Serangan Jantung Serius Lebih Sering Terjadi pada Hari Senin

Kemungkinan ada kaitan dengan ritme sirkadian

Serangan jantung yang serius lebih mungkin terjadi pada awal minggu kerja, paling sering pada hari Senin, dibanding waktu lainnya. Ini merupakan temuan penelitian yang dipresentasikan dalam konferensi British Cardiovascular Society (BCS) pada Juni 2023. 

Penasaran apa alasan di baliknya? Terus baca, ya!

Baca Juga: 3 Jenis Serangan Jantung, Gejala, dan Penanganan

Temuan penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh dokter-dokter dari Belfast Health dan Social Care Trust dan RCSI University of Medicine and Health Sciences di Irlandia ini meneliti catatan 10.528 pasien yang dirawat di rumah sakit di seluruh Irlandia (termasuk Republik Irlandia dan Irlandia Utara).

Penelitian tersebut mengamati pasien-pasien dengan serangan jantung spesifik yang disebut infark miokard dengan elevasi segmen ST (ST-segment elevation myocardial infarction atau STEMI) antara tahun 2013 dan 2018.

STEMI adalah jenis serangan jantung paling serius dan terjadi ketika arteri koroner utama tersumbat sepenuhnya.

Penelitian ini menemukan adanya lonjakan kasus STEMI pada awal minggu kerja, paling sering pada hari Senin. Ada juga tingkat STEMI yang lebih tinggi dari perkiraan pada hari Minggu.

Para ilmuwan sejauh ini belum mampu menjelaskan secara utuh mengapa fenomena "Blue Monday" ini terjadi. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa serangan jantung lebih mungkin terjadi pada hari Senin telah menyoroti adanya hubungan dengan ritme sirkadian, yaitu siklus tidur dan bangun tubuh, mengutip laman Royal College of Surgeons in Ireland.

STEMI memerlukan penilaian dan pengobatan darurat untuk meminimalkan kerusakan pada jantung, dan ini biasanya dilakukan dengan angioplasti darurat, yaitu prosedur untuk membuka kembali arteri koroner yang tersumbat.

Gejala STEMI

Dilansir Verywell Health, gejalanya bisa bervariasi dari orang ke orang. Beberapa gejala STEMI antara lain:

  • Rasa sakit di sekitar tulang belikat, lengan, dada, rahang, lengan kiri, atau perut bagian atas.
  • Nyeri atau tekanan di sekitar area dada (angina).
  • Berkeringat, atau merasa kehabisan napas.
  • Ketidaknyamanan atau sesak di leher atau lengan.
  • Gangguan pencernaan, yaitu rasa tidak nyaman pada perut dan dada.
  • Heartburn, bisa berupa rasa asam di mulut dan rasa tidak nyaman atau sensasi terbakar di dada bagian atas.
  • Mual dan muntah.
  • Kelelahan atau mendadak lelah.
  • Pusing.
  • Denyut jantung meningkat atau tidak teratur.

Siapa pun yang berisiko terkena serangan jantung harus mewaspadai gejala yang tidak biasa dan segera mencari pertolongan medis sesegera mungkin setelah menyadarinya.

Pemicunya

Serangan Jantung Serius Lebih Sering Terjadi pada Hari Seninilustrasi serangan jantung (vecteezy.com/konggastudio)

Temuan para peneliti ini adalah kemungkinan terkena serangan jantung sekitar 13 persen lebih tinggi pada hari Senin dibandingkan dengan hari-hari lain dalam seminggu.

Temuan serupa telah dilaporkan sebelumnya dalam penelitian internasional, tetapi ini adalah pertama kalinya fenomena Blue Monday ini diamati di Irlandia.

Dokter spesialis jantung Jack Laffan, yang memimpin penelitian ini di Belfast Health and Social Care Trust, mengatakan bahwa timnya telah menemukan korelasi statistik yang kuat antara awal minggu kerja dengan kejadian STEMI.

“Penyebabnya mungkin multifaktorial, tetapi berdasarkan apa yang kita ketahui dari penelitian sebelumnya, masuk akal untuk berasumsi bahwa ada unsur sirkadian,” kata Jack dilansir British Heart Foundation.

Dia mengatakan waktu yang paling mungkin untuk mengalami kejadian kardiovaskular adalah antara jam 6 pagi dan 10 pagi.

“Ini terjadi ketika kortisol dan hormon lain dalam darah kita meningkat saat kita bangun dan hormon-hormon ini juga meningkat ketika kita sedang stres, dan hipotesis umumnya adalah bahwa temuan ini terkait dengan perubahan kadar hormon yang berhubungan dengan ritme sirkadian.”

Penelitian ini menambah bukti mengenai waktu terjadinya serangan jantung yang serius, dan sekarang para ilmuwan perlu memahami apa saja pemicu serangan jantung lebih mungkin terjadi pada hari-hari tertentu, sehingga diharapkan banyak nyawa bisa diselamatkan di masa mendatang.

Baca Juga: Cara Menyelamatkan Diri dari Serangan Jantung saat Sendirian

Topik:

  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya