memeriksa kesehatan jantung.
  • Tes darah untuk memeriksa kesehatan umum dan fungsi ginjal.
  • Tes pernapasan atau tes fungsi paru-paru.
  • Elektrokardiogram saat olahraga.

Sebelum operasi, kamu mungkin juga bertemu dengan anggota tim perawatan seperti dokter bedah, dokter anestesi, perawat, ahli diet, fisioterapis, dan lainnya.

Dilansir Mayo Clinic, kamu mungkin perlu dirawat di rumah sakit selama seminggu atau lebih, tergantung jenis prosedur yang dijalani.

Kamu akan mendapat instruksi tentang apa yang harus dilakukan sehari sebelum atau hari operasi. Tanyakan hal-hal seperti apakah kamu perlu puasa, apakah kamu harus menghentikan konsumsi obat-obatan tertentu, obat bebas resep yang harus dihindari, dan lainnya.

Persiapan untuk nefrektomi donor hidup

Untuk dinilai sebagai donor ginjal, kamu harus dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit yang dapat menyebabkan gagal ginjal. Ini termasuk diabetes dan hipertensi.

Calon donor pertama-tama diuji untuk kompatibilitas golongan darah dengan calon penerima. Setelah kecocokan golongan darah dikonfirmasi, tim perawatan kesehatan akan melakukan beberapa tes lainnya. Tes ini dilakukan untuk mencari komplikasi yang mungkin menyebabkan tubuh penerima menolak ginjal baru. Juga, untuk mengidentifikasi masalah kesehatan pada calon donor yang membuatnya tidak cocok sebagai donor.

Beberapa minggu sebelum jadwal operasi transplantasi, donor ginjal diberikan pemeriksaan fisik lengkap dan diberi tahu instruksi lain sebelum masuk rumah sakit. Evaluasi juga akan dilakukan untuk memastikan donasi dilakukan dengan sukarela dan tanpa tekanan.

Sebelum operasi, kamu akan dijelaskan tentang prosedur operasi secara rinci, beserta kemungkinan risiko dan komplikasinya.

4. Prosedur

Mengenal Nefrektomi, Prosedur Medis Pengangkatan Ginjalilustrasi operasi atau pembedahan (pixabay.com/sasint)

Prosedur nefrektomi bervariasi, tergantung bagaimana operasi dilakukan dan jumlah ginjal yang diangkat. Berikut ini variasinya:

  • Operasi laparoskopi: Dalam prosedur invasif minimal ini ahli bedah membuat beberapa sayatan kecil di perut untuk memasukkan alat mirip tongkat yang dilengkapi dengan kamera video dan alat bedah kecil. Dokter bedah harus membuat lubang yang sedikit lebih besar jika seluruh ginjal perlu diangkat.
  • Operasi laparoskopi dengan bantuan robot: Ahli bedah menggunakan sistem robot untuk melakukan prosedur. Ini memerlukan sayatan yang sangat kecil, memberikan gambar 3D yang lebih baik selama prosedur, dan dapat membuat gerakan halus atau kompleks yang serupa dengan yang dapat dilakukan tangan ahli bedah dalam operasi terbuka.
  • Operasi terbuka: Dalam nefrektomi terbuka, ahli bedah urologi membuat sayatan di sepanjang pinggang atau perut. Pendekatan terbuka ini memungkinkan ahli bedah untuk melakukan beberapa operasi yang masih tidak dapat dilakukan dengan aman dengan pendekatan yang kurang invasif.
  • Nefrektomi radikal: Ahli bedah mengangkat seluruh ginjal, jaringan lemak yang mengelilingi ginjal, dan sebagian saluran yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih (ureter). Dokter bedah dapat mengangkat kelenjar adrenal yang berada di atas ginjal jika tumor dekat atau melibatkan kelenjar adrenal. Dalam beberapa kasus, kelenjar getah bening atau jaringan lain juga diangkat.
  • Nefrektomi parsial: Ahli bedah mengangkat tumor kanker atau jaringan yang sakit dan meninggalkan sebanyak mungkin jaringan ginjal yang sehat.

