Pantas Saja Mudah Marah, Ternyata Ini 5 Penyebabnya

Melihat orang marah sering kali memang sangat mengganggu, apalagi hal tersebut terjadi dalam jangka waktu panjang. Bahkan, selain merugikan orang lain, seseorang yang mudah marah juga rentan terhadap stres.
Namun ternyata, ada beberapa faktor penyebab yang mungkin jarang diketahui. Nah, supaya kamu nggak penasaran, temukan jawabannya di bawah ini!
1. Kurang tidur

Mulai sekarang, lebih baik kamu membuang kebiasaan begadangmu jika tidak perlu. Bagaimana tidak, kurang tidur adalah salah satu penyebab kenapa kamu mudah marah.
Sebuah penelitian dari Iowa State University, Amerika Serikat mengungkapkan, meskipun seseorang kurang tidur hanya beberapa jam pada malam hari, ini dapat menyebabkan mereka mudah marah, khususnya pada keadaan yang mudah membuat frustasi.
Hal senada juga disampaikan oleh Zlatan Krizan, profesor psikologi di Iowa State University, yakni kurang tidur telah terbukti dapat mengembangkan emosi negatif dan mengurangi emosi positif.
Disamping itu, penelitian dalam jurnal Cureus tahun 2018 telah membuktikan bahwa kurang tidur menyebabkan emosi atau mudah marah.
Bahkan, melansir Healthline, tak hanya berdampak pada emosional, kurang tidur juga memberi dampak negatif terhadap gangguan fisik dan mental.
Lalu, berapa lamakah seharusnya durasi tidur seseorang? Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan, per-malamnya untuk orang dewasa setidaknya 7 jam, remaja 8 - 10 jam, sedangkan bayi hingga 16 jam.
Oh ya, selain itu perlu dicatat, jika kamu kurang tidur bukan karena begadang, mungkin saja kamu mengalami gangguan tidur seperti sleep apnea atau insomnia. Dengan begitu, konsultasi ke dokter adalah pilihan yang tepat.
2. Overdosis kafein

Meskipun minuman berkafein seperti kopi memiliki rasa yang nikmat dan dapat mencegah kantuk, bukan berarti kamu bisa mengonsumsinya secara berlebihan. Tentu saja, ada dampak buruk di baliknya, salah satunya yakni mudah marah.
Seperti dilansir Medical Daily, hal demikian bisa terjadi lantaran kafein dapat menstimulasi saraf pusat yang salah satunya adalah otak. Pada kasus ini, kafein juga menipu otak untuk melepaskan hormon dopamin, serotonin, adrenalin dan norepinefrin yang pada akhirnya menimbulkan respons melawan. Dari respons tersebut iritabilitas, agitasi, dan kecemasan dapat dirasakan.
Hal senada juga disampaikan oleh American Psychological Association, yakni konsumsi kafein berlebih dapat menyebabkan berbagai dampak buruk, salah satunya adalah mudah tersinggung.
Ini juga telah terbukti melalui penelitian dalam Korean Journal of Family Medicine tahun 2016 yang melaporkan jika overdosis kafein berkaitan dengan iritabilitas.
Seperti yang direkomendasikan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), untuk orang dewasa sehat batas konsumsi kafein adalah 400mg per-hari (setara dengan 4 - 5 cangkir kopi). Dengan begitu, pastikan konsumsi harian tak melebihi yang direkomendasikan.
3. Hormon tidak seimbang

Melansir Healthline, diproduksi di endokrin, hormon memiliki peran penting untuk membantu mengendalikan proses tubuh, contohnya metabolisme dan reproduksi. Adapun penyebab yang memengaruhi keseimbangan hormon, beberapa di antaranya seperti :
- Diabetes
- Hipertiroidisme
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
- Manupouse
- Sindrom pramenstruasi (PMS), dan sebagainya
Selain itu, gaya hidup seperti kurang tidur, mengonsumsi makanan dengan gizi tidak seimbang serta mudah stres juga berkontribusi terhadap ketidakseimbangan hormon. Mengingat hormon memiliki peran penting terhadap kesehatan secara menyeluruh, dengan begitu banyak gejala yang ditimbulkan dari ketidakseimbangan hormon, contohnya seperti mudah lapar, mudah haus, berat badan bertambah dan tak terkecuali mudah marah.
4. Efek samping obat

Siapa sangka, konsumsi obat tertentu dapat menyebabkan mudah marah. Mengutip healthgrades, ini dapat terjadi lantaran obat dan zat bisa secara langsung bisa memengaruhi sistem saraf.
Contohnya saja, seperti yang disampaikan oleh Dr. Deitz, kandungan prednison seperti yang terdapat pada obat alergi dan asma dapat menimbulkan efek samping iritabilitas. Nah, jika kamu atau orang terdekatmu mudah marah, lebih baik cek apakah ini efek samping dari obat atau tidak.
5. Depresi

Depresi merupakan gangguan suasana hati yang umum namun serius. Tak pandang bulu, gangguan satu ini dapat menyerang siapa saja.
Melansir laman Institut Kesehatan Nasional (NIH), adapun beberapa gejala yang disebutkan, seperti merasa sedih, kehilangan minat, merasa cemas hingga tak terkecuali mudah marah.
Jika kamu merasakan gejala depresi, konsultasi ke psikolog atau psikiater adalah pilihan yang tepat. Bagaimana tidak, jika dibiarkan terus menerus, depresi sendiri berisiko semakin parah dan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.
Jika orang terdekatmu mudah marah, jangan lantas kamu juga ikut naik pitam. Cari tahu penyebabnya, dengan begitu masalah akan lebih mudah diatasi.