8 Tanda KB IUD Bermasalah, Terasa Nyeri Hingga Muncul Flek

Segera dapatkan bantuan medis jika mengalaminya

IUD alias Intrauterine Device menjadi salah satu pilihan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Tanpa perlu mengonsumsi obat atau suntik rutin, IUD cukup dipasang sekali dalam rahim dan bisa bertahan hingga bertahun-tahun. 

Meski terkesan aman, ada kalanya IUD mengalami pergeseran atau bahkan lepas. Biasanya tubuh akan menunjukkan tanda KB IUD bermasalah jika memang mengalaminya. 

Tanda KB IUD bermasalah

IUD merupakan kontrasepsi dengan meletakkan sebuah tembaga mirip huruf T di dalam rahim. Alat ini tersedia dalam dua jenis dan bekerja dengan dua cara berbeda. 

Pertama, IUD hormonal yang mencegah penebalan dinding rahim untuk implantasi dan mengentalkan serviks sehingga sperma sulit bergerak. Kedua, ada IUD non hormonal yang bekerja dengan memicu peradangan dalam rahim sehingga bersifat racun bagi sperma. Tenang saja, semuanya aman, kok.

Pemasangan tembaga di dalam sistem reproduksi mungkin mengalami kegagalan. Entah karena bergeser menuju bagian rahim yang lebih dalam atau lepas keluar sepenuhnya. Meski demikian, kondisi ini sangat jarang. Kasus IUD bergeser hanya 2-10 persen atau 1 banding seribu untuk kasus IUD keluar. 

American College of Obstetricians and Gynecologists mencatat, beberapa hal bisa memicu tanda KB IUD bermasalah. Penyebabnya, bisa karena usia penggunanya, gangguan pada rahim, pemasangan IUD yang terlalu cepat setelah melahirkan, hingga penggunaan menstrual cup, melansir SELF.

Tanda KB IUD bermasalah bisa muncul layaknya gejala PMS. Namun, kamu mungkin menemukan tanda tidak biasa yang tak disadari. 

1. Tidak ada senar yang terasa

8 Tanda KB IUD Bermasalah, Terasa Nyeri Hingga Muncul Flekilustrasi IUD (unsplash.com/Reproductive Health Supplies Coalition)

IUD dipasang dengan menyisakan tali yang cukup ringan. Panjang tali sekitar 2 inci sehingga membuatnya cukup dirasakan. Tujuan dari adanya tali ini, untuk memastikan tembaga IUD tidak bergeser atau hilang dari tempatnya.

Nah, jika kamu tidak merasakan adanya tali, bisa jadi tembaga IUD bermasalah. Adanya gangguan pada alat kontrasepsi ini juga dapat ditunjukkan dengan tali yang makin panjang (menandakan IUD keluar) atau semakin pendek (IUD bergerak terlalu ke dalam).

2. Keputihan yang tidak biasa

Sudah sewajarnya vagina mengeluarkan cairan keputihan pada waktu tertentu. Namun, secara normal, warnanya dari putih hingga kekuningan. Jika kamu mendapati warna vaginal discharge yang tidak biasa, seperti kecokelatan, hijau, hingga bau busuk, bisa jadi tanda IUD mengalami masalah.

Dilansir Lybrate, IUD yang mengalami pergeseran atau penempatan tidak pas dapat menyebabkan infeksi. Kondisi ini menghasilkan cairan nanah yang keluar dari vagina dan harus segera mendapat perawatan medis.

3. Nyeri atau kram perut

8 Tanda KB IUD Bermasalah, Terasa Nyeri Hingga Muncul Flekilustrasi kram perut tetap tidak sedang haid (pexels.com/Polina Zimmerman)

Tanda KB IUD bermasalah berikutnya bisa sangat mirip dengan gejala PMS. Kram perut atau nyeri di bagian punggung bawah sejatinya sangat wajar setelah pemasangan IUD. Perasaan ini pun bisa bertahan cukup lama, bahkan dapat sekitar hitungan minggu hingga bulan. Meski demikian, rasa nyeri akan berangsur menghilang karena tubuh terus menyesuaikan diri.

