Sulit Menelan Obat, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Ada dua metode yang bisa membantu menelan obat lebih mudah

Sulit menelan obat (pil, tablet, kapsul, dan lain-lain) adalah masalah banyak dihadapi banyak orang. Ini sering dialami anak-anak dan menurut laporan dalam jurnal Patient Preference and Adherence tahun 2021, hingga 50 persen orang dewasa juga mengalami masalah yang sama.

Kesulitan menelan menelan obat bisa menyebabkan masalah. Ini bisa membuat beberapa orang menunda atau melewatkan dosis obat. Kalau terus-terusan terjadi, kondisi medis yang diderita mungkin bisa memburuk seiring waktu.

Beberapa orang mungkin mengakalinya dengan membelah atau menghancurkan pil, tetapi ini tidak tepat untuk setiap obat.

Apa yang membuat seseorang kesulitan menelan obat dan bagaimana mengatasinya? Selengkapnya akan dibahas dalam artikel ini.

1. Penyebab sulit menelan obat

Ada banyak alasan mengapa seseorang kesulitan menelan obat. Dalam beberapa kasus, ini bisa disebabkan oleh kondisi medis. Contohnya:

  • Kemampuan menelan yang tidak normal: Beberapa orang terlahir dengan kcelah langit-langit mulut, membuat mereka lebih sulit mengisap dan menelan.
  • Kanker: Perawatan kanker dapat menyebabkan efek samping yang dapat menyebabkan masalah menelan. Ini termasuk mulut kering, seriawan, dan odynophagia (nyeri saat menelan).
  • Demensia: Kehilangan ingatan dalam kasus demensia dapat membuat sulit mengunyah dan menelan.
  • Trauma kepala: Orang yang pernah mengalami cedera kepala atau stroke mungkin mengalami penurunan rasa di mulut atau tenggorokan. Kondisi ini juga bisa melemahkan otot menelan.
  • Infeksi atau iritasi: Kadang, infeksi atau iritasi tenggorokan dapat menyebabkan kesulitan menelan.
  • Kondisi medis sistem saraf: Orang dengan kondisi medis yang memengaruhi sistem saraf pusat, seperti kelumpuhan otak dan penyakit Parkinson, mungkin mengalami kelemahan atau kerusakan otot dan saraf yang memengaruhi proses menelan.

Kalau punya kondisi medis yang menyebabkan masalah menelan, bicarakan dengan dokter. Sesuai kondisi, dokter dapat membantu kamu mendapatkan dosis obat dengan lebih mudah. Dokter juga bisa merujuk ke terapis wicara atau bahasa jika diperlukan.

Namun, kalau tidak ada kondisi medis yang mendasari kesulitan menelan obat, ada kemungkinan alasan lain untuk hal ini.

2. Ketakutan dalam menelan obat

Sulit Menelan Obat, Bagaimana Cara Mengatasinya?ilustrasi minum obat dengan air putih (unsplash.com/Alexander Polous)

Walaupun tidak memiliki kondisi medis, tetapi pengalaman buruk sebelumnya, misalnya tersedak saat minum obat, bisa menyebabkan rasa takut saat menelan obat.

Selain itu, menurut laporan dalam jurnal Current Therapeutic Research tahun 2015, beberapa karakteristik pengobatan juga terkait dengan rasa takut atau ketidakmampuan dalam menelan pil.

  • Bentuk: Beberapa orang lebih suka pil bulat dan pipih, sementara yang lain menyukai pil oval. Jika menggunakan bentuk pil yang tidak disukai, ini dapat menyebabkan masalah menelan.
  • Ukuran: Banyak orang tidak suka minum obat yang berukuran besar. Banyak yang lebih suka minum lebih banyak pil berukuran sedang daripada satu pil besar. Banyak orang juga tidak menyukai pil kecil yang bisa membuat obat terasa tersangkut di tenggorokan atau gusi.
  • Rasa: Beberapa orang mungkin sensitif terhadap selera tertentu. Pil dengan rasa yang tidak enak dapat menyebabkan kesulitan menelan.
  • Tekstur: Banyak orang lebih menyukai lapisan yang kuat dan halus pada pil yang dapat meluncur ke tenggorokan. Jadi, pil yang teksturnya lengket mungkin tidak ideal.

Beberapa obat juga dapat menyebabkan atau memperburuk masalah menelan karena efek sampingnya. Misalnya, olanzapine—obat yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan mental—dapat menyebabkan mulut kering. Hal ini dapat membuat lebih sulit untuk menelan.

3. Trik yang dapat membantu menelan obat

Ada dua teknik yang umumnya dapat membantu menelan obat.

Kalau mau sering sulit menelan obat, menurut laporan dalam jurnal Annals of Family Medicine November tahun 2014 kamu bisa mencoba metode "pop-bottle". Caranya:

  • Tempatkan tablet di lidah.
  • Tutup bibir di sekitar bukaan botol plastik yang berisi air.
  • Terus tutup rapat bibir di sekitar bukaan botol plastik, kemudian miringkan kepala ke belakang dan sedot air dari botol. Segera telan air dengan tablet.

Kalau kamu kesulitan menelan kapsul, coba metode "lean-forward". Caranya:

  • Tempatkan kapsul di lidah.
  • Ambil seteguk air tanpa menelannya.
  • Condongkan kepala sedikit ke depan saat menelan air dan kapsul.

