Di banyak rumah tangga Indonesia, daging merah, seperti sapi atau kambing, kerap jadi menu andalan saat acara keluarga, hajatan, atau sekadar makan bersama. Namun, tidak semua orang bisa menikmatinya tanpa masalah. Ada sebagian orang yang perutnya melilit, kram, hingga diare setelah menyantap sajian daging merah.
Kalau keluhan ini muncul setiap kali makan daging merah, bisa jadi penyebabnya adalah intoleransi atau alergi terhadap daging. Namun, diare tidak selalu berarti tubuh tidak cocok dengan daging. Kadang, penyebabnya adalah keracunan makanan. Bakteri seperti Campylobacter dan Salmonella sering menjadi biang kerok keracunan makanan.
Selain itu, ada juga kemungkinan tubuh kesulitan mencerna lemak. Pada sebagian orang, kondisi ini bisa memicu gangguan pencernaan setelah makan daging merah.
Dalam artikel ini akan dibahas lebih dalam mengenai alasan daging merah bisa menyebabkan diare pada beberapa orang, sekaligus langkah yang bisa dilakukan agar tetap bisa makan daging dengan aman.