ilustrasi obat (pexels.com/polina tankilevitch)
Sebelum mendapatkan pengobatan acarbose, terdapat peringatan tentang risiko yang dapat terjadi. Konsultasikan kondisi tubuh secara jelas pada dokter agar terhindar dari efek samping yang mungkin terjadi.
Beritahukan apabila kamu memiliki reaksi obat tertentu sebelumnya, munculnya tidak normal setelah mengonsumsi acarbose. Jelaskan juga apabila merencanakan jenis alergi lain dari makanan, bahan pengawet, pewarna. Dokter akan menganalisa acarbose atau tidak.
Merujuk keterangan Drugs.com, dokter mungkin tidak akan memberikan obat acarbose jika pasien memiliki riwayat penyakit:
- Ketoasidosis diabetik
- Sirosis hati
- Masalah kesehatan usus (radang usus, ulserasi kolon, atau obstruksi usus parsial)
Di samping itu, acarbose tidak dianjurkan bagi pasien yang telah mendapatkan pengobatan insulin atau sulfonilurea. Terlebih jika muncul tanda-tanda hipoglikemia seperti detak jantung yang cepat, kebingungan, perasaan, gemetar, atau merasa lemah dan pusing.
Obat acarbose juga tidak ditujukan pada anak-anak. Belum ada studi secara spesifik yang menjelaskan manfaat dan dampak obat terkait untuk digunakan pada usia selain dewasa. Belum terdapat riset komprehensif yang menunjukkan tidak adanya efek samping bagi orang lebih tua.