5 Fakta Keliru Seputar Vaksin COVID-19, Kamu Harus Tahu!

#ANGPOIN Yuk, halau semua kesalahpahaman informasi

Di masa pandemik ini, vaksin COVID-19 merupakan suatu hal penting yang harus segera didistribusikan kepada masyarakat luas. Vaksinasi telah menjadi garda paling depan untuk melindungi tubuh dari paparan virus.

Namun sayangnya, sejumlah fakta keliru seputar vaksinasi masih saja beredar di kalangan masyarakat. Hal tersebut menyebabkan sejumlah orang menjadi enggan dan ragu untuk melakukan vaksinasi.

Dilansir Healthline, berikut lima fakta keliru seputar vaksin COVID-19 yang harus kamu tahu!

1. Pemerintah menyisipkan microchip ke dalam vaksin COVID-19 sebagai alat pelacak

5 Fakta Keliru Seputar Vaksin COVID-19, Kamu Harus Tahu!Ilustrasi microchip (Pixabay.com/geralt)

Penyisipan microchip ke dalam vaksin oleh pemerintah adalah fakta yang keliru. Ini merupakan sebuah teori konspirasi yang booming sejak awal munculnya vaksin COVID-19.

Menurut keterangan dari William Schaffner, Profesor Kedokteran Pengobatan Pencegahan serta Penyakit Menular di Vanderbilt University Medical Center, Nashville, Amerika Serikat, ukuran microchip tidak cukup kecil untuk bisa disuntikkan dengan jarum.

2. Vaksin COVID-19 bisa menyebabkan kemandulan

5 Fakta Keliru Seputar Vaksin COVID-19, Kamu Harus Tahu!Ilustrasi wanita hamil (Unsplash.com/Juan Encalada)

Desas-desus tentang vaksin COVID-19 yang bisa menyebabkan kemandulan merupakan mitos yang tak ada bukti ilmiahnya. Schaffner menjelaskan bahwasanya vaksin tidak ada hubungannya dengan DNA pada sel-sel reproduksi manusia.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan olehAmerican College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) pada tahun 2021, vaksin COVID-19 dinyatakan aman untuk para wanita yang berencana untuk hamil, sedang hamil, atau menyusui.

Baca Juga: Perbandingan 7 Jenis Vaksin COVID-19 yang Akan Dipakai Indonesia

3. Vaksin COVID-19 dapat ciptakan magnet di dalam tubuh

5 Fakta Keliru Seputar Vaksin COVID-19, Kamu Harus Tahu!Ilustrasi arus magnet (Unsplash.com/Israel Palacio)

Pernyataan ini datang dari seorang dokter di Ohio, Amerika Serikat, Dr. Sherry Tenpenny. Ia menyampaikan sebuah fakta keliru terkait vaksinasi yang berbuah magnet di dalam tubuh karena pengaruh dari menara telekomunikasi 5G.

Namun, saat berbicara dengan anggota parlemen Ohio, ternyata pernyataannya itu bertujuan untuk menghentikan segala bisnis lembaga dan pemerintah terkait vaksinasi. Para ahli medis pun memberi klarifikasi bahwasanya tidak ada bukti ilmiah mengenai magnet di dalam tubuh usai disuntik vaksin COVID-19.

4. Vaksin COVID-19 menyebabkan varian virus di dalam tubuh

5 Fakta Keliru Seputar Vaksin COVID-19, Kamu Harus Tahu!Ilustrasi virus Covid-19 (Pixabay.com/Syaibatulhamdi)

Dilansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC), mutasi virus hingga menjadi berbagai varian berasal dari virus itu sendiri, bukan dari vaksin. Virus secara cepat beregenerasi melalui mutasi, ini juga berlaku untuk COVID-19.

Diketahui, beberapa varian virus bisa lebih berbahaya dari virus asalnya. Maka dari itu, World Health Organization (WHO) menetapkan segala varian dari virus COVID-19 adalah 'variant of concern' atau varian yang harus diperhatikan.

5. Vaksin COVID-19 memberikan efek komplikasi kesehatan jangka panjang

5 Fakta Keliru Seputar Vaksin COVID-19, Kamu Harus Tahu!Ilustrasi seseorang yang sedang sakit (Unsplash.com/Sharon McCutcheon)

Gagasan tentang vaksin COVID-19 yang bisa memberikan efek komplikasi kesehatan dalam jangka panjang adalah keliru. Faktanya, Schaffner menyampaikan bahwa dari daftar panjang vaksin yang telah digunakan selama beberapa dekade, tidak ada yang terbukti menciptakan efek jangka panjang.

Dilansir CDC, kemungkinan komplikasi kesehatan jangka panjang serius yang disebabkan oleh vaksin COVID-19 itu sangat kecil. Efek samping yang ditimbupkan dari vaksinasi sebagian besar adalah ringan hingga sedang yang berlangsung dalam jangka pendek, seperti demam, kelelahan, sakit kepala, diare, dan nyeri otot.

Itulah beberapa fakta keliru seputar vaksin COVID-19. Mulai sekarang, kita harus menepis segala fakta keliru terkait vaksinasi. Semoga setelah membaca informasi ini, kamu tidak bingung lagi, ya!

Baca Juga: Riset: Vaksin AstraZeneca Efektif buat COVID-19 Varian Delta

Mutiara Ananda Photo Verified Writer Mutiara Ananda

I write what I read, I read what I wrote.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya