Konsumsi obat-obatan tertentu bisa menyebabkan kerusakan pada telinga, yang selanjutnya mengakibatkan gangguan pendengaran, telinga berdenging, atau gangguan keseimbangan. Obat yang memicu gangguan telinga disebut ototoksik.
Terdapat lebih dari 200 obat ototoksik yang diketahui di pasaran saat ini. Ini termasuk obat-obatan yang digunakan untuk mengobati infeksi serius, kanker, dan gangguan jantung. Sering kali, gangguan pendengaran dapat dipulihkan saat terapi obat dihentikan. Namun, terkadang kerusakannya bersifat permanen.
Gangguan pendengaran dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup. Jadi, kamu perlu melakukan yang terbaik untuk menjaga pendengaran. Jika mengalami masalah pendengaran apa pun, termasuk kehilangan pendengaran mendadak, segera periksa ke dokter agar penyebabnya bisa ditemukan dan kamu segera mendapat perawatan yang tepat.
Referensi
"Hearing Loss." Mayo Clinic. Diakses September 2025.
"Why Does Sudden Hearing Loss Happen?" Cleveland Clinic. Diakses September 2025.
"Ruptured Eardrum." Cleveland Clinic. Diakses September 2025.
National Institute for Health and Care Excellence (NICE), “Management of Earwax,” Hearing Loss in Adults - NCBI Bookshelf, June 1, 2018, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536541.
"What to know about sudden hearing loss in one ear." Medical News Today. Diakses September 2025.
"What Causes Noise-Induced Hearing Loss." CDC. Diakses September 2025.
"Ototoxic Medications (Medication Effects)." American Speech-Language-Hearing Association. Diakses September 2025.