Kelenjar meibom dan lakrimal bertugas menghasilkan air mata. Pada sindrom mata kering, kelenjar ini tidak memproduksi cukup air mata atau menghasilkan air mata berkualitas buruk yang cepat menguap. Akibatnya, mata terasa kering, seperti berpasir, dan nyeri terutama di sudut mata.
Tanda dan gejala sindrom mata kering antara lain:
Mata terasa perih, gatal, serta ada sensasi seperti terbakar.
Mata berair dan kemerahan.
Menjadi lebih sensitif terhadap cahaya.
Seperti ada sesuatu yang mengganjal pada mata.
Sulit mengenakan lensa kontak.
Sulit berkendara pada malam hari.
Pandangan buram dan terasa pusing di sekitar mata.
Lamanya gejala yang dirasakan bergantung pada faktor yang menyebabkannya. Misalnya, gejala mata kering yang muncul karena penggunaan gawai terlalu lama dapat mereda ketika berhenti menggunakan gawai untuk sementara waktu.
Conton lainnya juga berlaku pada faktor penggunaan obat-obatan. Apabila obat berhenti dikonsumsi, maka gejala mata kering juga akan berkurang.
Segera temui dokter mata jika nyeri di sudut mata tidak membaik setelah beberapa hari perawatan di rumah, atau jika muncul gejala berikut:
Nyeri sangat hebat.
Nyeri muncul setelah cedera atau terkena bahan kimia.
Lebih sensitif terhadap cahaya.
Mata mengeluarkan cairan berupa nanah atau darah.
Bengkak parah di dalam atau sekitar mata.
Penglihatan buram atau menurun.
Sulit membuka atau menggerakkan mata.
Menjaga kebersihan mata, melindunginya dari debu dan sinar matahari, serta segera memeriksakan diri ke dokter bila gejala memburuk adalah langkah penting untuk mencegah komplikasi serius pada kesehatan mata.
Referensi
"What Are the Reasons for Having Pain in the Eyes." Dr Basu Eye Care Centre. Diakses pada Oktober 2025.
"Pain in Corner of Eye: Causes, Symptoms & Treatment." Healthline. Diakses pada Oktober 2025.
"Pain in the Corner of the Eye." Verywell Health. Diakses pada Oktober 2025.