ilustrasi kondom (freepik.com/ freepik)
Selain obat pencegah kehamilan, alat kontrasepsi fisik juga bisa jadi pilihan untuk upaya preventif. Kondom disebut sebagai salah satu kontrasepsi dengan tingkat pencegahan hingga 98 persen selama digunakan dengan benar.
Menggunakan kondom dan alat kontrasepsi lain seperti pil, IUD, atau suntik adalah opsi terbaik untuk mencegah kehamilan. Selain itu, perlindungan fisik dari kondom merupakan satu-satunya kontrasepsi yang dapat mencegah penularan penyakit menular seksual.
Demi meningkatkan pencegahan kehamilan, gunakan kondom sebelum melakukan seks penetrasi vagina, ya. Hindari menggunakan dua kondom secara bersamaan karena justru dapat menyebabkan robek.
Obat pencegah kehamilan dan alat kontrapsesi di atas mungkin dapat memicu efek samping pada tubuh, ya. Demi mencegah reaksi yang berbahaya, sebaiknya selalu konsultasikan pada dokter sebelum menggunakannya.
Referensi:
Schickler, Robyn., dkk. “The Potential for Intramuscular Depot Medroxyprogesterone Acetate as a Self-Bridging Emergency Contraceptive.” Contraception X 3 (January 1, 2021): 100050.
"About medroxyprogesterone contraceptive injections". NHS. Diakses Agustus 2024
"Medroxyprogesterone (Intramuscular Route, Subcutaneous Route)". Mayo Clinic. Diakses Agustus 2024
"How effective are condoms?". Planned Parenthood. Diakses Agustus 2024
"Emergency Contraception". The American College of Obstetricians and Gynecolgists. Diakses Agustus 2024
"Which kind of emergency contraception should I use?". Planned Parenthood. Diakses Agustus 2024