Baik pernah menjalani perawatan ortodonti atau pencabutan gigi, kamu bisa melakukan langkah-langkah ini untuk mengurangi jumlah perpindahan atau pergeseran gigi yang bisa terjadi di tahun-tahun mendatang.
1. Removable retainer
Penggunaan retainer yang bisa dilepas adalah cara utama untuk mencegah gigi bergeser. Ini paling sering dibutuhkan setelah kawat gigi atau aligner dilepas untuk mempertahankan posisi gigi. Alat ini memberikan tekanan agar gigi tidak bergeser dari tempatnya.
Biasanya dokter gigi akan memberikan panduan khusus tentang cara merawat dan menggunakan removable retainer, seperti:
- Memakai retainer setidaknya selama 12 jam sehari selama 6 bulan pertama.
- Terus memakainya pada malam hari setelah periode tersebut.
- Jika terasa kencang, kamu perlu menggunakannya lebih lama.
- Lepas retainer saat makan.
Retainer khusus seperti spring aligner dapat membantu mengatasi pergerakan gigi yang sangat ringan.
2. Retainer permanen
Dalam beberapa kasus, ortodontis mungkin menyarankan pemasangan retainer permanen, atau lingual, untuk memperbaiki ketidaksejajaran akibat perpindahan gigi. Kawat yang telah disesuikan ini diikat di bagian dalam gigi, berfungsi seperti retainer yang dapat dilepas.
Meskipun sangat efektif, tetapi pastikan untuk membersihkannya dengan benar untuk menghindari penumpukan plak gigi.
3. Pelindung gigi
Pelindung gigi atau mouth guard dipakai untuk penanganan bruksisme. Dipakai saat tidur, alat ini menyediakan bantalan antara set gigi atas dan bawah. Penggunaannya dapat mengurangi tekanan yang ditempatkan pada rahang dan gigi yang menyebabkan gigi bergeser.
4. Senantiasa menjaga kebersihan gigi dan mulut
Apa pun yang berhubungan dengan kesehatan gigi, strategi yang paling sederhana namun penting adalah menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan baik setiap hari. Praktiknya adalah:
- Menyikat gigi setidaknya dua kali sehari.
- Flossing setiap hari.
- Rutin ke dokter setidaknya dua kali dalam setahun.
- Menghindari perilaku yang membahayakan gigi, seperti merokok.
ilustrasi retainer (unsplash.com/Diana Polekhina)
Penyebab gigi bergeser bisa karena beberapa alasan, yang mana beberapa di antaranya bisa dikontrol (kawat gigi, cabut gigi, retainer, dan penggunaan mesin CPAP) dan yang tidak bisa dikontrol (pertumbuhan rahang dan bruksisme).
Gigi yang bergeser bisa ditangani dengan beberapa cara, termasuk menggunakan retainer yang bisa dilepas maupun permanen, atau menggunakan pelindung mulut. Jika kamu merasa gigi bergeser, jangan ragu untuk menemui dokter untuk segera memperbaiki masalah sesegera mungkin.
Referensi
Shaughnessy, Timothy G. et al. "Inadvertent tooth movement with fixed lingual retainers." American Journal of Orthodontics and Dentofacial Orthopedics, Volume 149, Issue 2, 277 - 286.
" Why Teeth Shift After Dental Procedures and Over Time." Healthline. Diakses pada September 2024.
"6 Reasons Your Teeth Shift Unevenly." Verywell Health. Diakses pada September 2024.