Ahli bedah urologi akan membahas keuntungan dan kerugian robotik atau jenis bedah invasif minimal lainnya versus operasi terbuka, termasuk masalah seperti jaringan parut dan waktu yang diperlukan untuk kembali ke aktivitas normal.

5. Pemulihan

Menurut National Kidney Foundation, segera setelah operasi, tim perawatan kesehatan akan dengan hati-hati memantau tekanan darah, elektrolit, dan keseimbangan cairan. Fungsi tubuh ini dikendalikan sebagian oleh ginjal. Kamu kemungkinan besar dipasangkan kateter urine di kandung kemih untuk waktu yang singkat selama pemulihan.

Kamu  mungkin merasa tidak nyaman dan mati rasa (disebabkan oleh saraf yang terputus) di dekat area sayatan. Pereda nyeri diberikan setelah prosedur pembedahan dan selama masa pemulihan sesuai kebutuhan. Meskipun pernapasan dalam dan batuk mungkin menyakitkan karena sayatannya dekat dengan diafragma, tetapi latihan pernapasan penting untuk mencegah pneumonia.

Kamu mungkin akan tetap berada di rumah sakit selama 1 sampai 7 hari, tergantung metode operasi yang dijalani. Kamu akan didorong untuk kembali ke aktivitas ringan segera setelah kamu merasa sanggup melakukannya. Aktivitas berat dan angkat berat harus dihindari selama 6 minggu setelah prosedur.

Dokter akan memberi petunjuk lebih rinci tentang aktivitas pascaoperasi, pantangan, dan pola makan.

6. Potensi risiko

Mengenal Nefrektomi, Prosedur Medis Pengangkatan Ginjalilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (unsplash.com/Stephen Andrews)

Semua jenis operasi memiliki risiko dan komplikasi tertentu. Kemungkinan komplikasi dari nefrektomi meliputi:

  • Infeksi.
  • Pendarahan yang membutuhkan transfusi darah.
  • Pneumonia pascaoperasi.
  • Reaksi alergi terhadap anestesi, tetapi ini sangat jarang.
  • Kematian.

Ada juga risiko kecil gagal ginjal pada pasien dengan penurunan fungsi atau penyakit pada ginjal yang tersisa.

Kita dilahirkan dengan dua ginjal, tetapi kita sebenarnya hanya butuh satu ginjal. Satu ginjal yang sehat dapat berfungsi sebaik dua ginjal, tetapi jika kedua ginjal diangkat, dialisis atau transplantasi diperlukan untuk mempertahankan hidup.

Risiko nefrektomi donor untuk transplantasi ginjal sangat kecil. Ini mungkin karena hampir semua donor hidup menjalani pengujian dan evaluasi pra operasi yang cermat untuk memastikan mereka dalam kondisi sehat. 

Sebagian besar penelitian melaporkan tingkat kematian untuk nefrektomi donor dalam kisaran 1 atau 2 per 10.000 operasi donor. Sekitar 1 atau 2 per 100 pasien mungkin mengalami infeksi atau komplikasi luka pascaoperasi dan sekitar setengah dari pasien ini mungkin memerlukan operasi ulang untuk komplikasi.

Sebagian besar donor ginjal hidup lama dan sehat dengan satu ginjal.

Nefrektomi adalah operasi untuk pengangkatan ginjal. Seseorang mungkin memerlukan operasi ini karena kerusakan ginjal atau adanya kanker ginjal, sementara orang lain perlu menjalaninya untuk menyumbangkan satu ginjalnya.

Ada beberapa jenis dan variasi prosedur nefrektomi. Yang paling tidak invasif adalah laparoskopi, dan teknologi robot dapat membantu pembedahan. Prosedur ini biasanya aman tetapi mungkin ada risiko seperti pendarahan, infeksi, dan gagal ginjal. Setelah operasi, sangat mungkin untuk hidup lama dan sehat hanya dengan satu ginjal.

Baca Juga: Apa Saja Syarat Donor Ginjal yang Harus Dipenuhi?

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya