Selama bertahun-tahun, orang dengan kolesterol tinggi bawaan sering hidup dengan kekhawatiran yang sama, bahwa meskipun sudah rutin minum statin, angka kolesterol jahat (LDL) tetap susah turun. Kondisi ini dikenal sebagai heterozygous familial hypercholesterolemia (HeFH), gangguan genetik yang dialami sekitar 1 dari 250 orang dan menyebabkan kadar LDL tinggi sejak lahir.
Dalam uji klinis terbaru, tim peneliti internasional menemukan secercah harapan. Obat baru bernama enlicitide decanoate, yang dikonsumsi sekali sehari dalam bentuk pil, menunjukkan hasil yang menjanjikan. Dari 293 peserta dengan HeFH yang sudah memakai statin namun belum mendapat hasil optimal, obat ini mampu menurunkan LDL hingga rata-rata 58,2 persen dalam 24 minggu. Sementara itu, kelompok plasebo justru mengalami sedikit peningkatan.
Para peneliti menekankan bahwa enlicitide tidak hanya efektif, tetapi juga ditoleransi dengan baik, dengan efek samping yang mirip dengan plasebo. Hasil positif tersebut juga bertahan hingga minggu ke-52, memberi gambaran bahwa manfaatnya stabil dalam jangka panjang.