Beda urusan jika kram perut tidak kunjung hilang setelah lewat 3 bulan. Terlebih kalau kamu mendapati ada cairan tidak biasa pada sekresi vagina. Lisa Holloway, praktisi perawat spesialis kesehatan perempuan pada WebMd menjelaskan bahwa kondisi tersebut mungkin karena peletakan IUD yang kurang pas sehingga memicu cedera rahim.

Baca Juga: Kenali 7 Kelebihan Kontrasepsi IUD, Tertarik Pasang?

4. Nyeri saat seks

Nyeri karena KB IUD yang bermasalah juga berlangsung ketika melakukan hubungan seks. Rasa tidak nyaman ketika penetrasi bisa menunjukkan bahwa IUD mengalami pergeseran atau tidak berada di lokasi seharusnya.

Rasa nyeri tak akan mereda sampai IUD posisi IUD diperbaiki. Ini mungkin menjadi alasan mengapa seks tetap sakit walau sudah lama menikah.

5. Siklus menstruasi abnormal

8 Tanda KB IUD Bermasalah, Terasa Nyeri Hingga Muncul Flekilustrasi siklus menstruasi (freepik.com/user18526052)

Pemasangan IUD yang normal mencegah terjadinya kehamilan. Adanya hormon dalam IUD juga dapat menyebabkan pendarahan yang lebih sedikit. Meski demikian, siklusnya tetap normal dan kecil kemungkinan terganggu.

Tanda-tanda IUD mengalami disfungsi juga bisa dalam bentuk periode tidak teratur atau luar biasa berat, padahal sudah lewat 6 bulan dari pemasangan. Selain itu, perhatikan apabila melewatkan periode menstruasi selama 6 minggu atau lebih, melansir Medical News Today.

6. Terasa ketika penetrasi

IUD yang terpasang normal harusnya tidak terasa ketika melakukan seks penetrasi. Kamu mungkin hanya mendapati tali dan jika pemasangannya benar, itu tidak akan mengganggu, melansir Healthline. 

Namun, apabila pasangan mendapati IUD terasa selama seks penetrasi, bisa jadi IUD bergeser dari posisi seharusnya. Segera hubungi dokter guna mencegah efek yang lebih parah, ya.

7. Infeksi berulang

8 Tanda KB IUD Bermasalah, Terasa Nyeri Hingga Muncul Flekilustrasi vagina (unsplash.com/@charlesdeluvio)

Infeksi merupakan tanda bahwa tubuh sedang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Termasuk akibat IUD yang bergeser atau tidak pada tempatnya. Sekilas, infeksi akibat KB IUD mungkin disalahartikan sebagai kondisi lain.

Namun, gangguan akibat IUD mungkin dideteksi sebagai infeksi berulang yang konstan. Jika kamu kesulitan mengetahuinya, segera buat jadwal temu dan sampaikan pada dokter terkait yang kamu rasakan.

8. Kehamilan ektopik

Sayangnya, tidak ada alat kontrasepsi yang menjamin 100 persen dalam mencegah kehamilan. Dalam kasus yang cukup langka, IUD tetap berpotensi mengalami disfungsi dan memungkinkan terjadinya pembuahan. UT Southwestern mencatat, kondisi ini mungkin terjadi ketika IUD bergeser dari tempat yang seharusnya.

Risiko yang lebih serius terjadi ketika kehamilan yang berlangsung bersifat ektopik. Artinya, embrio berkembang di luar rahim yang menjadi tempat seharusnya, seperti pada tuba falopi. Kamu perlu segera berkonsultasi dengan dokter dan mengambil tindakan melepas IUD.

Tanda KB IUD bermasalah mungkin samar dan terasa seperti sakit akibat PMS. Namun, gejala akan terus berlangsung jika posisi IUD tidak dibetulkan. Jadi, segera temui dokter apabila mengalaminya, ya!

Baca Juga: 5 Cara Memilih KB yang Tepat untuk Mencegah Kehamilan

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya