Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Penyebab Bintik Putih pada Kuku

ilustrasi kuku (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Bercak putih pada kuku (leukonikia) dapat disebabkan oleh cedera, infeksi jamur, keturunan, efek samping obat-obatan, psoriasis, kondisi medis tertentu, dan kekurangan nutrisi.
  • Leukonikia dapat diatasi dengan mengobati kondisi mendasarinya.
  • Jika bintik-bintik putih pada kuku tidak membaik dalam dua bulan atau disertai gejala parah, temui dokter kulit untuk konsultasi lebih lanjut.

Kamu mungkin pernah merasa bingung kenapa ada bercak putih di kuku. Tenang, kamu tidak sendirian. Bercak putih pada kuku sangat umum dan kondisi ini disebut leukonikia (leukonychia).

Leukonikia bisa disebabkan oleh beberapa hal. Untuk menghilangkannya, kamu perlu mengatasi dulu kondisi yang mendasarinya. Yuk, ketahui apa saja penyebab munculnya bercak putih pada kuku!

1. Trauma kuku

Bercak putih pada kuku paling sering disebabkan oleh cedera pada lempeng atau matriks kuku. Cedera dapat terjadi saat kuku terbentur sesuatu, mengenakan sepatu yang terlalu kecil, atau menggigit kuku.

Terlalu sering melakukan manikur juga dapat melukai area ini. Ini karena manikur sering kali melibatkan banyak tenaga untuk memotong dan memoles kuku.

2. Infeksi jamur

ilustrasi kuku (pexels.com/João Jesus)

Infeksi jamur kuku atau onikomikosis juga menjadi penyebab umum lainnya dari bintik-bintik putih pada kuku. Sebagian besar jamur kuku tumbuh di dalam kuku dan mengubahnya menjadi cokelat atau kuning. Namun, beberapa jenis jamur tumbuh di atas kuku dan menyebabkan bintik-bintik putih. Jamur kuku biasanya terjadi pada kuku kaki, tetapi mungkin juga terjadi pada kuku tangan.

Deteksi dini dan pengobatan jamur penting untuk membantu menghindari gejala yang lebih serius di kemudian hari, seperti kuku yang retak atau rapuh. Karenanya, penting untuk memperhatikan kuku secara rutin dan mewaspadai segala bentuk keanehan pada kuku.

Jika kamu mengalami infeksi jamur kulit, seperti kutu air atau kurap, kemudian melihat bintik-bintik baru pada kuku, temui dokter untuk mendapatkan pengobatan.

3. Kondisi keturunan

Keturunan berarti kondisi yang diwariskan, ketika orang tua kandung mewariskan sesuatu dari gen mereka kepada anak.

Gen menentukan ciri fisik individu, termasuk warna rambut, warna mata, dan tinggi badan. Terkadang, masalah kuku juga merupakan kondisi yang diturunkan.

Beberapa kondisi keturunan yang memengaruhi kuku meliputi sindrom Bart-Pumphrey dan penyakit Darier, yang dapat menyebabkan munculnya bintik-bintik putih.

4. Obat-obatan

ilustrasi obat obatan (pexels.com/tima miroshnichenko)

Bintik-bintik putih pada kuku merupakan efek samping umum dari obat-obatan kemoterapi. Kemoterapi dapat mengganggu pembelahan sel-sel matriks kuku yang akhirnya membentuk lempeng kuku.

Kabar baiknya, perubahan kuku biasanya sembuh dengan sendirinya setelah perawatan kemoterapi dihentikan. Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri juga dapat menyebabkan bintik-bintik putih.

5. Psoriasis kuku

Terkadang, bintik-bintik putih pada kuku merupakan gejala psoriasis. Psoriasis adalah suatu kondisi autoimun yang menyebabkan sel-sel kuku tumbuh terlalu cepat. Kuku dapat mengembangkan bintik-bintik kuning, merah, merah muda, cokelat atau garis yang membentang horizontal melintasi lempeng kuku.

Psoriasis pada kuku lebih mungkin muncul pada orang yang mengalami psoriasis pada kulit atau psoriasis sendi.

6. Kondisi medis tertentu

ilustrasi orang sakit (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan warna putih pada kuku. Namun, warna putih biasanya berupa garis alih-alih bintik-bintik tersendiri. Beberapa kondisi medis yang menyebabkan munculnya garis atau bintik-bintik putih pada kuku, meliputi:

  • Penyakit hati.
  • Gagal jantung.
  • Penyakit ginjal kronis.
  • Diabetes.
  • Anemia defisiensi besi.

7. Kekurangan nutrisi

Beberapa ahli percaya bahwa kekurangan nutrisi dapat menyebabkan bintik-bintik putih pada kuku. Alasannya, vitamin dan mineral memang memainkan peran penting dalam pertumbuhan kuku.

Jika kamu memiliki gangguan malabsorpsi yang mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi seperti zink dan selenium, kamu lebih mungkin mengalami leukonikia.

Meskipun bintik-bintik putih pada kuku sering kali tidak perlu dikhawatirkan, tetapi sebaiknya temui dokter kulit jika masalah ini tidak membaik dalam waktu dua bulan. Selain itu, konsultasikan dengan dokter jika kamu mengalami gejala baru yang berhubungan dengan kuku, seperti perubahan warna kuku, penyok atau tonjolan, atau kuku rapuh. Atau, jika bintik-bintik putih disertai dengan gejala parah, seperti kelemahan, kelelahan, penglihatan kabur, kebingungan, dan sesak napas.

Referensi 

"White Spots on Nails." Cleveland Clinic. Diakses Mei 2025. 
"What Causes White Spots on Nails?" Everyday Health. Diakses Mei 2025. 
"White Spots on Nails: Causes and When to Worry." GoodRx. Diakses Mei 2025. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Eka Amira Yasien
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us