Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Makan Udang Setiap Hari Bikin Kolesterol Naik?

ilustrasi udang (pixabay.com/medoa7164)
ilustrasi udang (pixabay.com/medoa7164)
Intinya sih...
  • Udang bisa meningkatkan kolesterol baik, yaitu HDL yang membantu mengangkut dan membuang kolesterol jahat LDL.
  • Tubuh memiliki mekanisme pengatur kolesterol saat mengonsumsi makanan tinggi kolesterol seperti udang.
  • Udang bisa menjadi bagian dari pola makan sehat untuk jantung karena tinggi protein, rendah kalori, serta kaya akan nutrisi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Udang sering disebut-sebut sebagai makanan laut yang tinggi kolesterol. Namun, benarkah rutin makan udang bisa membuat kadar kolesterol darah naik? Ternyata, penelitian modern menunjukkan bahwa udang mungkin tidak memberikan dampak sebesar yang dulu dikira.

Hal ini karena ada perbedaan antara makanan yang mengandung kolesterol dan makanan yang benar-benar meningkatkan kolesterol dalam darah. Menariknya lagi, udang ternyata punya beberapa manfaat tersembunyi untuk kesehatan jantung dan otak, asalkan dikonsumsi dengan cara yang tepat. Yuk, kita bahas lebih dalam!

1. Udang bisa meningkatkan kolesterol baik

Dalam 85 gram udang mengandung sekitar 161 mg kolesterol, angka yang cukup tinggi. Namun, jangan buru-buru panik. Udang justru dapat meningkatkan kadar HDL (high-density lipoprotein), atau yang dikenal sebagai kolesterol baik.

HDL inilah yang berperan mengangkut dan membuang LDL (low-density lipoprotein), yaitu kolesterol jahat yang bisa menyumbat pembuluh darah.

Kadar LDL yang terlalu tinggi bisa menyebabkan penumpukan plak, meningkatkan risiko penyakit jantung, serangan jantung, hingga stroke. Jadi, makan udang secara rutin sebenarnya tidak memperburuk rasio HDL dan LDL di tubuh.

2. Tubuh punya mekanisme pengatur kolesterol

Tubuh kita pintar dalam mengatur kadar kolesterol. Saat mengonsumsi makanan tinggi kolesterol seperti udang, tubuh akan otomatis memberi sinyal ke hati untuk memproduksi lebih sedikit kolesterol, usus akan menyerap lebih sedikit kolesterol, dan tubuh akan memecah lebih banyak kolesterol.

Dengan mekanisme tersebut, tubuh tetap menjaga agar kadar kolesterol dalam darah tidak melonjak drastis meski kita sesekali makan makanan tinggi kolesterol.

3. Baik untuk jantung dan otak

ilustrasi udang (freepik.com/freepik)
ilustrasi udang (freepik.com/freepik)

Udang kaya akan astaksantin, sejenis antioksidan yang memberi warna merah muda pada daging udang. Astaksantin dapat memperkuat arteri, meningkatkan kadar HDL, serta menurunkan risiko serangan jantung.

Tak hanya itu, astaksantin juga berpotensi melindungi otak. Sifat antiinflamasi astaksantin bisa mencegah kerusakan sel otak yang biasanya memicu penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer. Meski begitu, riset lebih lanjut pada manusia masih dibutuhkan untuk memastikan manfaat ini.

4. Ganti makanan tinggi lemak jenuh dengan udang

Dalam porsi 85 gram udang hanya mengandung sekitar 1 gram lemak, dan hampir semuanya adalah lemak tak jenuh. Jenis lemak yang berbahaya bagi jantung justru adalah lemak jenuh dan lemak trans, yang banyak ditemukan dalam mentega, daging merah, gorengan, kue-kue manis, hingga es krim. Jadi, mengganti makanan tinggi lemak jenuh dengan udang bisa membantu menurunkan LDL.

Namun, ingat, cara memasaknya juga berpengaruh. Hindari menggoreng udang dengan minyak atau mentega, karena itu justru menambah lemak jenuh. Sebaiknya pilih cara kukus, rebus, atau panggang agar manfaatnya lebih maksimal.

5. Catatan untuk orang dengan hiperkolesterolemia familial

Sebagian besar orang tidak akan mengalami lonjakan kolesterol setelah makan udang. Namun, ada kondisi genetik langka yang disebut hiperkolesterolemia familial, yang mana pengidapnya lebih sensitif terhadap kolesterol dari makanan.

Jika kamu memiliki kondisi ini, sebaiknya konsultasikan pola makan dengan dokter.

6. Risiko yang perlu diperhatikan saat makan udang

ilustrasi udang (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi udang (pexels.com/RDNE Stock project)

Meskipun udang relatif aman, tetapi ada beberapa hal yang tetap harus diwaspadai:

  • Pencemaran: Udang bisa terkontaminasi polusi laut atau praktik budidaya yang tidak terkontrol. Pastikan membeli udang dari sumber yang tepercaya.

  • Penyimpanan: Udang mudah rusak jika tidak disimpan dengan benar. Simpan di kulkas dengan suhu maksimal 4 derajat Celcius dan konsumsi dalam 2–3 hari.

  • Alergi: Udang termasuk golongan kerang-kerangan (shellfish). Jika kamu punya alergi seafood, sebaiknya hindari konsumsi udang.

Meski udang tinggi kolesterol, tetapi mengonsumsinya tidak serta-merta membuat kadar kolesterol darah naik. Justru, udang bisa menjadi bagian dari pola makan sehat untuk jantung karena tinggi protein, rendah kalori, serta kaya akan nutrisi bermanfaat seperti omega-3, selenium, dan astaksantin.

Kuncinya adalah cara mengolahnya. Pilih kukus, rebus, atau panggang, dan hindari menggoreng dengan minyak atau mentega agar manfaat udang tetap terjaga. Jadi, jangan takut makan udang, asal tetap dalam porsi wajar dan dari sumber yang aman, udang bisa jadi lauk sehat yang nikmat sekaligus menyehatkan!

Referensi

"Is Shrimp Healthy?" Healthline. Diakses pada Agustus 2025.
"Is shrimp high in cholesterol?" Medical News Today. Diakses pada Agustus 2025.
"What Happens to Your Cholesterol When You Eat Shrimp Regularly?" Verywell Health. Diakses pada Agustus 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us