ilustrasi ibu hamil bersantai (pexels.com/Amina Filkins)
Perut terasa kencang atau keras saat hamil umumnya merupakan hal normal, tetapi ada beberapa cara untuk meredakannya. Ikuti tips ini:
- Tetap terhidrasi.
- Beralih posisi, biasanya tidur berbaring menyamping bisa membantu menenangkan kontraksi palsu.
- Jangan berdiri atau bergerak terlalu cepat.
- Rawat diri dengan baik, misalnya dengan pijat untuk mengendurkan otot dan ligamen. Namun, bicarakan dulu tentang pijat yang aman dengan dokter.
- Mandi air hangat, mengaplikasikan bantal pemanas atau botol berisi air panas bisa memberi kenyamanan.
Apabila tidak satu pun dari tips di atas meredakan perut yang kencang atau keras, tak ada salahnya untuk menghubungi dokter jika kamu khawatir.
Jika usia kehamilan kurang dari 36 minggu, tanda-tanda persalinan bahkan lebih mengkhawatirkan. Demi kesehatan ibu dan bayi, segera pergi ke rumah sakit jika memiliki tanda-tanda ini sebelum usia kehamilan 36 minggu:
- Lebih dari 4 hingga 6 kontraksi per jam.
- Kram seperti menstruasi di perut atau punggung.
- Bocornya cairan bening atau darah.
- Tekanan tiba-tiba di panggul.
- Muntah atau diare.
Jika kamu khawatir dengan perut kencang atau keras saat hamil, atau ada gejala lainnya yang menyertai, hubungi dokter. Dokter akan menenangkan kamu itu adalah kontraksi palsu, atau jika memang sudah waktunya melahirkan atau ada masalah, dokter akan membantu kamu melahirkan dengan aman atau memberi penanganan yang dibutuhkan.
Referensi
"Why your pregnant belly feels tight and heavy." Baby Center. Diakses September 2024.
"Why Your Pregnant Belly Is Hard Sometimes (Causes By Trimester)." Tua Saude. Diakses September 2024.
"What Causes Stomach Tightening During Pregnancy?" Healthline. Diakses September 2024.
"Literally Bursting with Baby Bloat? Here’s the Deal with All That Stomach Stretching." Greatist. Diakses September 2024.