Pentingnya Kolaborasi untuk Implementasi ESG di Sektor Kesehatan

Intinya sih...
- PT Sysmex Indonesia gelar acara tahunan Sysmex Indonesia CEO Forum 2025 di Jakarta.
- Forum mengusung tema "A Vision for Sustainable Healthcare" dan menyoroti pentingnya penerapan prinsip ESG dalam sektor kesehatan.
- Keberlanjutan harus menjadi landasan dalam pengembangan sistem kesehatan di Indonesia.
PT Sysmex Indonesia, perusahaan in-vitro diagnostic (IVD), kembali menggelar acara tahunan Sysmex Indonesia CEO Forum 2025.
Acara ini berlangsung di The St. Regis Hotel, Jakarta, pada Rabu (19/2/2025) dan dihadiri oleh lebih dari 200 pemangku kepentingan di bidang kesehatan, termasuk perwakilan dari kementerian, organisasi, rumah sakit, dan laboratorium di Indonesia.
Pada tahun keempat penyelenggaraannya, forum ini mengusung tema "A Vision for Sustainable Healthcare: Crafting Strategy and Integrating Innovations to Achieve the 'Future We Want'". Tema ini menegaskan komitmen Sysmex untuk menghadirkan inovasi diagnostik yang berkelanjutan bagi sistem layanan kesehatan di Indonesia.
Penerapan ESG dalam sektor kesehatan
Dalam acara tersebut, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang diwakili oleh Dr. Apt. Rizka Andalucia, M.Pharm, MARS menyoroti pentingnya penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam sektor kesehatan.
Menurutnya, tantangan dalam menjaga keberlanjutan layanan kesehatan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Ini juga membutuhkan peran aktif dari sektor swasta.
Ia menegaskan bahwa konsep keberlanjutan harus menjadi landasan dalam pengembangan sistem kesehatan di Indonesia. Salah satu langkah konkret yang bisa dilakukan adalah transformasi dalam teknologi kesehatan, seperti mengurangi penggunaan kertas dan printer guna meminimalkan dampak lingkungan.
Dengan adopsi teknologi digital, layanan kesehatan dapat menjadi lebih ramah lingkungan sekaligus meningkatkan efisiensi operasional di berbagai fasilitas medis.
“Sustaining green atau berkelanjutan, saya rasa merupakan suatu konsep fundamental yang menjadi landasan bagi berbagai sektor untuk membangun masa depan yang lebih baik,” pungkas Rizka.
Peran sektor swasta dalam implementasi ESG
Rizka menambahkan bahwa sektor swasta memiliki kontribusi besar dalam ekonomi kesehatan nasional. Oleh karena itu, peran mereka dalam implementasi prinsip ESG menjadi sangat krusial.
Ia menyoroti bahwa keberlanjutan dalam sektor kesehatan tidak bisa hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi harus melibatkan kolaborasi antar berbagai pemangku kepentingan.
Pemerintah, rumah sakit, laboratorium, serta perusahaan di bidang kesehatan perlu bekerja sama agar prinsip keberlanjutan dapat diterapkan secara optimal.
"Saya ingin menyampaikan bahwa ini bukan hanya tugas dari pemerintah, tapi tentunya kita perlu hubungan dari berbagai sektor terutama dari sektor swasta yang memegang peranan penting juga dalam bahan kesehatan di Indonesia,” ucapnya.
Sysmex Indonesia CEO Forum 2025 menegaskan bahwa keberlanjutan dalam sektor kesehatan memerlukan peran aktif dari berbagai pemangku kepentingan. Dengan mengintegrasikan prinsip ESG, sistem kesehatan yang lebih berkelanjutan dapat diwujudkan.