Terapi penghambat estrogen yang biasa diberikan untuk mengobati kanker payudara dan kanker ovarium juga dapat menyebabkan vagina terasa kencang. Obat-obatan ini meliputi:
Arimidex
Aromasin
Femara
Evista
Fareston
Faslodex
Tamoxifen
Obat-obatan di atas mengurangi kadar estrogen, yang dapat menyebabkan vagina kering dan terasa kencang. Namun, ini bisa ditangani dengan pelembap dan pelumas vagina. Terapi otot dasar panggul juga bisa membantu.
Selain itu, radiasi langsung ke daerah panggul dapat menyebabkan stenosis vagina, yaitu penyempitan saluran vagina. Penggunaan dilator vagina bisa membantu menjaga panjang dan diameter saluran vagina yang mungkin terdampak oleh radiasi panggul.
Ada beberapa kemungkinan penyebab vagina terasa kencang. Kalau kamu mengalaminya, atau merasakan nyeri saat berhubungan intim, vagina kering, atau sakit saat memasang tampon, cobalah periksa ke dokter untuk pemeriksaan lengkap. Pilihan pengobatan akan tergantung penyebabnya.
Referensi
"When Sex Is Painful." American College of Obstetricians and Gynecologists. Diakses Juli 2025.
"7 reasons why your vagina may feel too tight and what you can do about it." Business Insider. Diakses Juli 2025.
"Chlamydia." National Health Service. Diakses Juli 2025.
"Yeast Infection." Johns Hopkins Medicine. Diakses Juli 2025.
Deirdre O’Malley et al., “Prevalence of and Risk Factors Associated With Sexual Health Issues in Primiparous Women at 6 and 12 Months Postpartum; a Longitudinal Prospective Cohort Study (the MAMMI Study),” BMC Pregnancy and Childbirth 18, no. 1 (May 31, 2018), https://doi.org/10.1186/s12884-018-1838-6.
"Menopause." MedlinePlus. Diakses Juli 2025.
"Vaginal Dryness." Breastcancer.org. Diakses Juli 2025.