Teruslah berlatih dan diharapkan nantinya kamu akan lebih nyaman saat minum obat.

Namun, sebelum menggunakan strategi di atas, penting bagi untuk berbicara dengan dokter atau apoteker. Mereka dapat memberi saran yang dipersonalisasi dan pengobatan khusus kamu.

Tips membantu anak menelan obat

Menelan pil biasanya merupakan keterampilan yang dipelajari. Kamu bisa mengajari anak menelan obat dengan metode di atas.

Saat anak memperoleh pengalaman melalui pengulangan, menelan pil mungkin menjadi lebih mudah. Bantu anak untuk rileks dan beri pujian jika ia berhasil menelan obat.

Jika perlu, kamu juga bisa menggunakan perangkat pelapis pil yang menutupi pil dengan lapisan yang halus dan beraroma. Semprotan penelan pil juga tersedia. Semprotkan ke bagian belakang mulut dan tenggorokan anak. Kedua opsi ini menutupi rasa tidak enak dari obat dan membuat pil lebih mudah ditelan.

Baca Juga: 9 Obat yang Sebaiknya Dikonsumsi Saat Perut Kosong

4. Alih-alih ditelan, bolehkan obat dilarutkan dengan air?

Sulit Menelan Obat, Bagaimana Cara Mengatasinya?ilustrasi melarutkan obat dalam air (unsplash.com/engin akyurt)

Jawabannya tergantung.

Studi menunjukkan bahwa beberapa obat bisa dilarutkan dengan air tanpa mengubah efektivitasnya. 

Sebagai contoh, kamu bisa menghancurkan tablet levothyroxine dan memasukkannya ke dalam 1 hingga 2 sendok teh air sebelum meminumnya. Akan tetapi, metode ini tidak bisa diterapkan untuk semua obat. Sebelum menghancurkan dan melarutkan pil apa pun dalam air, bicarakan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu.

Ada beberapa jenis pil atau tablet yang tidak boleh dihancurkan atau dilarutkan. Menurut Institute for Safe Medication Practices, ini meliputi obat:

  • Controlled-delivery (CD)
  • Controlled-release (CR)
  • Delayed-release (DR)
  • Enteric-coated (EC)
  • Extended-release (ER, XL, XR)
  • Long-acting (LA)
  • Slow-release (SR)
  • Sublingual (obat yang diletakkan di bawah lidah)

Menghancurkan atau melarutkan jenis obat di atas dapat menyebabkan beberapa potensi masalah. Ini dapat mencakup efek seperti penurunan efektivitas, risiko efek samping yang lebih tinggi, atau overdosis.

5. Apakah menelan obat harus selalu dengan air?

Jawabannya tergantung. Beberapa produsen obat memberikan panduan dalam pelabelan produk mereka.

Misalnya, kalau mengalami sakit perut setelah minum ibuprofen, kamu bisa minumnya dengan susu. Namun, ini tidak untuk semua obat. Bicarakan dengan dokter atau apoteker sebelum meminum obat dengan minuman lain selain air putih.

6. Apakah kita bisa minta jenis obat lain?

Sulit Menelan Obat, Bagaimana Cara Mengatasinya?ilustrasi obat-obatan (pexels.com/Anna Tarazevich)

Secara umum ada beberapa jenis obat yang berbeda. Kalau kamu tidak bisa menelan tablet atau kapsul, tanyakan kepada dokter apakah ada jenis obat lain yang tersedia untuk situasi khusus kamu. Ini bisa termasuk:

  • Cairan: Beberapa obat tersedia dalam bentuk bubuk. Apoteker dapat mengubahnya menjadi obat cair.
  • Kapsul tarik (pulled-apart): Kalau kamu suka mengonsumsi obat dengan sedikit makanan, beberapa kapsul, seperti omeprazole, bisa ditarik atau dipisahkan secara perlahan. Isi di dalam kapsul bisa dicampur dengan satu sendok makan saus apel.
  • Tablet disintegrasi oral (ODT): Beberapa obat, seperti ondansetron, juga tersedia dalam bentuk ODT. Cukup memasukkan obat ODT ke dalam mulut dan menunggu hingga larut sebelum menelannya.
  • Tablet: Kamu dapat melarutkan beberapa tablet dalam cairan seperti air sebelum meminumnya. Atau, beberapa obat dapat dipotong setengah sepanjang garis obat untuk membuatnya lebih kecil dan lebih mudah dikonsumsi.

Sulit menelan obat memengaruhi banyak anak-anak dan orang dewasa. Ada banyak penyebabnya, termasuk pengalaman buruk sebelum, kondisi kesehatan, atau efek samping pengobatan. Karakteristik obat, seperti ukuran dan tekstur, juga terkait dengan sulit menelan obat.

Kabar baiknya, ada beberapa metode yang dapat membantu mempermudah menelan obat. Karena metode terbaik bervariasi menurut orang dan obat-obatan, bicarakan dengan dokter atau apoteker sebelum mencoba metode apa pun untuk mengurangi masalah menelan pil.

Baca Juga: 7 Obat yang Harus Dikonsumsi bersama Makanan dan Alasannya

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya